44
Muhammad Fu’ad, 2013 Pembelajaran Geometri Berbantuan Wingeom Melalui Model Kooperative Tipe STAD Untuk
Meningkatkan Kemampuan Spesial Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Uji Indeks Kesukaran Instrumen
Derajat kesukaran suatu butir soal Suherman dan Sukjaya, 1990 dinyatakan dengan indeks kesukaran Difficulty Index yang diukur berdasarkan
perhitungan berikut : …………………..……………..3.4
Keterangan : = Indeks kesukaran
= Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok kelas atas
= Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok kelas bawah
= Jumlah siswa kelompok atas diambil dari skor tertinggi
= Jumlah siswa kelompok rendah diambil dari skor terendah
Indeks kesukaran diinterpretasikan dalam kriteria sebagai berikut Suherman, 2003: 170.
Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Instrumen
IK Interpretasi Soal
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00 IK 0,30
Sukar 0,30 IK
0,70 Sedang
0,70 IK 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu mudah
Berikut ini hasil uji indeks kesukaran instrumen tes kemampuan spasial dengan bantuan Anates 4.0.
Tabel 3.9 Uji Indeks Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Spasial
Nomor Soal Indek Kesukaran
Interpretasi
1 0,57
Sedang 2
0,5 Sedang
3 0,64
Sedang 4
0,52 Sedang
5 0,27
Sukar
45
Muhammad Fu’ad, 2013 Pembelajaran Geometri Berbantuan Wingeom Melalui Model Kooperative Tipe STAD Untuk
Meningkatkan Kemampuan Spesial Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6 0,57
Sedang 7
0,43 Sedang
8 0,63
Sedang Berdasarkan tabel di atas, butir soal nomor 5 tergolong sukar, sedangkan
butir soal lainnya tergolong sedang. Hasil uji indeks kesukaran instrumen tes selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran C.2.
e. Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Spasial
Rekapitulasi dari semua perhitungan analisis hasil uji coba instrumen tes kemampuan spasial disajikan secara lengkap dalam tabel berikut:
Tabel 3.10 Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Spasial
No Soal
Validitas Korelasi
XY Reliabilitas
Daya Pembeda
Indeks Kesukaran
Signifikansi
1 Sangat
tinggi
Tinggi Tinggi
Cukup Sedang
Sangat signifikan
2 Cukup
Cukup Sedang
Tidak signifikan
3 Tinggi
Baik Sedang
Sangat signifikan
4 Cukup
Cukup Sedang
Signifikan 5
Cukup Cukup
Sukar Signifikan
6 Tinggi
Cukup Sedang
Sangat signifikan
7 Cukup
Cukup Sedang
Signifikan 8
Cukup Cukup
Sedang Tidak
signifikan
Berdasarkan hasil analisis keseluruhan terhadap hasil uji coba instrumen tes kemampuan spasial, dengan melihat pada kriteria instrumen yang baik
berdasarkan tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran, maka peneliti memutuskan untuk memilih butir soal nomor 1, 3, 5, 6, dan 7.
Butir-butir soal tersebut selanjutnya digunakan sebagai soal pretes dan postes untuk mengukur kemampuan spasial dalam penelitian ini. Bentuk soal
selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran C.2.
46
Muhammad Fu’ad, 2013 Pembelajaran Geometri Berbantuan Wingeom Melalui Model Kooperative Tipe STAD Untuk
Meningkatkan Kemampuan Spesial Dan Disposisi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Skala Sikap Disposisi Matematis