Komunikasi Antarpribadi Landasan Teori

melibatkan hanya dua orang secara tatap- muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya. Adapun fungsi komunikasi antar pribadi adalah berusaha untuk meningkatkan hubungan insani human relations, menghindari dan msengatasi konflik-konflik yang sering muncul secara pribadi, mengurangi ketidakpastian akan sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain Cangara 2002 :62

3. Komunikasi verbal dan non verbal

a. Komunikasi verbal

Verbal berarti “melalui penggunaan kata- kata,” baik tertulis maupun lisan. Sehingga komunikasi secara verbal adalah proses komunikasi dimana dalam proses penyampaian pesan dilakukan secara lisan ataupun tertulis secara langsung.

b. Komunikasi non verbal

Nonverbal berarti “tanpa penggunaan kata- kata” proses komunikasi dimana pesan tidak disampaikan secara lisan namun disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat. seperti ekspresi muka, gerak gekstur badan, ataupun menggunakan benda lain Moekijat, 1993:137-142

4. Kepercayaan Diri

Rasa percaya diri secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan dengan keyakinan tersebut membuatnya merasa lebih dan mampu melakukan segala kegiatan dengan penuh keyakinan Hakim, 2002:6 Ciri-ciri tertentu dari orang orang yang mempunyai percaya diri tinggi adalah sebagai berikut : a. Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan sesuatu b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai c. Mampu menetralisir ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi e. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya f. Memiliki kecerdasan yang cukup g. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup h. Memiliki ketrampilan dan keahlian lain yang menunjang i. Memiliki kemampuan bersosialisasi j. Selalu bereaksi positif dalam menghadapi berbagai masalahHakim, 2002:5

5. Anak Berkebutuhan Khusus

Konsep anak dengan kekurangan atau kecacatan mulai diperhalus dengan menyebutnya sebagai anak berkebutuhan khusus, secara sederhana anak berkebutuhan khusus adalah anak yang perkembangannya tumbuh secara berbeda dari beberapa aspek seperti anak normal pada umumnya, Kirk dan Gallagher 1989 serta smith dan ruth 1992 mendifinisikan anak berkebutuhan khusus sebagai anak yang berbeda dari anak-anak normal dalam beberapa hal : a. cirri-ciri mental, b. kemampuan panca indra, c. kemampuan komunikasi, d. perilaku sosial, atau e. sifat-sifat fisiknya. Perbedaan tersebut membuat anak tersebut memerlukan penanganan khusus sesuai dengan kecacatannya dan juga memerlukan penanganan yang berbeda dibidang pendidikan dimana metode dan praktek pendidikan disesuaikan dengan kemampuan dan kekurangannya Purwanta 2012:102 Ada beberapa pengklasifikian anak berkelainan dalam dunia pendidikan khusus di Indonesia, maka pengklasifikasian dapat disederhanakan sebagai berikut : a. Bagian A adalah sebutan untuk kelompok anak tunanetra b. Bagian B adalah sebutan untuk kelompok anak tunarungu c. Bagian C adalah sebutan untuk kelompok anak tunagrahita

Dokumen yang terkait

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Kualitas Kerja Karyawan (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Team Leader pada PT. Infomedia Medan terhadap Peningkatan Kualitas Kerja Caroline Officer)

2 41 72

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/Siswi (Studi Korelasional Pada Siswa/Siswi Madrasah Aliyah Negeri Kisaran

0 39 90

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi Dan Keterampilan Berbahasa (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru Bahasa Inggris Terhadap Keterampilan Berbahasa Inggris Siswa di SMP Swasta Pertiwi Medan)

0 41 150

Komunikasi Antar Pribadi

0 7 1

Komunikasi Antar Pribadi

0 6 140

Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan)

0 0 15