Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kehamilan Metode Penelitian Kualitatif Fenomenologi

Faktor budaya setempat dan budaya sendiri. Contoh : bagi ibu yang akan melahirkan meminum dan mengolesi minyak kelapa di vagina akan mempercepat proses kelahiran, faktanya minyak kelapa dalam dunia kedokteran tidak ada hubunganya dalam proses kelancaran persalinan, pada dasarnya makanan akan diolah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, dan asam lemak yang kemudian diserap oleh usus. 3. Faktor Pelayanan kesehatan Merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Contoh : seorang ibu hamil akan bersalin, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan harus melintasi jarak berkilo meter dengan jalan kaki. Artinya pusat pelayanan kesehatan sangat berpengaruh dari segi jarak pemukiman, kelengkapan alat-alat dan obat yang tersedia serta tenaga ahli yang trampil menguasai teknologi kesehatan. 4. Faktor Keturunan Faktor yang telah ada pada diri manusia yang di bawa sejak lahir. Contoh: asma, diabetes militus, hipertensi dan lain-lain Syafrudin, 2009. Menurut pendekatan biososiokultural, kehamilan bukan hanya dilihat semata-mata dari aspek biologis dan fisiologisnya saja. Lebih dari itu, fenomena ini juga harus dilihat sebagai suatu proses yang mencakup pemahaman dan pengaturan hal-hal, seperti pandangan budaya mengenai kehamilan dan kelahiran, persiapan kelahiran, para pelaku dalam pertolongan persalinan, wilayah tempat kelahiran berlangsung, cara-cara pencegahan bahaya, penggunaan ramuan atau obat-obatan dalam proses kelahiran, cara menolong persalinan, dan pusat kekuatan dalam perawatan bayi dan ibunya .

F. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kehamilan

Universitas Sumatera Utara Pengaruh sosial budaya sangat jelas terlihat pada ibu hamil dan keluarga yang menyambut masa-masa kehamilan. Upacara-upacara yang diselenggarakan mulai dari kehamilan 3 bulan, 7 bulan, masa melahirkan dan masa nifas sangat beragam menurut adat istiadat daerah masing-masing syafrudin, 2009. Si calon ibu mulai saat itu harus menuruti beberapa pantangan makanan dan pantangan lain. Demikian pula bagi calon ayah pun berlaku pantangan untuk perbuatan yang akan berakibat kurang baik bagi calon bayi mereka. Selamatan ini dimulai sejak bulan pertama sampai bulan ke sembilan bahkan sampai bulan kesepuluh apabila ada kehamilan mencapai sepuluh bulan. Di Bali mempunyai kebiasaan pada waktu hamil tua diberi makanan pelusuh jantung pisang yang direbus dan diberi doa-doa. Bila waktu melahirkan, tiba dukun bayi membawa calon ibu keruangan khusus dekat dapur untuk melahirkan. Presepsi ini terbentuk berdasarkan kepercayaan dari simbol-simbol yang dimiliki masyarakat. Proses kehamilan dan persalinan dan bagaimana pengelolahan kehamilan dan persalinan ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan dari dalam daripada lingkungan perawatan dari luar, oleh karena itu sebagian masyarakat memandang bahawa hal yang lebih penting dilakukan adalah memenuhi tuntutan atau kepercayaan dari perawatan kesehatan .

G. Metode Penelitian Kualitatif Fenomenologi

Penelitian fenomenologi bersifat induktif.pendekatan yang dipakai adalah deskriptif yang dikembangkan dari filsafat fenomenologi. Fokus filsafat fenomenologi adalah pemahaman tentang respons kehadiran atau keberadaan manusia, bukan sekedar pemahaman bagian-bagian yang spesifik atau perilaku khusus. Tujuan penelitian fenomenologi adalah menjelaskan pengalaman apa yang dialami oleh orang dalam kehidupan ini, termasuk interaksi dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara Contoh penelitian fenomenologi adalah studi mengenai daur hidup masyarakat tradisional dilihat dari perspektif kebiasaan hidup sehat, misalnya menggunakan air bersih, menu makanan, kepedulian terhadap usaha pengobatan anggota keluarga yang sakit, dan lain-lain. Penelahaan masalah dilakukan dengan multiperspektif atau multi sudut pandang Sudarwan, 2003. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan partisipan, dan melakukan studi pada situasi yang alami Bungin, 2007 Bogdan dan Taylor 1975, dalam Moleong, 2007 mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah dan bersifat penemuan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya pengalaman, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Menurut Denzin dan Lincoln 1987 dalam Moleong, 2006, hal. 5 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dari segi pengertian ini, latar alamiah dengan maksud agar hasilnya dapat digunakan untuk dapat menafsirkan fenomena dan yang dimanfaatkan untuk penelitian kualitatif adalah berbagai macam metode penelitian, Universitas Sumatera Utara dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai intrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi Sugiono, 2009. Bogdan dan Biklen 1982, dalam Sugiono, 2009, hal.21 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif memiliki karakteristik, yaitu : dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci, penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN