commit to user
xxv ditemukan abnormal return pada hari pengumuman dan periode setelah
pengumuman. Walaupun event study memiliki jangkauan yang luas, namun sebagian besar dari
penelitan-penelitian yang ada hanya meneliti hubungan antara harga saham dengan peristiwa ekonomi, baru pada sekitar dua dekade terakhir ini banyak dilakukan event
study terhadap peristiwa-peristiwa di luar masalah-masalah ekonomi. Seiring dengan perkembangan pasar modal, penelitian event study yang
mengambil peristiwa selain pemecahan saham, pengumuman dividen, merger dan akusisi, dan perubahan Undang-Undang perpajakan atau peristiwa-peristiwa ekonomi
lainnya, telah pula dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian tentang event study yang mengambil peristiwa di luar masalah ekonomi telah dilakukan beberapa peneliti
mengenai masalah politik dan masalah lingkungan yang pernah terjadi baik di dalam maupun di luar negeri.
B. PENELITIAN TERDAHULU
Seiring dengan perkembangan pasar modal, penelitian event study yang mengambil peristiwa di luar masalah ekonomi telah dilakukan oleh beberapa peneliti, seperti penelitian
yang dilakukan oleh Mansur, Cochran dan Froiro 1989 mengenai reaksi pasar modal pada saham-saham perusahaan penerbangan Amerika Serikat terhadap event pelarangan terbang
grounding pesawat-pesawat DC-10. Penelitian dilakukan dengan menggunakan event period selama 30 hari bursa dengan event date pada tanggal 6 Juni 1979 tanggal
pengumuman grounding. Hasilnya adalah saham-saham perusahaan penerbangan yang
commit to user
xxvi menggunakan pesawat-pesawat DC-10 di News York Stock Exchange dengan cepat
mencerminkan informasi buruk tersebut return pemilik saham menjadi turun akibat event tersebut.
Selain itu, event study lain yang tidak terkait langsung dengan aktivitas ekonomi adalah event study mengenai reaksi pasar modal Amerika Serikat New York Stock
Exchange terhadap bocornya reaktor nuklir di Chernobyl, Uni Sovyet yang dilakukan oleh Kalra, Henderson Jr., dan Raines 1993. Mereka menemukan reaksi harga yang negatif
karena event-nya tergolong bad news terhadap peristiwa itu pada saham perusahaan- perusahaan Amerika Serikat yang listed di NYSE yang menggunakan sumber tenaga nuklir
dalam proses produksinya. Asri 1996, dalam jurnalnya di Kelola No. 11 Edisi VII Tahun 1996 menulis dengan
judul U.S. Multi asio al Stock Price Reactio to host Cou try’s Gover
etal Cha ge: The Case of Pri a Mi ister Takashita’s Resig atio menyimpulkan bahwa abnormal return
negatif terjadi tujuh hari setelah peristiwa itu. Event yang dipilih adalah pengumuman rencana pengunduran diri Perdana Menteri Jepang, Noburu Tajeshita, yang diberitakan oleh
Wall Street Journal pada tanggal 25 April 1989. Studi ini melibatkan 62 perusahaan multinasional Amerika Serikat yang mempunyai subsidiary di Jepang pada saat berita
tersebut diumumkan. Namun, pada aktivitas harian perusahaan Internasional mempunyai dampak positif pada kumulatif abnormal return.
Suryawijaya dan Setiawan 1998, dalam jurnalnya di Kelola No. 18VII1998, menulis dengan judul Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri Even
commit to user
xxvii Study pada Peristiwa 27 Juli 1996 menyimpulkan bahwa pasar modal Indonesia dalam hal
ini Bursa Efek Jakarta bereaksi terhadap peristiwa di luar kegiatan ekonomi yang memiliki skala nasional. Peristiwa 27 Juli 1996 yang merupakan peristiwa murni politik dipandang
para pelaku pasar memiliki dampak ekonomis, yang sebelumnya sama sekali tidak diduga oleh pelaku pasar. Reaksi negatif terjadi secara spontan pada event date.
Soebagiyo dan Prasetyowati 2003, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham di Indonesia. Hasil penelitian tersebut jika terjadi perubahan setiap
variabel yaitu inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, jumlah uang beredar, indeks harga saham gabungan bulan sebelumnya sebesar satu persen, maka indeks harga saham
gabungan akan cenderung berubah positif, hal ini karena arah parameter nilai penyesuaian positif kurang dari 1 satu.
C. KERANGKA PEMIKIRAN.