commit to user
c. Laporan Pelaksanaan Prakerin Setelah pelaksanaan prakerin selesai pihak sekolah mengadakan
laporan pelaksanaan Prakerin. Lebih lanjut informan 1 18 Agustus 2010 menjelaskan bahwa ” Pelaporan prakerin berupa analisis pelaksanaan dalam
hal ini ketercapaian sasaran materi dan kepuasan pelanggan”. Dalam pelaporan prakerin kegiatan yang dilakukan seperti yang tercantum dalam
dokumen rencana operasi WKS 4 adalah pengumpulan jurnal pembimbing, rekap pelanggaran tata tertib siswa, evaluasi kelayakan industri, sertifikasi,
dan analisis kepuasan industri. Berdasar hasil observasi semua kegiatan yang ada dalam rencana
operasi WKS 4 tentang pelaporan pelaksanaan prakerin di SMK N 5 Surakarta khususnya pada Program Keahlian Teknik Bangunan sudah berjalan dengan
baik.
2. Relevansi Kemampuan Siswa Pada Kurikulum Kelompok Produktif Dengan
Tuntutan Dunia Industri Kemampuan siswa pada kurikulum kelompok produktif merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam menangkap semua pembelajaran produktif di sekolah. Kemampuan siswa disini dapat dilihat apabila siswa
melakukan pekerjaan langsung di industri. Salah satu program yang dilaksanakan oleh SMK N 5 Surakarta yaitu dengan melaksanakan praktek
kerja industri atau Prakerin. Dalam pelaksanaan prakerin salah satu manfaatnya untuk mengetahui
apakah kemampuan yang sudah didapat siswa di sekolah relevan atau tidak dengan dunia industri. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk
merelevansi kompetensi dengan tuntutan dunia industri adalah dengan
mengadakan singkronisasi kurikulum antara dunia usaha dunia industri dengan SMK 5 Surakarta. Hasil singkronisasi dengan dunia industri adalah
sebagai berikut:
commit to user
Tabel 6. Rencana Program Pembelajaran Prakerin Program Kompetensi Teknik Gambar Bangunan
NO STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
A Menggambar Bangunan Gedung
1 Membuat analisa perencanaan bangunan gedung rumah tinggal dan umum
Membuat analisa perencanaan bangunan gedung rumah tinggal dan umum
Membuat analisa perencanaan bangunan umum
2 Menggambar bangunan gedung tidak bertingkat
Membuat gambar perencanaan bangunan Membuat gambar pelaksanaan bangunan.
Menggambar detail konstruksi 3 Menggambar bangunan gedung
bertingkat Mengambar gambar perencanaan.
Menggambar gambar pelaksanaan Menggambar detailkonstruksi
4 Memahami dasar-dasar program Auto Cad
Menguasai teknik menginstal software Auto Cad
5 Menerapkan perintah-perintah dasar menggambar dengan program Auto Cad
Menerapkan perintah-perintah dasar menggunakan program Auto Cad
6 Membuat gambar bangunan gedung dengan program Auto Cad
Mencetak hasil gambar dengan printer. Membuat gambar perencanaan bangunan
gedung dengan program Auto Cad. Membuat gambar pelaksanaan bangunan
gedung dengan program Auto Cad
B Menyusun Rencana Anggaran Biaya Bangunan Gedung
1 Menyiapkan prosedur pelelangan Menyiapkan prosedur pelelangan
2 Menghitung anggaran biaya bangunan gedung.
Menghitung volume pekerjaan. Menghitung harga satuan pekerjaan.
Menyusun rincian RAB. Menyusun rekapitulasi RAB.
commit to user
3 Menyusun RKS bangunan gedung Menyusun syarat-syarat administrasi.
Menyusun syarat-syarat tekniks.
C Melaksanakan Pembuatan Maket Bangunan
1 Merencanakan pembuatan maket interior bangunan
Membuat gambar kerja maket interior. Membuar gambar kerja maket eksterior.
2 Membat maket interior bangunan Membuat maket interior.
Membuat maket eksterior. 3 Merencanakan pembuatan maket
eksterior bangunan Membuat gambar kerja maket eksterior.
4 Membuat maket eksterior bangunan Membuat maket eksterior banguna
gedung.
Table 7. Rencana Program Pembelajaran Prakerin Program Kompetensi Teknik Konstruksi Bangunan.
PROFIL KOMPETENSI DI SEKOLAH
JENIS PEKERJAAN DI INDUSTRI
JAM PEMB
ELAJARAN
DI INDUSTRI 450 JAM
Pem et
a an
Pen gu
kuran
Pas ang
an Bat a
Pek erja
an Kayu P
eke rjaa
n B
eto n
RA B
Mat os
M eng
ga m
ba r
Ko nstruk
si Ba
ja
A MERENCANAKAN LETAK
KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 1
Menjelaskan dasar-dasar
perencanaan konstruksi bangunan gedung.
