sebelumnya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika antara siswa yang mempunyai
tingkat kedisiplinan belajar tinggi, sedang, dan rendah. Berikut adalah rangkuman hasil uji komparasi ganda dengan menggunakan metode
Scheffe.
Tabel 6 Rangkuman Uji Komparasi Ganda
Kedisiplinan Belajar F
hitung
F
tabel
Analisis Tinggi
– Sedang 38,26
6,4 Ditolak
Tinggi – Rendah
53,77 6,4
Ditolak Sedang - Rendah
6,74 6,4
Ditolak
Berdasarkan Tabel 6 dengan taraf signifikasi 5 . dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1.
F
hitung
= 38,26 F
tabel
= 6,40 berarti terdapat pengaruh hasil belajar matematika siswa antara kedisiplinan belajar tinggi dan sedang.
2. F
hitung
= 53,77 F
tabel
= 6,40 berarti terdapat pengaruh hasil belajar matematika siswa antara kedisiplinan belajar tinggi dan rendah.
3. F
hitung
= 6,74 F
tabel
= 6,40 berarti terdapat pengaruh hasil belajar matematika siswa antara kedisiplinan belajar sedang dan rendah.
IV. Pembahasan
Pada hipotesis pertama menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di kelas
VIII SMP Negeri 1 Pucakwangi. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya besarnya Fhitung = 2,175 Ftabel = 4,05. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa tidak selalu siswa perempuan memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa laki-laki.
Pernyataan pada hipotesis ini tidak dapat membuktikan bahwa siswa perempuan memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa laki-laki
seperti yang diungkapkan oleh Budiyono 2002 yang diuraikan dalam latar belakang masalah.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika antara siswa yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi, sedang,
dan rendah di kelas VIII SMP Negeri 1 Pucakwangi. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya Fhitung = 28,338 Ftabel = 3,20. Hasil belajar matematika antara
siswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan belajar tinggi cenderung lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar sedang
maupun rendah. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Pernyataan dalam hipotesis kedua ini sebanding dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Ali Imron 2011 bahwa orang-orang yang berhasil
dalam bidangnya masing-masing umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin.
Rushdie dan Nurlaela Isnawati 2009 juga menyatakan hal serupa yaitu diantara salah satu tips meraih prestasi yang tidak kalah penting untuk
diperhatikan adalah terbentuknya pribadi-pribadi yang penuh dedikasi dan disiplin. Karena seseorang yang disiplin belajar, bekerja, dan melakukan
aktifitas positif lainnya akan dengan mudah mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan dan prestasi.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis kelamin dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika. Hal
ini ditunjukkan oleh besarnya F
hitung
= 0,217 F
tabel
= 3,20. Pernyataan ini juga dapat dilihat dengan tidak adanya perpotongan antara profil masing-
masing variable yang digambarkan dalam grafik 4.5.
Grafik 4.5 Profil Interaksi
V. Kesimpulan