d. Paritsipan 4
Partisipan 4 adalah seorang wanita berusia 30 tahun. beragama Islam suku Minang asli, pendidikan terakhir ibu SMA, pekerjaan ibu rumah tangga.Saat ini
tinggal di rumah kontrakan, ibu sudah tinggal di kota Medan selama 16 tahun. Usia
kehamilan sudah sembilan bulan dan ini kehamilan yang ketiga. e. Partisipan 5
Partisipan 5 dalah seorang wanita berusia 31 tahun. Beragama Islam suku Minang asli serta tinggal dikota Medan dari sejak lahir, pendidikan terakhir ibu
SMA, pekerjaan ibu wiraswasta saat ini tinggal di rumah orang tua, ibu sudah tinggal dikota Medan selama 10 tahun. Usia kehamilan tujuh bulan dan ini kehamilan yang
ketiga.
B. Hasil Wawancara
Praktek budaya Minang terhadap perawatan kehamilan. Berdasarkan hasil wawancara dari limapartisipan adalah sebagai berikut:
1. Pantangan Makanan
Dari 5 parisipan yang telah di wawancara mengatakan bahwa selama kehamilan salah satunya adalah pantangan makanan terhadap kehamilan seperti
nenas,timun, tape, jengkol dan pete. Berikut pernyataan partisipan: “Saat hamil tidak boleh makan nenas nanti anaknya keguguran
karena nenas itukan panas” Parisipan1. “katanyatidak boleh makan jengkol nanti sewaktu melahirkan sakit
pinggangnya makin bertambah dan darahnya bau”Partisipan 2.
“Ada pantangan makanan yang tidak boleh makan itu nenas dan jengkol nanti bau “ Partisipan 3.
“ga boleh makan timun nanti katanya banyak keputihan yang keluar”.apalagi waktu-waktu mau dekat melahirkan keputihannya
makin bertambah” Partisipan 4.
Universitas Sumatera Utara
“ya pantang, katanya kalau makan tape tu kan panas ya jadi nanti bayinya cepet lahir sebelum waktunya” seperti keguguran lah
namanya” Partisipan 5.
2. Pantangan perilaku
Dari hasil wawancara terhadap 5 partisipan terdapat beberapa pantangan perilaku yang dilakukan selama hamil. Pantangan perilaku tersebut yaitu pantangan
duduk didepan pintu, tidak boleh membunuh binatang, tidak boleh tiduran dilantai dan tidak boleh membawa makanan di dalam saku baju atau celana. Berikut
pernyataan partisipan: a. Pantangan duduk di depan pintu
Dari hasil wawancara 3 partisipan manyatakan bahwa selama kehamilan Pantangan duduk di depan pintu selama hamil. Menurut partisipan apabila duduk di
depan pintu maka pada saat menjelang persalinan anak yang akan dilahirkan susah untuk keluar. Berikut pernyataan partisipan :
“ Pantang kalau duduk di depan pintu nanti anaknya susah lahir’’partisipan 1.
“ga boleh duduk di depan pintu nanti susah melahirkan’’partisipan2 “kata mertua saya, ga boleh duduk di depan pintu, biar pas bersalin bayinya
gampang keluarnya”informan 4.
b. Pantangan membunuh binatang Dari hasil wawancara 4 partisipan menyatakan pantangan membunuh
binatang menurut partisipan ibu yang sedang hamil maupun suami ibu tidak boleh membunuh binatang hal ini di percaya bahwa anak yang dilahirkan nanti akan cacat
atau mirip dengan binatang yang di bunuh. Berikut pernyataan partisipan: ‘’indak boleh bunuh binatang nanti anaknyo bisa cacat lahirnyo pantang
tu,kalau lagi hamil’’Partisipan 1.
Universitas Sumatera Utara
Tidak boleh bunuh binatang nanti anaknya seperti binatang, contohnya bunuh ular nanti anaknya seperti ular yang di bunuh” Partisipan 2.
‘’pantangan yang lain tidak boleh membunuh binatang katanya anaknya lahir bisa cacat kalaumembunuh binatang”Prtisipan3.
‘’Kata orang tua dulusaya atau pun suami pantang bunuh binatang,nanti anaknyo bisa cacat yang parah lagi kata orang dulu
anaknya bisa mirip seperti binatag itu ’’Partisipan4.
c.Pantang tidur di lantai Dari hasil wawancar 4 partisipan menyatakan pantang tidur di lantai tanpa
alas sebab menurut mereka apabila melahirkan maka plasenta ari-arinya bayi akan lengket. Berikut pernyataan partisipan :
‘’kalau tiduran di lantai nanti ari-arinya lengket bahaya sekali itu, percaya- tidak percaya lah’’Partisipan 1.
