Jenis Data Alat Pengumpul Data Analisis Data

mengeluarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang berkaitan dengan penambahan beberapa pasal baru serta perubahan penyesuaian pada pasal-pasal yang telah ada sesuai dengan perkembangan hukum yang terjadi dimasyarakat. 32

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian 33 yang digunakan adalah penelitian hukum normatif penelitian hukum droktiner. Penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian kepustakaan adatu studi dokumen. Penelitian hukum normatif disebut penelitian hukum droktiner karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau badan hukum yang lain. Penelitian hukum ini juga disebut sebagai penelitian kepustakaan atau pun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada diperpustakaan.

2. Jenis Data

Data sekunder yang terdiri atas : 1. Bahan buku primer yaitu bahan hukum yang mengikat yang berupa peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan tindak pidana perpajakan dan korupsi. 2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer antara lain : 34 a. Tulisan dan pendapat pakar hukum pidana mengenai asas-asas berlakunya hukum pidana dan sanksi pidana dalam tindak pidana perpajakan. b. Tulisan dan pendapat pakar hukum pidana mengenai kejehatan korupsi yang dilakukan di bindang perpajakan. 32 C.S.T Kansil, Engelien R. Palandeng, Altje Agustin Musa, Tindak Pidana Dalam Undang-Undang Nasional, Jakarta: Jala Permata Aksara, 2009, hlm. 74 33 Soerjono Soekanto, Penghantar Penelitian Hukum, Jkarta: UI-Pers, 1986, hlm. 42. 34 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif-suatu tinjauan singkat, Jakarta, 2003, hlm. 13. Universitas Sumatera Utara c. Hasil-hasil penelitian, tulisan, majalah dan lain-lain.

3. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen atau bahan pustaka. 35 Studi dokuen atau badan pustaka dilakukan dibeberapa tempat antara lain Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, maupun mengakses internet.

4. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan anak dianalisis secara deskriptif dengan mengguna metode deduktif dan induktif yang berpedoman kepada teori-teori hukum pidana khususnya tentang tindak pidana korupsi dibidang perpajakan. Analisis secara deduktif artinya semaksimal mungkin penulis berupaya memaparkan data-data sebenarnya. Metode deduktif artinya berdasarkan yurisprudensi dan peraturan-peraturan yang berlaku di indonesia tentang sanksi pidana terhadap tindak pidana dibidang perpajakan yang masuk kedalam tindak pidana korupsi yang dijadikan pedoman untuk mengambil kesimpulan yang bersifat khusus berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian.

4. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perpajakan Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Dalam Memberantas Tindak Pidana Perpajakan Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberan

0 79 114

Tinjauan Normatif Terhadap Pembatasan Berlakunya Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan dan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Uang Merugikan Keuangan Negara.

0 0 36

EFEKTIVITAS SANKSI PIDANA BAGI WAJIB PAJAK YANG MELANGGAR KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN.

0 0 114

Efektivitas Sanksi Pidana Bagi Wajib Pajak Yang Melanggar Ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

0 1 114

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ( KUP ) Undang-undang nomor 28 tahun 2007

0 0 46

EFEKTIVITAS SANKSI PIDANA PAJAK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (Studi di Pengadilan Pajak Jakarta)

0 0 9

Bab II - Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perpajakan Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Dalam Memberantas Tindak Pidana Perpajakan Dihubungkan Dengan Undang-Undang N0. 20 Tahun 2001 Tentang

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perpajakan Di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Dalam Memberantas Tindak Pidana Perpajakan Dihubungkan Dengan Undang-Und

0 1 18

EFEKTIVITAS SANKSI PIDANA BAGI WAJIB PAJAK YANG MELANGGAR KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SKRIPSI

0 0 49

EFEKTIVITAS SANKSI PIDANA BAGI WAJIB PAJAK YANG MELANGGAR KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SKRIPSI

0 0 49