II. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dan asosiatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah penelitian komparatif.  Variabel terikat dalam
penelitian  ini  adalah  hasil  belajar  matematika.  Sedangkan  variabel  bebasnya adalah  kedisiplinan  belajar  dan  jenis  kelamin.  Kedisiplinan  belajar  yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah ketekunan siswa dalam kegiatan belajar untuk  menunaikan  tugas  dalam  rangka  pencapaian  tujuan  belajar  menjadi
yang lebih baik. Untuk memperoleh data penelitian tersebut digunakan metode angket
dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan untuk memperoleh data kedisiplinan  belajar.  Sedangkan  metode  dokumentasi  digunakan  untuk
memperoleh  data  jenis  kelamin  dan  hasil  belajar  matematika.  Dimana  data jenis kelamin diperoleh dari presensi siswa, dan data hasil belajar matematika
diperoleh dari nilai rapor semester ganjil tahun ajaran 20122013. Penelitian  dilakukan  pada  tanggal  3
–  4  Juni  2013,  dimana  tempat yang  digunakan  sebagai  penelitian  adalah  SMP  Negeri  1  Pucakwangi  kelas
VIII semester 2 tahun ajaran 20122013 yang terletak di Jl. Raya Pucakwangi No. 7, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII. Sedangkan sampelnya diambil sebanyak 52 siswa. Setelah  dilaksanakan  penelitian  dan  semua  data  diperoleh  kemudian
dilakukan uji analisis. Uji yang pertama dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Suatu instrument dikatakan valid jika  rhitung  rtabel  atau nilai
signifikansi  0,05, dan dikatakan relibel jika .
Setelah  instrument  data  dinyatakan  valid  dan  reliabel,  maka selanjutnya  dilakukan  uji  prasyarat  analisis,  yaitu  uji  normalitas  dengan
menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett. Dengan taraf signifikasi 5 instrument  penelitian dikatakan normal
dan  homogen  jika  signifikasi  Sig  lebih  dari  0,05.  Setelah  data  dinyatakan berdistribusi  normal  dan  memiliki  variansi  yang  sama,  maka  selanjutnya
dilakukan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan analisis dua jalur sel tak sama. Jika ada hipotesis  yang ditolak maka perlu dilakukan
uji  pasca  anava  yang  bertujuan  untuk  mengetahui  beda  rerata  antar  sel maupun kolom.
III. Hasil Penelitian