D. 1.
Fasilitasi Pengelolaan Hutan Lindung dan Rehabilitasi Hutan.
a. Sub Komponen : Pengendalian Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung KPHL oleh
Tim Provinsi. Hasil dari kegiatan ini adalah terbangunnya Tim Pembina
Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung KPHL Provinsi yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur, serta
fasilitasi terhadap pelaksanaan tugasnya. Tugas Tim Pembina Provinsi tersebut antara lain:
1 Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang RPHJP untuk
KPHL disusun oleh Kepala KPHL dinilai oleh Gubernur dan disahkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk;
2 Melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi teknis atas pengelolaan hutan di wilayah KPHL-nya;
3 Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan tata hutan pada KPHL lintas KabupatenKota; dan
4 Melaporkan pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi oleh Kepala KPHL sebagai penanggung jawab
kepada Menteri dengan tembusan kepada Gubernur dan BupatiWalikota.
b. Sub Komponen : Pengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan oleh Tim Provinsi
Hasil dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan RHL dan reklamasi hutan yang meliputi tahapan perencanaan dan
pelaksanaan. Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah : 1 Pembinaan RHL dapat dilakukan melalui rapat bulanan;
2 Pengendalian
RHL, yang
dilakukan terhadap
proses perencanaan,
pelaksanaan administrasi,
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan pemantauan ketertiban
penyusunan laporan; dan 3 Pengendalian RHL, yang dilakukan dengan monitoring,
evaluasi dan pelaporan tindak lanjut dari Tim Pengendali RHL tingkat provinsi.
Sedangkan kegiatan pembinaan dan pengendalian reklamasi hutan adalah :
1 Pembinaan reklamasi hutan, dengan mengkoordinasikan
perencanaan dan pelaksanaan melalui rapat bulanan, serta supervisi penyelenggaraan kegiatan Reklamasi
Hutan di kabupatenkota;
2 Pengendalian reklamasi hutan, dengan membetuk Tim pengendali Reklamasi hutan tingkat Provinsi yang
ditetapkan oleh Gubernur; 3 Pengawasan, yang dilakukan melalui monitoring, evaluasi
serta pelaporan dan tindak lanjut.
c. Sub Komponen : Pembinaan Pelaksanaan Reklamasi Hutan
dan Rehabilitasi DAS oleh Tim Provinsi
Hasil dari kegiatan ini adalah terbangunnya Tim pembina Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Provinsi yang ditetapkan
dengan Keputusan
Gubernur, serta
fasilitasi terhadap
pelaksanaan tugasnya. Tugas Tim Pembina Provinsi tersebut antara lain:
1 Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan dan teknis
kegiatan rehabilitasi dan reklamasi hutan; 2 Melaksanakan ...
2 Melaksanakan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam rangka penyelenggaraan rehabilitasi dan reklamasi
hutan; dan 3 Melaporkan
pelaksanaan pembinaan
penyelenggaraan rehabilitasi dan reklamasi hutan kepada Gubernur dengan
tembusan kepada Direktur Jenderal BPDASPS, Kementerian Kehutanan.
+
n
, +
- .
- 1
2 +
3 -
4 -
Hasil dari kegiatan ini adalah terselenggaranya peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia HMPI tingkat provinsi.
1 Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan peringatan
Hari Menanam Pohon HMPI tingkat provinsi; 2
Menyelenggarakan acara puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia HMPI tingkat provinsi.
- -
5 -
1 2
+ 3
- 4
-
Hasil dari kegiatan ini adalah ditetapkannya para juara lomba penanaman pohon tingkat provinsi.
Kegiatan yang harus dilaksanakan antara lain: 1 Melakukan sosialisasi pelaksanaan lomba;
2 Melakukan penilaian lomba penanaman pohon tingkat
provinsi; dan 3 Mengusulkan calon juara penanaman pohon tingkat
nasional.
2.
6 4
- -
2 4
- +
7 8 6
4 -
- 2
4 -
4 7
1 9
:
olaan DAS
Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak
sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke
laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan
yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Rencana Pengelolaan DAS RP-DAS merupakan rencana umum
jangka panjang secara utuh dari dulu sampai dengan hilir yang merupakan satu kesatuan ekosistem, satu pengelolaan, yang
mengakomodir berbagai pemangku kepentingan agar menjadi dokumen rencana yang lebih sempurna dilakukan konsultasi
publik terlebih dahulu untuk memperoleh masukan sebagai bahan penyempurnaan, selanjutnya dokumen tersebut diajukan
kepada yang berwenang untuk ditetapkan. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.60Menhut-
II2013 tentang Tata Cara Penyusunan dan Penetapan Rencana Pengelolaan DAS yaitu:
1 Menteri untuk Rencana Pengelolaan DAS yang mencakup
lintas negara dan lintas provinsi; 2 Gubernur untuk Rencana Pengelolaan DAS yang mencakup
lintas kabupatenkota dan dapat dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi;
3 BupatiWalikota untuk Rencana Pengelolaan DAS yang mencakup lintas kabupatenkota dan dapat dituangkan
dalam Peraturan Daerah Provinsi.
b. Sub Komponen ...
b. Sub Komponen : Sosialisasi Rencana Pengelolaan DAS ke Para Pihak