ÓÔ ÕÖ ×
ØÙ ÚÛ Ù Ü ÝÜ
Þ ß Óà áâ áãÓà
á ä Ý
Ü å Ýâ Ý
à ÓáÓÜ
ØÙ Ü æâ á ç
è Ó Ü
Ø ÝÚáãé ÓÓÜ äÓè Ó
êë ä
ìì Ø
-
ì íîï ð è ÓÜ
Ø ä ì
1 Maksud kegiatan
ini adalah
untuk memfasilitasi
unit manajemen IUPHHK HARE dalam penyelesaian konflik terkait
dengan kegiatan pemanfaatan hutan alam, dan tujuannya adalah mengurangi terjadinya konflik pada areal kerja IUPHHK
HARE
guna meningkatkan
produksi kayu
bulat dari
pemanfaatan hutan alam oleh Unit Manajemen IUPHHK-HARE. 2 Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan output berupa:
Meningkatnya produksi kayu bulat dari pemanfaatan hutan alam dari IUPHHK-HARE dan KPHPKPHL sebesar 7 Juta M3.
3 Metode pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan Sistem Kontraktual oleh pihak ketiga maupun swakelola oleh Dinas
Kehutanan Provinsi. 4 Ruang Lingkup Kegiatan meliputi :
a Identifikasi Konflik pada Unit Manajemen IUPHHK-HARE; b Rapat Koordinasi dengan Stakeholder terkait;
c Fasilitasi Kemitraan masyarakat dengan IUPHHK-HARE; d Sosialisasi penyelesaian konflik
1.
ØÙ ÚÛ
ÙÜ Ý
Ü Þ
ß Ó
à á
â áãÓ
à á
äÝÜ á Ü
ñ ç Ó ãÓ
Ü ë
à Ó
ò Ó
ì Ö ãÓÜ
ó ÓÜ ÓÚÓÜ
.
ÓÔ ÕÖ ×
ØÙ ÚÛ Ù Ü ÝÜ
Þ äÝ Ú×á
Ü Ó ÓÜ è ÓÜ
äÝÜ ñ
ÝÜ è Óâ áÓ
Ü äÝ Ú×Ó
Ü ñ
ÖÜ Ó Ü
ì Ö
ãÓ Ü
ó ÓÜ Ó ÚÓÜ
ï Óçå
Óã
1 Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pembinaan
pengelolaan hutan produksi oleh IUPHHK-HT dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja pengelolaan hutan lestari
serta mendorong peningkatan pembangunan hutan tanaman HTI dan HTR, dan tujuannya adalah :
a Membina dan mengawasi pemegang IUPHHK-HT dalam
pelaksanaan kegiatan menuju sertifikasi PHPL; b Membina dan mengawasi pelaksanaan penanaman pada areal
IUPHHK HT baik HTI maupun HTR. 2 Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan output kegiatan
berupa penambahan luas areal ijin usaha pemanfaatan hutan tanaman rakyat seluas 50.000 ha.
3 Teknis pelaksanaan
kegiatan dapat
berupa koordinasi,
konsultasi, supervisi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, fasilitasi, pengembangan, bimbingan teknis, dan pemberdayaan.
4 Metode pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan sistem kontraktual oleh pihak ketiga maupun swakelola oleh Dinas
Kehutanan Provinsi. 5 Ruang Lingkup Kegiatan meliputi :
a PengembanganPembangunan HTR; b IdentifikasiPenyiapan Calon Areal HTI dan HTR;
c SosialisasiPeningkatan KapasitasPendampingan HTR; d Pengembangan Kemitraan HT.
b. Sub Komponen : Pembinaan dan Pengendalian Kinerja Pembangunan Hutan Tanaman
1 Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pembinaan pengelolaan hutan produksi oleh IUPHHK-HT dalam rangka
mewujudkan peningkatan kinerja pengelolaan hutan lestari serta mendorong peningkatan pembangunan hutan tanaman,
dan tujuannya adalah :
a Membina dan mengawasi pemegang IUPHHK-HT dalam pelaksanaan pemanfaatan hutan tanaman;
b Membina ...
b Membina dan mengawasi pelaksanaan penanaman dan produksi kayu pada areal IUPHHK HTI.
