Teknik Pengolahan Data Angket Analisis Data Pre-Test

Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria pengujian untuk daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: H o ditolak dan H a diterima jika t hitung t tabel H o diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel Rumusan hipotesis yang akan diuji dengan uji kesamaan dua rata-rata adalah sebagai berikut:  H o : µ x = µ y → Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan SketchUp dengan media pembelajaran konvensional pada hasil belajar siswa dalam teori pengantar praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung.  H a : µ x ≠ µ y → Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan SketchUp dengan media pembelajaran konvensional pada hasil belajar siswa dalam teori pengantar praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung.

2. Teknik Pengolahan Data Angket

Untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap media pembelajaran SketchUp, dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa. Untuk mengolah data yang diperoleh dari angket, dilakukan dengan menggunakan frekuensi dan persentase. Setiap jawaban siswa terhadap pernyataan yang ditanyakan, dikelompokkan atas sikap sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Setiap jawaban siswa diberikan bobot sesuai dengan jawabannya. Pembobotan yang dipakai adalah seperti pada tabel 3.16 berikut: Tabel 3. 16. Tabel Pembobotan Skor Angket Jawaban yang telah dikelompokkan tersebut dihitung persentasenya dengan rumus sebagai berikut; SS S R TS STS 4 3 2 1 1 2 3 4 Bobot Penilaian Pernyataan Variabel X Negatif Positif Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : = Persentase jawaban = Frekuensi jawaban = Banyaknya responden

3. Analisis Data Pre-Test

Pengujian yang dilakukan terhadap hasil pre-test adalah pengujian untuk melihat perbedaan kedua nilai rata-rata. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Hal ini dapat dilakukan dengan asumsi data terdistribusi normal dan homogen. Artinya sebelum melakukan uji t, maka harus melalui uji normalitas dan homogenitas. Tabel 3. 17. Nilai Rata-Rata Pre-Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol n 21 19 Rata-Rata 58,71 52,58 Standar Deviasi 13,75 11,10 Varians 188,99 123,13 Nilai Maksimum 87 73 Nilai Minimum 21 30 Berdasarkan tabel 3.17 diatas, dari 21 siswa kelas eksperimen didapat nilai rata-rata pre-test sebesar 58,71, sedangkan dari 19 siswa kelas kontrol sebesar 50,68. Nilai pre-test tertinggi untuk kelas eksperimen sebesar 87 dan kelas kontrol sebesar 67, sedangkan nilai pre-test terendah untuk kelas eksperimen sebesar 21 dan kelas kontrol 30. a. Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil uji normalitas data pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut: Tabel 3. 18. Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol dk 3 3 x 2 hitung 1,300 1,863 x 2 tabel 7,815 7,815 Kriteria NORMAL NORMAL Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Normalitas Pre-Test Kelas Eksperimen X 2 hitung yang didapat sebesar 7,150 dan X 2 tabel untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 3 adalah 7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika X 2 hitung X 2 tabel maka distribusi data normal, Jika X 2 hitung X 2 tabel maka distribusi data tidak normal. Ternyata X 2 hitung 7,150 X 2 tabel 7,815, maka data berdistribusi normal. Tabel perhitungan dalam lampiran 3.2. 2 Normalitas Pre-Test Kelas Kontrol X 2 hitung yang didapat sebesar 1,630 dan X 2 tabel untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 3 adalah 7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika X 2 hitung X 2 tabel maka distribusi data normal, Jika X 2 hitung X 2 tabel maka distribusi data tidak normal. Ternyata X 2 hitung 1,630 X 2 tabel 7,815, maka data berdistribusi normal. Tabel perhitungan dalam lampiran 3.2.

b. Uji Homogenitas Data Pre-Test

Analisis berikutnya adalah dengan melakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians yang sama atau berbeda. Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut: Tabel 3.19. Tabel Hasil Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelas n Varian F hitung F tabel Eksperimen 21 188,99 Kontrol 19 123,13 1,53 2,19 Dari tabel 3.19 diatas, diketahui F hitung = 1,53, dengan derajat kebebasan dk1 = n 1 - 1 dan dk2 = n 2 - 1 pada taraf signifikansi α maka diperoleh F tabel = 2,19. Dimana F hitung 1,53 F tabel 2,19 sehingga dapat Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diasumsikan bahwa data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi dengan varians yang sama homogen.

c. Uji t Data Pre-Test

Dari uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa data pre-test dari kedua sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varians yang sama homogen. Tahap berikutnya, yaitu melakukan uji t untuk melihat apakah kedua sampel memiliki rata-rata pre-test yang sama dengan menguji signifikansi perbedaan rata-rata. Hasil dari perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 3.20 berikut: Tabel 3. 20. Tabel Hasil Uji t Data Pre-Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel 21 19 Standar Deviasi 13,75 11,10 Standar Deviasi Gabungan Rata-Rata 58,71 52,58 t hitung t tabel Keterangan 1,54 1,69 12,56 H0 DITERIMA Berdasarkan hasil uji t pada tabel 3.20 diatas, diperoleh nilai t hitung sebesar 1,54. Nilai t tabel pada derajat kebebasan dk = 38 pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh sebesar 1,69. Hal ini menunjukan bahwa t hitung 1,54 t tabel 1,69, maka dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dalam teori pengantar praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung sebelum diberikan perlakuan sehingga H diterima.

4. Analisis Data Post-Test