Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Struktur Organisasi

Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan mempelajari ilmu agama lainnya. Di antara pondok pesantren di daerah tersebut, ada sebuah pondok pesantren yang sudah mengkolaborasikan antara pendidikan non formal dan pendidikan formal, bahkan pendidikan formalnya sendiri sudah pada jejang perguruan tinggi yakni Sekolah Tinggi Agama Islām STAI. Pondok pesantren yang dimaksud yaitu Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami jika ditranslit menjadi Bait Al- Arqam Al- Islāmi adalah lembaga pendidikan yang bertujuan membina dan mencetak siswa atau kader Ahlu al- sunnaħ Wa al-jamā‟aħ yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah dengan memadukan dua sistem pendidikan: pondok pesantren dan pendidikan sekolah formal. Berlokasi di sebuah kampung Lemburawi di Bandung selatan. Pesantren ini didirikan oleh Alm. KH. Muhammad Faqih pada tahun 1922. Tahun 1964 kepemimpinan dilanjutkan oleh Alm. KH. Ubaidillah. Kemudian pada tahun 1987 kepemimpinan dilanjutkan oleh Alm. KH. Ali Imron dan tahun 2005 pesantren ini dipimpin oleh Alm. KH. Yusuf Salim Faqih. Tahun 2009 hingga sekarang kepemimpinan dan kepengurusan pesantren diteruskan oleh cucu- cucu pendiri. Pondok Pesantren Baitul Arqom menggunakan sistem kh āṣ kepesantrenansalafi yang mengacu pada pemahaman kitab-kitab kuning dengan berbagai disiplin ilmu, terutama „Ilmu nahwu, ṣaraf, balāgaħ, fiqh, tafs īr, ḥadīṡ, dan lain-lain, yang diajarkan langsung oleh para kyaiustāż. Ditunjang dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai serta tenaga-tenaga pengajar yang terdiri dari para lulusan sarjana UIN, Al-Azhar Mesir, UNPAD, UPI, UNINUS, UNPAS, UNLA, STAI dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Perkembangan Kelembagaan Pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami ”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun rumusan pokok masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana perkembangan kelembagaan pendidikan di pondok pesantren Baitul Arqom Al-Islami? Berdasarkan masalah umum tersebut dapat dirinci kepada beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keadaan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami pada awal berdiri hingga tahun 1957? 2. Bagaimanakah keadaan kelembagaan pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami pada tahun 1958-1977? 3. Bagaimanakah perkembangan kelembagaan pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami pada tahun 1978-2013? 4. Bagaimanakah faktor-faktor penunjang dan penghambat perkembangan kelembagaan pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Tujuan Umum: Untuk mengetahui perkembangan kelembagaan pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Tujuan khusus : 1. Untuk mengetahui keadaan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami pada awal berdiri hingga tahun 1957. 2. Untuk mengetahui perkembangan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al- Islami pada tahun 1958-1977. 3. Untuk mengetahui perkembangan kelembagaan pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami pada tahun 1978-2013. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor penunjang dan penghambat perkembangan kelembagaan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, peneliti berharap memperoleh manfaat baik bersifat teoritis maupun bersifat praktis. Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan kontribusi terhadap khazānaħ keilmuan khususnya yang berkaitan dengan perkembangan kelembagaan pendidikan di pondok pesantren. b. Dapat memperluas serta memperdalam wawasan mengenai kelembagaan pendidikan di lingkungan pondok pesantren.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai dokumentasi terhadap pondok pesantren yang diteliti. b. Sebagai bahan evaluasi di masa lalu dan untuk prediksi perbaikan di masa depan. c. Untuk pondok pesantren lain dapat dijadikan sebagai rujukan dalam rangka mengembangkan kelembagaan pondok pesantren ke arah yang lebih baik. d. Bagi UPI khususnya IPAI mempunyai dokumentasi tentang perkembangan kelembagaan pendidikan di pondok pesantren.

E. Struktur Organisasi

Dalam penulisan skripsi ini sistematika penulisannya sebagai berikut: BAB I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan struktur organisasi skripsi. BAB II merupakan kajian pustaka dari judul yang diambil peneliti yaitu meliputi teori tentang kelembagaan pendidikan Islām di pondok pesantren. BAB III Metode Penelitian yang meliputi Pendekatan penelitian, pengembangan instrumen dan prosedur pengumpulan dan analisis data. Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. BAB V Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka lampiran dan riwayat hidup. Pupu Fakhrurrozi, 2013 PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BAITUL ARQOM AL-ISLAMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang menjadi tempat melakukan pengamatan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Pondok pesantren ini peneliti ambil karena pertimbangan bahwa Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami ini merupakan pondok pesantren yang memadukan dua sistem pendidikan, yaitu pendidikan pondok pesantren dan pendidikan sekolah formal. Di pondok pesantren ini terdapat beberapa lembaga pendidikan formal dengan tetap mempertahankan tradisi pesantren. Sasaran penelitian ini adalah lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Adapun yang diteliti adalah kelembagaan pendidikan dilihat dari sisi perkembangannya. Jika dibandingkan dengan pesantren-pesantren di sekitarnya khususnya di kecamatan Pacet, Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami ini lebih maju dan dituakan oleh pesantren-pesantren yang lain di sekitar kecamatan Pacet yang merupakan pondok pesantren satu-satunya yang mempunyai lembaga pendidikan formal dari mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs, Madrasah Ibtidaiyah MA, dan Sekolah Tinggi Agama Islām STAI. Pondok Pesantran Baitul Arqom Al-Islami berada di kampung LemburAwi Jl. Raya Pacet KM. 09 Ciparay, kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung 40385, provinsi Jawa Barat. Pada saat ini Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami mempunyai 987 santri yang mondok di asrama, terdiri dari 620 santri Madrasah Tsanawiyah MTs, 367 santri Madrasah Aliyah MA. Selain itu, ada juga siswa dari luar yang tidak mondok di pesantren namun bersekolah di lembaga pendidikan formal Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami, di antaranya adalah 76 siswa TK, MI 180 siswa dan Mahasiswa STAI berjumlah 276 orang. Selain lembaga