4. Setelah itu dilakukan analisa terhadap rasio tersebut sehingga dapat
diketahui perbedaan tingkat kinerja keuangan perbankan bank pemerintah dan bank swasta.
G. Alat Analisis Data
Penulis menggunakan alat analisis rasio perbankan berupa Mulyono, 1999 : 92-101 :
1. Rasio Rentabilitas Bank Earning Ratios
a. Gross Profit Margin :
Operasi Biaya
Operasi Biaya
- Operasi
Pendapatan
Kegunaannya untuk mengetahui kemampuan bank yang bersangkutan dalam menghasilkan laba operasi usahanya yang murni, dengan cara
membandingkan antara profit margin dengan pendapatan operasi. Semakin tinggi tingkat GPM rasio bank yang bersangkutan
menunjukkan hasil yang semakin baik, demikian sebaliknya. b.
Net Profit Margin: Operasi
Pendapatan Bersih
Pendapatan
Kegunaannya untuk mengetahui kemampuan bank yang bersangkutan dalam menghasilkan laba bersih ditinjau dari pendapatan operasinya,
dengan cara membandingkan antara laba bersih dengan pendapatan operasi. Semakin tinggi NPM rasio bank yang bersangkutan
menunjukkan hasil yang semakin baik, demikian sebaliknya.
2. Rasio Likuiditas Bank Liquidity Ratios
a. Quick Ratio :
Deposit Total
Lancar Aktiva
Kegunaannya untuk mengukur kemampuan bank yang membayar kembali simpanan para deposannya dengan alat-alat likuid yang
dimilikinya. Semakin tinggi nilai rasio maka menunjukkan semakin tinggi tingkat likuiditasnya, dan sebaliknya.
b. Banking Ratio :
Deposit Total
Loan Total
Total loan adalah jumlah kredit yang diberikan bersih. Rasio tersebut untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali
kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan menarik kembali kredit-kredit yang telah diberikan kepada
para debiturnya. Semakin tinggi nilai rasio maka menunjukkan semakin tinggi tingkat likuiditasnya, dan sebaliknya.
3. Rasio Solvabilitas Capital Ratios
a. Debt Ratio :
Assets Total
Debts Total
Kegunaannya untuk memperlihatkan proporsi antara kewajiban dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tinggi hasil presentasenya,
cenderunga semakin besar risiko keuangannya bagi kreditor maupun pemegang saham.