c. Hasil-hasil penelitian, tulisan, majalah dan lain-lain.
3. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen atau bahan pustaka.
35
Studi dokuen atau badan pustaka dilakukan dibeberapa tempat antara lain Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, maupun mengakses internet.
4. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan anak dianalisis secara deskriptif dengan mengguna metode deduktif dan induktif yang berpedoman kepada teori-teori hukum
pidana khususnya tentang tindak pidana korupsi dibidang perpajakan. Analisis secara deduktif artinya semaksimal mungkin penulis berupaya memaparkan data-data
sebenarnya. Metode deduktif artinya berdasarkan yurisprudensi dan peraturan-peraturan yang berlaku di indonesia tentang sanksi pidana terhadap tindak pidana dibidang
perpajakan yang masuk kedalam tindak pidana korupsi yang dijadikan pedoman untuk mengambil kesimpulan yang bersifat khusus berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian.
4. Sistematika Penulisan
Penulisa skripsi ini dibuat secara terperinci dan sistematis agar memberikan kemudahan bagi pembacanya dalam memehami makna dan dapat pula memperoleh manfaatnya.
Keseluruhan sistematika ini merupakan satu kesatuan yang sangat berhubungan antara satu dengan yang lain yang dapat dilihat sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
35
Op.Cit., hlm. 52.
Universitas Sumatera Utara
Bab ini merupakan bab yang menguraikan latar belakang penulisan skripsi ini, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penulisan dan menguraikan tentang
tinjauan kepustakaan yang membahas mengenai perngertian sanksi pidana, sanksi pidana dibidang perpajakan, pengertian tindak pidana, tindak pidana
perpajakan dan tindak pidana korupsi.
Bab II Hubungan Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Korupsi dalam
Penerapan
Bab ini memberikan pemaparan tentang ketentuan tindak pidana perpajakan, yang didalamnya termasuk penjelasan mengenai kejahatan di bidang pajak,
kidah hukum pajak dan jenis kejahatan dibidang perpajakan serta pemaparan ketentuan tindak pidana korupsi, dan pemaparan bagaimana hubungan tindak
pidana perpajakan dengan tindak pidana korupsi dan hubungan tindak pidana perpajakan dengan tindak pidana korupsi yaitu asas concursus idealis.
Bab III Realisasi Pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan Yang di kaitkan
dengan Undang-Undang Tipikor
Bab ini memberikan pemaparan tentang penegakan dan kedudukan hukum pidana dalam pajak yang termasuk didalamnya terdapat penjelasan mengenai
tujuan penegakan hukum pidana dalam pajak, kedudukan tindak pidana perpajakan dan sanksi pidana terhadap tindak pidana perpajakan, serta
memberikan pemaparan tentang realisasi Undang-Undang perpajakan dikaitkan dengan Undang-Undang Korupsi dan faktor-faktor penyeban
terjadinya tindak pidana korupsi dibidang perpajakan.
Bab IV Kasus Posisi dan Analisis Kasus
Universitas Sumatera Utara
Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan kasus posisi tindak pidana korupsi oleh Pegawai Negeri Sipil Dirjen Pajak Gayus Halomoan P Tambunan
dan analisis kasus tindak pidana korupsi oleh Pegawai Negeri Sipil Dirjen Pajak dalam perspektif hukum pidana Indonesia, serta penjatuhan sanksi
dalam tindak memberantas tindak pidana perpajakan.
Bab V Kesimpulan dan Saran