4 Ruang Lingkup a Penerimaan data-informasi monitoring hotspot;
b Pengelolaan data-informasi monitoring hotspot; c Desiminasi data-informasi monitoring hotspot;
d Pelaporan hasil pengelolaan data-informasi monitoring
hotspot. 5 Teknis Pelaksana
a Lakukan penerimaanpemantauan dan penyimpanan data-informasi monitoring hotspot yang diperoleh dari
mailinglist si pongi maupun website terkait; b Lakukan
overlay data-informasi
monitoring hotspot
tersebut pada peta wilayah kerja; c Lakukan desiminasi data-informasi monitoring hotspot
kepada petugas patroli pencegahan untuk selanjutnya dilakukan pemerikasaangroundcheck lapangan; dan
d Lakukan penyimpanan dan penataan database monitoring hotspot, sebagai bahan pembuatan laporan harian,
bulanan, semester, dan tahunan, serta dapat digunakan sebagai salah satu indikator pembuatan peta rawan
kebakaran dan penentuan periode patroli pencegahan.
b. Sub Komponen : Pembuatan Peta Rawan Kebakaran Hutan
1 Maksud dan Tujuan. Maksud : untuk mengadakan peta yang mengindikasikan
kerawanan wilayahlokasi kerja. Tujuan :
a Mengadakan dokumen peta yang menginformasikan
tingkat kerawanan wilayahlokasi kerja; dan b Memiliki dokumen peta yang menginformasikan lokasi
sumber daya pengendalian kebakaran hutan yang ada pada wilayah kerja.
2 Sasaran. Dilaksanakan di ruang pembuatan peta oleh petugas
pembuat peta rawan kebakaran hutan. 3 Output.
Dokumen peta rawan kebakaran hutan pada wilayah kerja. 4 Ruang Lingkup.
a Penyiapan peta dasar; b Input data-data yang diperlukan;
c Pengolahan data-data pada peta dasar; dan d Penggandaan dokumen peta.
5 Teknis Pelaksanaan. a Siapkan peta dasar dengan skala minimal 1: 250.000;
b Pada peta dasar, plotkan wilayah kerja, titik lokasi pemantauan hotspot lima tahun terakhir, titik lokasi
kejadian kebakaran hutan lima tahun terakhir, peta sebaran kedalaman gambut, peta fungsi kawasan hutan
dan lahan, peta hujan di Indonesia berdasarkan stasiun pengamatan hujan BMKG, peta tutupan lahan, peta
dasar tematik kehutanan skala 1 : 250.000, peta RBI skala 1: 250.000, aksesbilitas penduduk, data izin
pemanfaatan
hutan, dan
peta batas
administrasi pemerintahan desa.
c Bedakan warna antara lokasi yang hasil pemantauan hotspotnya tinggi dan lokasi yang sering terjadi kebakaran
hutan pada peta dasar; d Warna merah digunakan untuk daerah yang rawan
kebakaran hutan; e Warna ...
e Warna kuning untuk lokasi yang kurang kerawanan kebakaran hutan;
f Warna hijau untuk lokasi yang tidak rawan kebakaran hutan;
g Tandai lokasi sumber daya pengendalian kebakaran hutan sumber air, prasarana, dan sumber daya lain yang dapat
menunjang operasi pengendalian kebakaran hutan pada peta dasar;
h Buatkan legenda atau keterangan untuk setiap titik atau tanda yang ada dalam peta dasar yang terkait dengan
pengendalian kebakaran hutan; i Tuliskan judul dan legenda pada peta dasar, untuk
selanjutnya digandakan sesuai dengan kebutuhan.
c. Sub Komponen : Pembuatan Sekat Bakar