Pendidikan Sistem Ganda Praktek Kerja Industri Prakerin

commit to user Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.

2. Praktek Kerja Industri Prakerin

Prakerin adalah bagian dari pendidikan sistem ganda PSG pada sekolah menengah kejuruan. Prakerin merupakan salah satu bagian dari program bersama antara SMK dan industri yang dilaksanakan di dunia usaha indutri DuDi.

a. Pendidikan Sistem Ganda

1 Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda Implementasi dari SMK yang berorientasi pada dunia kerja, didasarkan pada kebijakan link and match keterkaitan dan kesepadanan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merumuskan bahwa secara filosofis link and match merupakan cara pandang bahwa pendidikan adalah bagian integral dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kaitan yang harmonis dan selaras dengan aspirasi dan kebutuhan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, sehingga hasilnya akan benar-benar sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat. Secara harfiah link berarti ada pertautan, keterkaitan, atau hubungan interaktif, dan match berarti cocok, sesuai, serasi, atau sepadan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995: 25. Dalam kaitan link and match diartikan sebagai proses pendidikan yang seharusnya sesuai dan terkait langsung dengan kebutuhan pembangunan, sehingga hasilnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan tersebut, baik jumlah, mutu, jenis, maupun waktunya. Tujuan link and match adalah untuk mendekatkan antara supply dan demand mutu SDM, terutama yang berhubungan dengan kualitas ketenagakerjaan, dimana dunia pendidikan sebagai penyedia SDM dan dunia kerja serta masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan. Link and match pada dasarnya menyangkut upaya peningkatan sistem pendidikan agar benar-benar berfungsi sebagai wahana atau instrumen bagi pembangunan dan perubahan sosial, sekaligus bermanfaat sebagai investasi untuk pembangunan masa depan. commit to user Secara konseptual dimensi link and match dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Dimensi internal menyangkut tiga aspek, yaitu : 1 Secara vertikal, dimana program pembangunan pendidikan dan pengembangan kebudayaan harus benar-benar terpadu dan terkait dengan implementasinya di lapangan; 2 Secara horizontal yaitu upaya meningkatkan keterkaitan secara terpadu dan selaras dengan program pembangunan pendidikan dan pengembangan kebudayaan pada berbagai unit kerja di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; dan 3 Secara spesial, yaitu upaya untuk meningkatkan keterkaitan secara terpadu dan selaras antara program dengan pelaksanaan pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan. PSG dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional dibidangnya. PSG merupakan perkembangan dari magang yaitu belajar sambil bekerja atau bekerja sambil belajar langsung dari sumber belajar dengan aspek meniru sebagai unsur utamanya dan hasil belajar bekerja itu merupakan ukuran keberhasilannya. 2 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda Secara teoritis, PSG ini merupakan suatu proses pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik antara program pendidikan pada sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada dunia kerja dan secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Secara teknis, siswa SMK dalam jangka waktu tertentu akan dikirim ke dunia usaha dunia industri DuDi untuk bekerja pada jenis profesi tertentu yang sesuai dengan bidang studinya. Dengan modal ini, maka siswa akan lebih familiar dan paham terhadap dunia kerja, sehingga setelah lulus akan lebih mudah beradaptasi karena berbekal keahlian profesi yang pernah didapatkan dari dunia kerja. Selain itu lulusan SMK kelak lebih profesional menekuni profesinya di DuDi. commit to user Menurut Schippers dan Patriana dalam Sasi Agustus S 2005: 10 “sistem ganda dual sistem dalam hal ini merupakan model penyelenggaraan pendidikan kejuruan dimana perencanaan dan pelaksanaan pendidikan diwujudkan melalui kemitraan antara dunia kerja dengan sekolah, dan penyelenggaraan pendidikan berlangsung sebagian di sekolah dan sebagian lagi di dunia usaha atau industri“. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa PSG mempunyai dua tempat kegiatan pembelajaran dilaksanakan berbasis sekolah school based learning dan berbasis kerja work based learning. PSG dapat diartikan sebagai system pendidikan kejuruan yang melaksanakan pembelajaran di sekolah dan industri, yang mana pembelajaran di sekolah dan pelatihan di industri merupakan dua komponen yang berasal dari program yang tidak terpisahkan. Peran dunia usahaindustri menurut Surunuddin dalam Sasi Agustus S 2005: 11 adalah mengoptimalkan SDM yang berkualitas melalui PSG. Di sekolah mereka diberi teori dan sebagian diajarkan melalui magang di dunia kerja sehingga lebih mengenal lapangan. Mereka bekerja praktik di perusahaan selama jangka waktu tertentu sehingga dalam jangka waktu tiga tahun akan menjadi tenaga siap pakai dengan pola pikir yang profesional. Secara harfiah, PSG diadopsi dari kata bahasa Jerman yaitu link and match yang berarti cara pandang bahwa pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan membuat batasan PSG sebagai suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu. 3 Landasan Hukum Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan PSG akan menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Nomor 2 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, commit to user dan Kepmendikbud Nomor 080 U 1993 tentang kurikulum SMK, sebagai berikut : 1 “ penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. [ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat 1 ]; 2 “ penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat 1 ]; 3“pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh Pemerintah, masyarakat, dan atau keluarga peserta didik”. [UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ]; 4“masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional “. [UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat 1 ]; 5 “ peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja “. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir 8 ]; 6 “ pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta masayarakat dalam Sistem Pendidikan Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat2]; 7 “ pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat 2 . Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut : 1 menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan; 2 melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan lainnya di dunia usaha atau industri; 3 melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan industri. Kepmendikbud, No : 080 U 1993, Bab IV, butir C.I kurikulum 1994, SMK. 4 Tujuan Pendidikan Sistem Ganda Penyelenggaraan pendidikan dengan sistem ganda bertujuan untuk; 1menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ; 2 memperkokoh “link and match” antara sekolah dengan dunia kerja; 3 meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang commit to user berkualitas profesional; 4 memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 5 Komponen Pendidikan Sistem Ganda Menurut Anwar dalam Rina Rahayu 2008: 18, Pendidikan Sistem Ganda memiliki tiga komponen utama yaitu: 1. Dunia Usaha dan Dunia Industri DuDi 2. Guru 3. Siswa Sedangkan menurut Ahmad Sonhadji 1998: 24 Pendidikan Sistem Ganda sebagai suatu sistem pendidikan dan pelatihan memilik komponen- komponen sebagai berikut: 1. Program Pendidikan dan Latihan Kerja 2. Sumber Daya Manusia 3. Fasilitas pendidikan 4. Manajemen pendidikan 5. Siswa 6. Biaya 7. Institusi pasangan 6 Pelaksanaan Pendidikan Sitem Ganda Program Pendidikan Sistem Ganda adalah program bersama antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia usahaindustri dan dilaksanakan di dua tempat, yaitu yang pertama adalah di sekolah yang bertujuan untuk membkali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang benar dan tepat melalui pembelajaran program adaptif, normatif dan produktif. Yang kedua adalah pelatihan didunia usahaindustri yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai kompetensi keahlian produktif, mengembangkan sikap profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitas. commit to user Pendidikan Sistem Ganda PSG hanya dapat dilaksanakan apabila ada kesediaan dan kemauan dunia usahaindustri dalam hal ini dapat berupa perusahaan, intansi pemerintahan, maupun intansi swasta untuk menjadi mitra dari SMK dalam melaksanakan bersama program PSG, oleh karena itu dituntut kemauan dan kemampuan untuk berinisiatif mendekati serta mendapatkan dunia usahaindustri untuk menjadi pasangannya.

b. Prakerin