commit to user 18
mendengar, atau berfikir, atau bahkan saat tidak ada satu karakter pun hadir.
c. Gaya dan Tone
Gaya adalah cara pengarang dalam menggunakan bahasa. Meski dua orang pengarang memakai alur, karkter, dan latar yang sama, namun hasil tulisan
keduanya bisa sangat berbeda. Perbedaan tersebut secara umum terletak pada bahasa dan meyebar dalam berbagai aspek; seperti kerumitan, ritme, panjang-
pendek kalimat, pada bagian-bagian, humor, kenyataan, dan banyaknya imaji, serta metafora. Campuran dari berbagai aspek tersebut akan menghasilkan gaya
Robert Stanton, 2007:61. Satu elemen yang amat terkait dengan gaya adalah „tone‟. Tone
adalah sikap emosinal pengarang yang ditampilkan dala cerita. Tone bisa tampak dalam berbagai wujud, baik yang tingan,
romantis, misterius, senyap, bagai mimpi, atau penuh perasaan.
Ketika seorang pengarang mampu berbagai “perasaan” dengan sang karakter, dan ketika perasaan itu tercermin pada lingkungan,
tone menjdi iden tik dengan “atmosfer”. Pada posisi tertentu tone
dimunculkan oleh fakta-fakta. Satu cerita yang mengisahkan tentang seorang pembunuh berkapak, maka akan memunculkan
tone „gila‟, akan tetapi yang terpenting adalah ppilihan detail
pengarang ketika meyodorkan fakta-fakta itu dan tentu saja gaya pengarang sendiri Robert Stanton, 2007:63.
B. Nilai Estetika dan Makna
Estetika sastra adalah aspek keindahan yang terkandung dalam sastra. Pada umumnya aspek-aspek keindahan sastra didominasi oleh gaya bahasa.
Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan penelitian struktural, maka kriteria yang dikemukakan adalah kriteria yang sesuai dengan prinsip-prinsip
strukturalisme. Menurut paham strukturalisme, suatu karya sastra itu memiliki nilai estetik apabila; a memiliki kepadatan struktural b stilistika.
commit to user
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian diskriptif kualitatif adalah untuk memperoleh gambaran atau diskripsi
mengenai kualitas dari objek yang dikaji, dalam hal ini adalah karya sastra yang berbentuk novel.
Penelitian deskriptif kualitatif memiliki karakterisasi ialah penelitian yang memusatkan perhatiannya pada deskripsi. Data yang dikumpulkan berwujud kata-
kata atau gambaran yang artinya lebih dari sekadar angka atau jumlah. Untuk memperoleh data atau melengkapi data, peneliti mengadakan studi pustaka, ialah
dengan mencari informasi melalui buku-buku, karangan-karangan ilmiah seperti skripsi, makalah, naskah-naskah, dan dokumen untuk usaha pengembangan validitas
data HB. Sutopo, 2006: 81.
B. Sumber Data dan Data
a. Sumber Data
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Dom Sumurup ing Banyu karya Suparto Brata cetakan pertama, penerbit NARASI
Yogyakarta, terdiri atas 238 halaman. Sumber data sekunder yaitu berupa tulisan-tulisan dan referensi yang
mendukung topik penelitian.
commit to user 20
b. Data
Data dalam penelitian ini adalah: 1.
Data primer yaitu unsur-unsur intrinsik teks Novel Dom Sumurup ing Banyu.
2. Data sekunder yaitu informasi dari buku-buku dan referensi yang
relevan dengan penelitian.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data disediakan dari sumber data. Teknik pengumpulan data berkaitan erat dengan sumber data. Data yang diperoleh dari sumber data tertulis termasuk novel
DSB mempunyai sifat yang berbeda dengan data yang diperoleh dari sumber lisan
pengarang, narasumber. Perbedaan sifat itu ditampakkan dalam tiga teknik pengumpulan data berikut:
1. Teknik Analisis Struktural
Teknik ini digunakan untuk mengambil data literer. Data yang
membangun unsur-unsur intrinsik struktur novel DSB, sehingga didapat data
katagoris yang berupa: tema, amanat, alur, plot, penokohan, latar setting. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan atau menemukan nilai-nilai estetika
dan makna yang terkandung di dalam sebuah karya sastra khususnya novel.
2. Teknik Kepustakaan
Menurut Edi Subroto 2007 teknik kepustakaan adalah teknik yang dilakuakan dengan cara pengumpulan data berdasarkan dokomen tertulisarsip. Teknik ini
dilakukan terhadap data tertulis jika ada dan dimungkinkan terutama dalam
commit to user 21
penelitian bahasa. Istilah teknik kepustakaan disebut juga content analysis. HB Sutopo 2006 menjelaskan bahwa Teknik ini dipakai untuk pengumpulan data
utama novel dan tulisan lain yang berkaitan dengan novel dan pengarangnya. Dokumen tertulis dan arsip merupakan data yang sering memiliki posisi
penting dalam penelitian kualitatif. Dokumen bisa memiliki beragam bentuk, dari yang ditulis sederhana sampai yang lebih lengkap dan kompleks, dan bahkan bisa
berupa benda-benda lainnya sebagai peninggalan masa lampau. Sabagai catatan formal arsip sering memiliki peran sebagai sumber informasi yang sangat
berharga bagi pemahaman suatu pristiwa. Sumber data yang berupa arsip dan dokumen biasanya merupakan sumber data pokok, terutama untuk mendukung
proses interpretasi dari setiap pristiwa yang diteliti. Teknik mencatat dokumen ini disebut content analysis, untuk menemukan
berbagai hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dalam penelitian ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat
dalam dokumen atau arsip, tetapi juga maknanya yang tersirat. Maka dari itu, peliti harus bersikap kritis dan teliti HB. Sutopo, 2006: 81. Teknik ini juga sering
pula disebut sebagai analisis isidokumen. Cara kerjanya adalah dengan memeriksa dan menampilkan berbagai macam data yang bersumber dari artikel, beberapa
makalah, makalah seminar atau diskusi, dan beberapa tulisan lain Penggunaan teknik kepustakaan diikuti langkah lanjutan yang berupa
penyimakan, dan pencatatan terhadap yang dianggap data, untuk kemudian diklasifikasi, dipilih, dan dipilah sebagai data. Dengan demikian wujud data yang
diperoleh berupa catatan-catatan dalam kartu data.
commit to user 22
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif. Dalam teknik analisis interaktif ini peneliti bergerak dalam tiga
komponen analisis yang dapat dijelaskan sebagai berikut: setelah data yang berupa kata, frasa, kalimat, wacana, dan lain-lain, data yang dikumpulkan dengan
teknik analisis struktural, flow chart maupun wawancara, langkah selanjutnya
adalah dilakukan proses seleksi data, proses selaksi data ini dengan reduksi data berdasarkan kartu data yang ada. Dalam reduksi data ini peneliti melakukan
proses seleksi data dengan mengklasifikasi data yang diarahkan sesuai dengan tema dan masalah penelitian. Tahap selanjutnya adalah penyajian data, data yang
telah terseleksi tersebut kemudian diolah, disusun dan disajikan, setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan.
commit to user
23
BAB IV
ANALISIS DATA
A. ANALISIS STRUKTURAL