Latar Belakang Masalah PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG.

Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa komponen penting dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan. Salah satunya dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa merupakan awal dari proses belajar didalam kelas yang akhirnya dievaluasi dalam bentuk tesujian. Proses belajar ini membutuhkan beberapa faktor pendukung. Diantaranya suasana kelas, kemampuan guru dalam mengajar, serta sarana dan prasarana penunjang belajar. Salah satu yang terpenting adalah media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam teori pengantar praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung masih menggunakan media pembelajaran konvensional. Dengan kata lain masih menggunakan metodemedia pembelajaran yang sering atau biasa digunakan oleh guru. Contohnya media OHP, gambar diamposter, bahkan masih ada guru yang menggunakan metode ceramah. Semua itu berpengaruh pada motivasi belajar siswa. Hasilnya, sering kali siswa menjadi kurang termotivasi dan cenderung pasif ketika pelajaran berlangsung. Ditambah lagi dengan suasana kelas yang menjadi tidak kondusif karena siswa malah mengobrol dan tidak memperhatikan pelajaran. Semua permasalahan tersebut berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa pada teori pengantar praktik finishing kayu yang masih dibawah nilai rata-rata. Kegiatan belajar mengajar khususnya dalam praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung akan menjadi efektif apabila semua materi yang diberikan oleh guru dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Pada kenyataannya, efektifitas kegiatan belajar mengajar tersebut tidak selalu berjalan dengan baik. Masih banyak siswa yang belum memahami keseluruhan konsep dan bentuk visual pada benda kerja yang akan dibuat pada saat praktik. Salah satu penyebabnya adalah kurang tersediannya media pembelajaran dan presentasi yang memadai sebagai media perantara guru dan siswa. Akibatnya motivasi belajar Arief Rakhman, 2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN SKETCHUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM TEORI PENGANTAR PRAKTIK FINISHING KAYU DI SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa berkurang dan bahkan hilang. Hasilnya, materi yang disampaikan oleh guru kurang atau bahkan sama sekali tidak bisa dipahami oleh siswa. Hal tersebut dapat menghambat kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain efektifitasnya tidak akan terpenuhi, akibatnya hasil belajar siswa menjadi kurang optimal dan tidak ada kepuasan dari siswa dengan apa yang mereka buat saat praktik. Guru dituntut untuk terampil dan cekatan dalam mengajar terutama dalam mengajar mata pelajaran praktik. Seperti halnya guru yang mengajar praktik finishing kayu di SMKN 14 Bandung, dibutuhkan lebih dari sekedar skill dalam mengajar untuk meningkatkan hasil belajar. Dalam hal ini diperlukannya media pembelajaran dan presentasi khususnya pada saat mengajar teori pengantar praktik. Karena pada praktik finishing kayu, siswa dituntut mengenali bentuk, dimensi dan materialbahan finishing pada benda atau produk kayu sebelum melakukan proses finishing. Oleh karena itu, media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk memperjelas gambaran dari produk kayu tersebut. Media pembelajaran dan presentasi dapat berupa poster, alat peraga, komputer, televisi, dll. yang dapat dicerna melalui audio, visual, atau keduanya. Pada zaman sekarang yang serba cepat, tidak diragukan lagi, komputer adalah salah satu media yang paling diunggulkan. Dan komputer, tentu membutuhkan software. Salah satu software yang dapat membantu siswa dalam memahami objek dalam tiga dimensi adalah SketchUp. Selain mudah digunakan, software tiga dimensi ini memiliki tampilan, command, dan toolbar yang jauh lebih sederhana dibanding software tiga dimensi lainnya seperti 3D Max atau pun AutoCAD. Dengan adanya software ini, siswa akan lebih mudah dalam memahami bentuk, dimensi dan material bahan finishing pada benda atau produk kayu sebelum melakukan proses finishing. Media pembelajaran dengan software yang inovatif perlu digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah