Teknik Analisis Struktural Teknik Kepustakaan

commit to user 20 b. Data Data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer yaitu unsur-unsur intrinsik teks Novel Dom Sumurup ing Banyu. 2. Data sekunder yaitu informasi dari buku-buku dan referensi yang relevan dengan penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data disediakan dari sumber data. Teknik pengumpulan data berkaitan erat dengan sumber data. Data yang diperoleh dari sumber data tertulis termasuk novel DSB mempunyai sifat yang berbeda dengan data yang diperoleh dari sumber lisan pengarang, narasumber. Perbedaan sifat itu ditampakkan dalam tiga teknik pengumpulan data berikut:

1. Teknik Analisis Struktural

Teknik ini digunakan untuk mengambil data literer. Data yang membangun unsur-unsur intrinsik struktur novel DSB, sehingga didapat data katagoris yang berupa: tema, amanat, alur, plot, penokohan, latar setting. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan atau menemukan nilai-nilai estetika dan makna yang terkandung di dalam sebuah karya sastra khususnya novel.

2. Teknik Kepustakaan

Menurut Edi Subroto 2007 teknik kepustakaan adalah teknik yang dilakuakan dengan cara pengumpulan data berdasarkan dokomen tertulisarsip. Teknik ini dilakukan terhadap data tertulis jika ada dan dimungkinkan terutama dalam commit to user 21 penelitian bahasa. Istilah teknik kepustakaan disebut juga content analysis. HB Sutopo 2006 menjelaskan bahwa Teknik ini dipakai untuk pengumpulan data utama novel dan tulisan lain yang berkaitan dengan novel dan pengarangnya. Dokumen tertulis dan arsip merupakan data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Dokumen bisa memiliki beragam bentuk, dari yang ditulis sederhana sampai yang lebih lengkap dan kompleks, dan bahkan bisa berupa benda-benda lainnya sebagai peninggalan masa lampau. Sabagai catatan formal arsip sering memiliki peran sebagai sumber informasi yang sangat berharga bagi pemahaman suatu pristiwa. Sumber data yang berupa arsip dan dokumen biasanya merupakan sumber data pokok, terutama untuk mendukung proses interpretasi dari setiap pristiwa yang diteliti. Teknik mencatat dokumen ini disebut content analysis, untuk menemukan berbagai hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dalam penelitian ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga maknanya yang tersirat. Maka dari itu, peliti harus bersikap kritis dan teliti HB. Sutopo, 2006: 81. Teknik ini juga sering pula disebut sebagai analisis isidokumen. Cara kerjanya adalah dengan memeriksa dan menampilkan berbagai macam data yang bersumber dari artikel, beberapa makalah, makalah seminar atau diskusi, dan beberapa tulisan lain Penggunaan teknik kepustakaan diikuti langkah lanjutan yang berupa penyimakan, dan pencatatan terhadap yang dianggap data, untuk kemudian diklasifikasi, dipilih, dan dipilah sebagai data. Dengan demikian wujud data yang diperoleh berupa catatan-catatan dalam kartu data. commit to user 22

D. Teknik Analisis Data