seperti kendala geografis, hukum dan politik, bahasa, mata uang, dan kendala resiko suatu negara.
Pada dasarnya ada tiga prinsip yang harus diperhatikan oleh bank yaitu Reksoprayitno, 1992 : 48-51 :
1. Prinsip Likuiditas, yaitu prinsip dimana bank harus bisa memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya segera. 2.
Prinsip Solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
3. Prinsip Rentabilitas, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu.
C. Jenis-Jenis Bank di Indonesia
Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain Kasmir, 2001 : 32-39 :
1. Dilihat dari segi fungsinya
Dalam UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1998 jenis perbankan terdiri dari :
a. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat BPR, yaitu bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari : a.
Bank Pemerintah, bank dimana pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungan bank ini dimiliki oleh
pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara lain : •
Bank Negara Indonesia 46 BNI •
Bank Rakyat Indonesia BRI •
Bank Tabungan Negara BTN •
Bank Pembangunan Daerah BPD b.
Bank Milik Swasta Nasional, bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirianpun didirikan oleh
swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Contoh bank swasta nasional :
• Bank Muamalat
• Bank Central Asia
• Bank Bumi Putra
• Bank Danamon
• Bank Lippo
• Bank Niaga
• Bank Duta
• Bank Universal
• Bank Nusa Internasional
• Bank Internasional Indonesia
c. Bank Milik Koperasi, bank dimana kepemilikan saham-sahamnya
dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.
d. Bank Milik Asing, merupakan bank cabang dari bank yang ada di luar
negeri yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya :
• ABN AMRO Bank
• Deutsche Bank
• American Express Bank
• Dan bank asing lainnya
e. Bank Milik Campuran, merupakan bank yang dimiliki oleh pihak asing
dan pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas di pegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain :
• Sumitomo Niaga Bank
• Bank Merincorp
• Bank Sakura Swadarma
• Mitsubishi Buana Bank
• Dan bank campuran lainnya
3. Dilihat dari segi statusnya
Dilihat dari segi statusnya, bank terdiri dari :
a. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
Pernyataan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
b. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan
transaksi seperti halnya bank devisa. 4.
Dilihat dari cara menentukan harga Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan
harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua kelompok yaitu : a.
Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada nasabahnya
menggunakan metode menetapkan bunga sebagai produk simpanan dan produk pinjamannya. Penentuan harga seperti itu disebut spread
based. Sedangkan untuk jasa bank lainnya menerapkan biaya dalam nominal atau prosentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal
dengan istilah fee based. b.
Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah Dalam mencari keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsip
syariah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah, pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal
musyarakah, prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan murabahah,dan pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni
tanpa pilihan ijarah. Sedang penentuan biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan Syariah Islam dan sebagai dasar hukumnya adalah Al-
Qur’an dan Sunnah Rosul.
D. Pengertian laporan Keuangan Bank