2 Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan output berupa peningkatan produksi kayu dari hutan tanaman sebesar 26
Juta M3. 3 Teknis
pelaksanaan kegiatan dapat berupa koordinasi,
konsultasi, supervisi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, fasilitasi, bimbingan teknis, dan pemberdayaan.
4 Metode pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan sistem kontraktual oleh pihak ketiga maupun oleh Dinas Provinsi.
5 Ruang Lingkup Kegiatan meliputi: a Pembinaan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja IUPHHK
HT; b Fasilitasi IUPHHK HT;
c Pengembangan Kemitraan HT.
2.
ôõö÷ õ ø ùø
ú û
ü ýþÿ þ ü ýþ
ù ø þø ü
üø ù ùø üø ü üø
ùø ùÿ õ ÿ ü üø
üø õ ý
þ
.
ü ôõ
ö÷ õ ø ù ø
ú ùö
þ ø ü ü ø
õ ý
þ ô
ü þ þø
ù ö ø
üø ô
1 Maksud kegiatan ini adalah untuk mempercepat terwujudnya penataan hutan produksi dalam bentuk unit-unit pemanfaatan
HHBK, dan tujuannya adalah : a Mengawasi pemanfaatan hutan produksi untuk HHBK;
b Fasilitasi kelembagaan HHBK;. c
Penyiapan areal dan unit kelola usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.
2 Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan output kegiatan berupa Laporan Fasilitasi Pembinaan Produksi Hasil Hutan
Bukan Kayu
guna peningkatan
produksi HHBKJasa
lingkungan. 3 Teknis
pelaksanaan kegiatan
dapat berupa koordinasi, konsultasi, supervisi, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
fasilitasi, identifikasi, sosialisasi, dan monitoring. 4 Metode pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan Sistem
kontraktual oleh pihak ketiga maupun swakelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi.
5 Ruang Lingkup Kegiatan meliputi: a Pemantauan Pemanfaatan HHBK;
b Penyiapan areal dan unit kelola HHBK; c
Identifikasi sebaran potensi HHBK; d Monitoring data produksi HHBK.
3.
ôõö÷ õ ø ùø
ú û
ü ýþÿ þ ü ýþ
ù ø þø ü
üø ø
ý þ
þöù ô
ù ü ø
ü ø ü
ôõ ö÷ õø
ù ø ú
ùö ü
üø ù
ü ù
ü üø ø
ý þ
þöù ü
ý þÿ
üø ô
ü ô
ü÷ ü ý
þ ü ý
þ þø
ö
1 Maksud kegiatan ini adalah untuk mendorong restrukturisasi dan rasionalisasi industri kehutanan yang berorientasi pada
ketersediaan bahan baku, melalui pemetaan sebaran dan kondisi aktifitas industri primer hasil hutan sebagai database
pengembangan industri kehutanan, dan tujuannya adalah : a Pembinaan dan pengendalian industri primer kehutanan;
b Pembinaan dan pengendalian peningkatan kinerja industri
kehutanan. 2 Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan output berupa peta
sebaran Industri Primer Hasil Hutan kaitannya dengan Sebaran Bahan Baku Kayu Bulat di 34 Provinsi.
3 Teknis ...
3 Teknis pelaksanaan
kegiatan dapat
berupa koordinasi,
konsultasi, supervisi, pembinaan, pengawasan, pengedalian, monitoring dan evaluasi, pemantauan.
4 Metode pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan sistem kontraktual oleh pihak ketiga maupun swakelola oleh Dinas
Kehutanan Provinsi. 5 Ruang Lingkup Kegiatan meliputi:
a Monev dan Pembinaan Kinerja Industri Primer Hasil Hutan; b Fasilitasi Perizinan IUIPHHK;
c RestrukturisasiRevitalisasi IUIPHHK Pemolaan Industri
Primer Hasil Hutan; d Pemetaan Sebaran Industri Primer Hasil Hutan.
b. Sub Komponen : Penyusunan Profil IPHHK dan Sumber Bahan Baku Kapasitas Izin 2.000 m3th