Return, abnormal return, dan abnormal return mean. Event Study

commit to user xxii dikatakan bahwa aktivitas volume perdagangan merupakan suatu variasi dari event study. Perbedaan dari keduanya adalah pada parameter yang digunakan untuk mengukur reaksi pasar terhadap suatu event. Perubahan volume perdagangan di pasar modal menunjukkan aktivitas perdagangan saham di bursa dan mencerminkan keputusan investasi investor. Penelitian yang dilakukan Asri dan Setiawan 1998, menguji reaksi pasar terhadap peristiwa 27 Juli. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terjadi perbedaaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa.

6. Return, abnormal return, dan abnormal return mean.

Return merupakan hasil yang diperoleh dari Investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return historis ini juga penting sebagai dasar penentuan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. commit to user xxiii Abnormal return return tidak normal atau excess return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi return yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian abnormal return adalah selisih antara retur sesungguhanya yang terjadi dengan return ekspektasi Joguiyanto, 2000:415. Abnormal return dicari dengan menggunakan model indeks tunggal. Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar Jogiyanto, 2000:203. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Abnormal return mean adalah jumlah keseluruhan abnormal return dibagi dengan variablel yang diamati. Dalam pengamatan berdasarkan hari, jumlah pembagi adalah jumlah perusahaan yang tercacat sebagai anggota LQ 45, yaitu 45. Dalam pengamatan berdasarkan perusahaan, jumlah pembagi adalah jumlah hari yang diamati dalam penelitian. Dalam penelitian ini, jumlah hari yang diamati adalah 11, yang terdiri dari 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari terjadinya peristiwa, dan 5 hari setelah peristiwa.

7. Event Study

Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman Jogiyanto, 2000. Jika pengumuman mengandung informasi, maka pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan commit to user xxiv adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Event study merupakan investigasi empiris terhadap hubungan antar harga sekuritas dan peristiwa ekonomi Strong dalam Barbara, 2001. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa event study adalah penyelidikan empiris terhadap hubungan antara harga-harga sekuritas dengan kejadian-kejadian ekonomi Brown dan Warner, 1985:3. Event study bertujuan untuk mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang mempengaruhi surat berharga dan return dari surat berharga tersebut Kritzman, 1994:17 dan menaksir apakah ada abnormal atau excess return earned yang diperoleh pemegang saham dari adanya peristiwa tertentu, seperti pengumuman laba, pengumuman merger, stock split Peterson, 1989:6. Event study mempunyai sejarah yang panjang. Penelitian tentang event study telah diaplikasikan pada berbagai peristiwa, seperti merger dan akusisi, pengumuman laba, masalah utang atau modal baru, dan pengumuman variabel-variabel makro ekonomi sepeti defisit perdagangan MacKinlay, 1997:13. Penelitian ini menggunakan peristiwa pemecahan saham pertama kali dilakukan oleh Fama, Fischer, Jensen dan Moll 1969 yang meneliti 940 pemecahan saham yang terdaftar di New York Stock Exchange pada periode antara 1927-1959, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada abnormal return pada periode sebelum pengumuman pemecahan saham, namun tidak commit to user xxv ditemukan abnormal return pada hari pengumuman dan periode setelah pengumuman. Walaupun event study memiliki jangkauan yang luas, namun sebagian besar dari penelitan-penelitian yang ada hanya meneliti hubungan antara harga saham dengan peristiwa ekonomi, baru pada sekitar dua dekade terakhir ini banyak dilakukan event study terhadap peristiwa-peristiwa di luar masalah-masalah ekonomi. Seiring dengan perkembangan pasar modal, penelitian event study yang mengambil peristiwa selain pemecahan saham, pengumuman dividen, merger dan akusisi, dan perubahan Undang-Undang perpajakan atau peristiwa-peristiwa ekonomi lainnya, telah pula dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian tentang event study yang mengambil peristiwa di luar masalah ekonomi telah dilakukan beberapa peneliti mengenai masalah politik dan masalah lingkungan yang pernah terjadi baik di dalam maupun di luar negeri.

B. PENELITIAN TERDAHULU