Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan kecerdasan yaitu seluruh kemampuan berpikir dan bertindak secara adaptif termasuk kemampuan-kemampuan mental yang kompleks seperti berpikir,
mempertimbangkan, menganalisi, mensintesis, mengevaluasi dan menyelesaikan persoalan-persoalan.
Kemampuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kemampuan berpikir siswa yang melibatkan kemampuan intelektual dari tahap
pemahaman sampai kepada aplikasi konsep yang dipelajari untuk menyelesaikan soal-soal yang memuat indikator kemampuan kognitif. Indikator kemampuan
kognitif tersebut meliputi: Mengubah bentuk operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dari bentuk soal cerita dan gambar kedalam kalimat
matematis, dan menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Bilangan bulat
adalah himpunan
bilangan cacah
beserta inversnyalawannya dan bilangan nol. Bilangan bulat dalam penelitian ini yaitu
bilangan bulat dari -20 sampai 20. Operasi hitung bilangan bulat yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
31
Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODELOGI PENELITAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Elliot 1991 dalam Kunandar,
2009: 43 menyebutkan bahwa “penelitian tindakan sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi
sosial tersebut”. Sedangkan Kurt Lewin dalam Kunandar, 2009: 42 me
ngemukakan bahwa “penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi”.
Sejalan dengan pendapat para ahli di atas, Hermawan et. al. 2010: 87mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk
penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di
kelas secara lebih profesional ”.
Penelitian Tindakan Kelas PTK berasal dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Arikunto 2012: 2 menjelaskan masing-masing dari tiga kata
tersebut sebagai berikut. 1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal
yangbmenarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi
dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah
kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti yaitu penelitian, tindakan dan kelas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan
tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan terutama proses dan hasil belajar siswa.
Secara lebih konkret dapat dikemukakan bahwa tujuan PTK adalah memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di dalam kelas. Setelah
berhasil mengidentifikasi masalah, guru merancang dan kemudian memberikan perlakuan atau tindakan tertentu, mengamati, mengevaluasi, dan menganalisis
hasilnya guna menentukan apakah tindakan yang diberikan tersebut berhasil memperbaiki kondisi kelas yang diajarnya atau tidak. Dari informasi tersebut,
guru dapat menentukan langkah-langkah yang perlu ditempuh terhadap kelas yang diajarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PTK
merupakan pendekatan penelitian yang sesuai dengan guru dan calon guru karena selain mereka dapat melakukan penelitian, mereka juga akan mendapatkan
manfaat dari hasil penelitiannya.
B. Model Penelitian Tindakan Kelas
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart. Hal ini karena model Kemmis dan Mc Taggart berorientasi pada
siklus spiral refleksi, dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi serta perencanaan
kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Desain model Kemmis dan McTaggart pada hakikatnya berupa perangkat-
perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat
komponen yang berupa untaian dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus adalah satu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.