commit to user 22
a. Menentukan kebutuhan pokok dari para pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan produk dan program pemasaran. c. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku konsumen. d. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik.
2. Koordinasi dan Integrasi dengan Konsumen Untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen secara optimal, maka
semua elemen-elemen pasar yang ada harus dikoordinasikan dan diintegresikan. Hal ini berarti setiap orang dan setiap bagian dalam
organisasi turut ambil bagian dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
3. Mendapatkan Laba dari Pemuasan Konsumen Dengan dapat memuaskan kebutuhan konsumen diharapkan tujuan
perusahaan untuk mendapatkan laba akan tercapai. Hal ini artinya bahwa perusahaan harus bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan produk yang ditawarkan.
F. STRATEGI PEMASARAN
Tanpa promosi nasabah sulit untuk dapat mengenal bank. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah
commit to user 23
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.
Menurut Kasmir 2000 sarana bank dalam mempromosikan produknya ada empat cara antara yaitu:
1. Periklanan Advertising Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna
menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media
seperti melalui: a. Pemasangan Billboard di jalan-jalan strategis.
b. Pencetakan brosur baik disebarkan disetiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan.
c. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis. d. Pemasangan melalui koran, majalah, televisi, radio.
2. Promosi Penjualan Sales Promotion Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui
promosi penjualn atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.
Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Bagi bank promosi penjualan dapat
dilakukan melalui:
commit to user 24
a. Pemberian bunga khusus special rate untuk jumlah dana yang relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat
misalnya untuk simpanan yang jumlahnya besar. b. Pemberian insensif kepada setiap nasabah yang memiliki saldo dengan
jumlah tetentu. c. Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada
nasabah yang loyal. 3. Publisitas Publicity
Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis serta
kegiatan lainnya melalui berbagai media. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata nasabahanya,
baik secara lansung atau tidak langsung. Oleh karena itu kegiatan publisitas dapat diperbanyak lagi.
4. Penjualan pribadi Personal Selling Kegiatan pemasaran yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal
selling. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Secara khusus personal
sellinng dilakukan oleh petugas customer service.
commit to user 25
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM
1 Sejarah Singkat Perusahaan
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi
pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya
beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya
yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan
dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank
sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan
akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status
Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tugas bagi sektor
25