Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sesuai dengan keadaan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami sendiri.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga ada kesamaan
landasan berfikir antara peneliti dan apa yang dituangkan dalam penelitian ini dengan pembaca.
a. Perkembangan
Dalam kamus bahasa Indonesia Marhijanto, 1993: 144 perkembangan diambil dari kata dasar kembang yang berarti terbuka,
mekar bunga. Berkembang berarti terbuka, menjadi besar, menjadi lebar. Maksud perkembangan dalam penelitian ini adalah adalah
perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman yang terdiri atas perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif daripada kelembagaan pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami dari masa ke masa.
b. Kelembagaan pendidikan
Nata 2010: 189 dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kosakata lembaga memiliki empat arti, yaitu: 1 asal mula yang akan
jadi sesuatu; benih bakal binatang, manusia, dan tumbuhan; misalnya Adam, segumpal tanah yang dijadikan manusia pertama; 2
bentuk rupa, wujud yang asli, acuan; 3 ikatan tentang mata cincin dan sebagainya; 4 badan organisasi yang bermaksud melakukan
suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan sesuatu usaha; misalnya Bahasa Indonesia. Dalam tulisan ini, pengertian lembaga yang
digunakan yaitu pengertian lembaga yang ketiga, yaitu badan atau organisasi yang melakukan sesuatu kegiatan. Dengan demikian, maka
yang dimaksud dengan lembaga pendidikan adalah badan atau organisasi yang melakukan kegiatan pendidikan. Dalam penelitian ini
lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga pendidikan
Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
formal yang tumbuh berkembang di Pondok Pesantren Baitul Arqom dari mulai lembaga pendidikan paling dasar sampai dengan lembaga
pendidikan tertinggi, yaitu dari tingkat PAUD Pendidikan Anak Usia Dini, TK Taman Kanak-kanak, MI Madrasah Ibtidaiyah, MTs
Madrasah Tsanawiyah, MA Madrasah Aliyah sampai dengan STAI Sekolah Tinggi Agama Islām.
c. Pondok pesantren
Damapolii 2011: 57 mengemukakan bahwa secara terminologis, pesantren didefiniskan sebagai lembaga pendidikan tradisional
Islām untuk mempelajari, memahami, mendalami, manghayati, dan
mengamalkan ajaran Islām dengan menekankan pentingnya moral
keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Dalam penelitian ini, maksud dari pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islām non
formal yang mengajarkan ilmu ke Islāman dengan menggunakan kitab-
kitab klasik.
E. Instrumen Penelitian