“Ada pantangan yang lain tidur di semen nanti ari-arinya keluarnya susah itu namanya ari-arinya lengket ’’Partisipan 2.
“Ada pantangan yang lain tidak boleh tidur di lantai, katanya kalau melahirkan ari-arinya lengket, saya percaya anak saya yang ketiga
seperti itu ari-arinya lengket “ Partisipan 3.
‘’hmm…iyo orang tua-tua dulu selau bilang pantang tiduran dilantai tidak memakai alas atau tikar gitu”ari-arinya lengket” Parisipan4.
d. Pantang membawa makanan dalam saku baju atau celana Dari hasil wawancara 3 partisipan menyatakan bahwa pantang membawa
makanan dalam saku baju atau celana nanti kalau anak lahir laki-laki alat kelaminnya tidak keluar. Berikut pernyataan partisipan :
“itu nggak boleh kalau bawa makanan dalam saku celana katanya kalau anakny lahir laki-laki alat kelaminnya nggak bisa tumbuh
keluar” Partisipan 2.
“Saya takut juga tu kalau-kalau anak saya laki- laki yang lahir alat kelaminnya ngak keluar kalau suka bawa makanan dalam saku celana
atau baju itu kata urang tua dahulu “Partisipan 4.
“iya kak tau tu katanya nggak boleh ya bawa makanan dalam saku baju atau celana nanti anaknya lahir kalau laki-laki alat kelaminnya
Universitas Sumatera Utara
ngak keluar.kak sich menjaganya tidak bawa makanan di dalam saku baju atau celana “Partisipan5.
e. Pantangan apabila tidak membawa gunting atau magnet
Dari hasil wawancara 4 partisipan menyatakan pantang kalau tidak membawa gunting dan magnet sewaktu hamil, menurut mereka dengan membawa gunting dan
magnet sewaktu hamil berguna agar merekaerhindar dari gangguan makhluk halus. Berikut pernyataan partisipan :
‘’Katanya bawa gunting saat hamil, gunanya indo’ diganggui makhluk halus atau hantu, malahan bukan gunting aja besi berani atau magnet
juga dibawa kata orang “tua dulu ya…supaya indak’ di ganggui makhlus halus’’.Partisipan 1.
“ya...kata orang tua dulu harus bawa gunting atau magnet itu berguna sekali agar terhindar dari makhluk halus’’Partisipan2.
“ Ada membawa gunting dan jerimgo bungli untuk menghindari dari makhluk halus” Parisipan 3.
‘’Saya selalu bawa magnet kata ibu saya kalau tidak di bawa makhlus halus nempel trus sama saya’’partisipan 5
3. Minum jamu saat hamil
Dari hasil wawancara 3 partisipan menyatakan meminum jamu saat hamil gunanya untuk memberikan kesehatan dan kebugaran dan berguna juga untuk
menghilangkan pegal-pegal dan masuk angin. Berikut pernyataan partisipan : “ Saya suka juga minum jamu…biar badanya ga pegal-pegal dan
masuk angin, lagi hamil gini mudah masuk angin”Partisipan 1. “Ya saya minum jamu untuk mengurangi rasa pegal-pegal apa lagi
wanita yang lagi hamil mudah sekali capek dan pegal-pegal Partisipan 2
“Minum jamu untuk kesehatan biar badannya tidak mudah capek dan gampang masuk angin”Partisipan 3
“Biasanya saya minum jamu, itu pun kalau lagi pegal dan masuk angin, saya beli di tukang jamu yang ada di pinggir jalan,tetapi yang
aman untuk ibu hamil” Partisipan5.
Universitas Sumatera Utara
4. Pijat di saat hamil Dari hasil wawancara 4 partisipan Menyatakan bahwa mereka melakukan
pijat kusuk di saat hamil hal ini bergunauntuk mengurangi rasa pegal dan kaki bengkak jadi mereka memilih untuk dikusuk. Berikut pernyataan partisipan :
“Saya kalau kusuk cuma bagian pundak samo kaki saja ’ saya ga berani kalau dikusuk disekitar perut”Partisipan 2.
“ya saya kusuk di bagian perut itu berguna untuk membaguskan letak bayinya kalau sudah tujuh bulan” Partisipan 3.
“Saya selalu kusuk bagian pundak dan kaki aja, karena bagian itu yang mudah capek dan pegal-pegal”Partisipan 4.
“Kusuk waktu saya mersa pegal-pegal aja biasany bagian pundak dan kaki itupun saya minta tolong di urutkan sama suami atau ma
orang tua ibu”Partisipan5.
C. Pembahasan