4
HASIL PEMBAHASAN
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari rekam medis Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Moewardi pada Januari–Maret 2014 dan data primer
merupakan data yang diperoleh dari hasil uji resistensi terhadap 10 isolat bakteri di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi UMS. Hasil kultur dari 50 pus pasien diperoleh 62
isolat. Hasil ini berdasarkan dari penggabungan antara data sekunder dan data primer.
1. Distribusi Pemeriksaan Pus Pasien
Data demografi pemeriksaan terhadap 50 pasien gangren diabetik berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dilihat dalam Tabel 2. Distribusi hasil kultur paling banyak
dilakukan pada rentang kelompok usia 46-60 tahun sebanyak 60. Mayoritas pasien yang dilakukan pemeriksaan berjenis kelamin perempuan 52 dan pasien laki-laki 48.
Tabel 1. Distribusi pemeriksaan spesimen pus pada pasien gangren diabetik RSUD Dr. Moewardi tahun 2014
Usia Jumlah pasien n
Persentase 35-44 tahun
4 8
45-54 tahun 13
26 55-64 tahun
21 42
65-74 tahun 8
16 75 tahun
4 8
Jumlah Jenis Kelamin
50 Jumlah pasien n
100 Persentase
Laki-laki 24 48
Perempuan 26 52
Jumlah 50 100
Pasien wanita dengan rentang umur 45 tahun mempunyai resiko terkena ulkus diabetik yang lebih besar. Hal ini berkaitan dengan hormon estrogen. Wanita memasuki
masa menopause pada rentang umur 45-65 tahun. Produksi hormon estrogen yang semakin berkurang mengakibatkan penurunan elastisitas pembuluh darah sehingga terjadi
aterosklerosis dan hipertensi, sehingga aliran darah terhambat dan mengakibatkan lesi pada endotel kemudian berlanjut menjadi makroangiopati dan hipoksia jaringan yang berujung
dengan ulkus diabetik Anggriawan et al., 2014. Menurut Frykberg 2002 cit Akbar et al., 2014, komplikasi yang sering terjadi
pada usia 50 tahun disebabkan karena adanya penurunan fungsi tubuh, misalnya retensi insulin. Kerja insulin yang kurang optimal dalam mengikat glukosa tubuh menyebabkan
keberadaan glukosa dalam tubuh menjadi tidak terkendali.
2. Distribusi Kuman yang Diisolasi dari Spesimen Pus
Setelah dilakukan kultur isolat pada bulan Januari-Maret 2014, diperoleh 2 jenis kuman yaitu kuman Gram positif dan Gram negatif. Hasil kultur berjumlah 62 isolat yang
terdiri dari 11 isolat Gram positif dan 51 isolat Gram negatif Tabel 3. Escherichia coli merupakan bakteri terbanyak yang diisolasi dari spesimen pus pasien gangren diabetik.
5
Tabel 2. Jumlah isolat kuman pada penderita gangren
Kuman Jumlah isolat n
Persentase Escherichia coli 11
17,74 Pseudomonas aeruginosa 10
16,12 Klebsiella pneumoniae 8
12,9 Morganella morgannii 6
9,67 Staphylococcus aureus 5
8,06 Staphylococcus haemolyticus 4
6,45 Providencia stuartii 3
4,83 Proteus mirabilis 3
4,83 Staphylococcus epidermidis
2 3,2 Proteus vulgaris 2
3,2 Acinetobacter baumannii 2
3,2 Citrobacter freundii 1
1,61 Citrobacter koseri 1
1,61 Achromobacter denitrificans 1
1,61 Enterobacter cloaceae 1
1,61 Acinetobacter iwoffii 1
1,61 Acinetobacter baumannii complex 1
1,61 Citrobacter freundii 1
1,61 Total 62
100
Kuman Gram positif yang ditemukan dalam isolat pus pasien gangren diabetik antara lain Staphylococcus aureus 8,06, Staphylococcus haemolyticus 6,45 dan
Staphylococcus epidermidis 3,2. Jenis Gram negatif yang ditemukan dalam isolat pus pasien gangren diabetik cenderung lebih bervariasi dibandingkan dengan Gram positif,
yaitu Escherichia coli 17,74, Pseudomonas aeruginosa 16,12, Klebsiella pneumoniae 12,9, Morganella morgannii 9,67, Providencia stuartii 4,83,
Proteus mirabilis 4,83, Proteus vulgaris 3,2, Acinetobacter baumannii 3,2, dan Citrobacter freundii, Citrobacter koseri, Achromobacter denitrificans, Enterobacter
cloaceae, Acinetobacter iwoffii dan Acinetobacter baumannii complex sebanyak 1,61.
3. Distribusi Kuman Gram Positif dan Gram Negatif yang Diisolasi dari Spesimen