Teori Pemasaran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 17

D. Teori Pemasaran

Salah satu kegiatan pokok yang harus diperhatikan dalam mempertahankan perusahaan adalah pemasaran, yang merupakan kumpulan aktivitas dalam rangka sosialisasi dan pendistribusian produk oleh perusahaan melalui penciptaan dan penghargaan nilai yang ditujukan untuk kepuasan konsumen dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial Dharmmesta, 1996. Dalam hal ini pemasaran ditinjau sebagai aktivitas-aktivitas yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa atau produk yang dihasilkan perusahaan kepada kelompok pembeli. Kegiatan pemasaran tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh aturan-aturan, maupun konsekuensi sosial dari perusahaan itu sendiri. Istilah pemasaran ditinjau dari proses sosial dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain Kotler, 1991. commit to user 18 Adanya sosialisasi menunjukkan adanya interaksi berbagai pihak dengan pemenuhan kebutuhan masing-masing pihak melalui pertukaran nilai yang dapat diartikan secara luas. Interaksi tersebut diharapkan saling menguntungkan pihak yang terkait. Pemasaran adalah studi tentang pertukaran bagaimana transaksi dimulai, dimotivasikan, dimungkinkan, dan diselesaikan. Sebesar 90 dari 300 dosen mengatakan bahwa pemasaran adalah penjualan, pengiklanan, dan atau hubungan masyarakat. Hanya 9 yang mengatakan bahwa pemasaran juga meliputi penilaian kebutuhan, riset pemasaran, pengembangan produk, penetapan harga, dan distribusi. Sebagian orang mengidentikkan pemasaran secara keliru dengan penjualan dan promosi. Hal ini tidak berarti penjualan dan promosi itu tidak penting, tetapi keduanya adalah bagian dari marketing mix yang lebih besar atau bagian dari seperangkat alat-alat pemasaran yang harus dimainkan untuk mendapatkan dampak maksimum terhadap pasar. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk mempertukarkan produk-produk atau jasa bank yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan suatu nilai kepuasan. commit to user 19 Kepuasan pelanggan dalam dunia perbankan harus dinilai secara menyeluruh, yang artinya nasabah akan merasa sangat puas bila komponen kepuasan dapat terpenuhi secara lenkap. Berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia perbankan: 1. Tangibles Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh karyawan bank, seperti gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi, dan saran-sarana fisik lainnya. Oleh karena itu, bukti-bukti fisik tersebut harus dibuat semenarik mungkin dan modern. 2. Responsivitas Yaitu daya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Untuk itu pihak manajemen bank perlu memberikan motivasi yang besar kepada seluruh karyawan bank untuk melayani nasabah tanpa pandang bulu, dan untuk memotivasi semua itu karyawan perlu mendapatkan imbalan yang sesuai kemampuannya. 3. Assurance Adanya jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat atau perilaku yang dapat dipercaya. Hal ini penting agar nasabah yakin bahwa transaksi yang mereka lakukan benar dan tepat pada sasaran. 4. Reliabilitas Kemampuan bank dalam memberikan yang telah dijanjikan secara cepat, akurat beserta memuaskan pelanggan. Dan untuk mendukung ini semua, commit to user 20 sebaiknya karyawan diberikan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kemampuannya. 5. Empati Yaitu kemampuan memberikan kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah secara efektif. Kemudian juga mampu memahami kebutuhan nasabahnya secara cepat dan tepat. Dalam hal ini masalah prosedur kerja dan dihubungkan dengan tingkat pelayanan kepada nasabah.

E. Konsep Pemasaran