V 22
2 Membuat rencana kerja dan syarat untuk pelaksanaan konstruksi
bangunan V
22
commit to user
3 Membuat gambar bestek untuk konstruksi bangunan gedung
V 22
4 Membuat gambar penjelasan pada perencanaan konstruksi bangunan
gedung V
22
B MENGUJI
BAHAN BANGUNAN
1 Mengidentifikasi berbagai jenis bahan bangunan
V 22
2 Mengidentifikasi berbagai tanah di lapangan
V 22
3 Menguji kualitas berbagai bahan bangunan
V 22
4 Pemeriksaan
kualitas tanah
V 22
C PENGUKURAN
LOKASI BANGUNAN
1 Penjelasan dasar-dasar pengukuran tanah
V 22
2 Pemasangan
papan bouplank
bangunan gedung V
22
D MERENCANAKAN BIAYA
PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG
1 Penjelasan dasar-dasar rencana anggaran biaya suatu pekerjaan
V 22
2 Menghitung
volume pekerjaan
V 22
E MERENCANAKAN DIMENSI
KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 1 Merencanakan dimensi konstruksi
batubeton V
22 2
Merencanakan dimensi
kayu V
22
commit to user
3 Merencanakan dimensi konstruksi baja
V 22
4 MR berbagai konstruksi bangunan gedung
V V
V 22
F MELAKSANAKAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI 1
Melaksanakan konstruksi
batu dan
beton bertulang V V
44 2 Melaksanakan pekerjaan kayu dan
plambing V
22
Tabel 8. Rencana Program Pembelajaran Prakerin Teknik Konstruksi Kayu.
NO STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR A Melaksanakan
Pekerjaan Rangka Bangunan Dan Tangga Kayu
1 Merencanakan rangka bangunan
kayu Menggambar konstruksi rangka bangunan
kayu 2
Membuat sambungan konstruksi rangka bangunan kayu
Membuat sambungan konstruksi rangka bangunan kayu
3 Merakit konstruksi rangka bangunan
kayu Merakit konstruksi rangka bangunan kayu
4 Merencanakan konstruksi tangga
kayu Membuat dan membaca gambar kerja
konstruksi gambar kayu 5
Membuat konstruksi tangga kayu Membuat konstruksi tangga kayu
B Melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi Atap Dan Plafon
1 Merencanakan pekerjaan konstruksi
atap Membuat gambar kerja konstruksi atap.
Membuat daftar kebutuhan bahan konstruksi
commit to user
atap. 2 Membuat
konstruksi kuda-kuda Membuat
konstruksi kuda-kuda
3 Memasang konstruksi kuda-kuda
Memasang konstruksi kuda-kuda 4
Memasang konstruksi rangka atap Memasang balok tembok.
Memasang balok nok. Memasang balok gording.
Memasang balok jurai. Memasang papan ruter.
Memasang kasau. Memasang reng.
5 Memasang konstruksi
tulang dan
lisplank Memasang konstruksi tulang dan lisplank
6 Memasang penutup atap
Memasang penutup atap 7
Merencanakan konstruksi plafon Membuat gambar dan daftar kebutuhan
konstruksi plafon 8 Memasang
rangka plafon Memasang
rangka plafon
9 Memasang penutup plafon Memasang
penutup plafon
C
Melaksanakan Pekerjaan Kontruksi Dan Ukir Perabot Kayu
1 Menggambar konstruksi
perabot Menggambar konstruksi perabot
2 Menghitung anggaran
biaya pembuatan
perabot kayu Menghitung anggaran biaya pembuatan
perabot kayu 3 Membuat
konstruksi perabot Membuat
konstruksi perabot
4 Merencanakan motif ukiran kayu
Menggambar motif ukiran kayu 5
Menggunakan alat ukir kayu Menggunakan alat ukir kayu
6 Membuat berbagai jenis ukiran perabot
kayu Membuat berbagai jenis ukiran
D
Melaksanakan Pekerjaan Jok Perabot Kayu
1 Merencanakan bentuk jok perabot kayu
Menggambar jok. Membuat daftar kebutuhan bahan.
commit to user
2 Membuat jok perabot kayu
Membuat jok perabot kayu
E
Melaksanakan Pekerjaan Politur Dan Melamik
1 Merencanakan kebutuhan
bahan politer Merencanakan kebutuhan bahan politer
2 Mempolitur
Mempolitur permukaan kayu 3 Menghitung
anggaran biaya
pekerjaan politur
Menghitung anggaran biaya pekerjaan politur 4 Merencanakan
kenutuhan bahan
melamik Merencanakan kenutuhan bahan melamik
5 Melaksanakan finishing
kayu dengan
melamik Melaksanakan finishing kayu dengan
melamik 6 Menghitung
anggaran biaya
pekerjaan melamik
Menghitung anggaran biaya pekerjaan melamik
F
Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan Kayu
1 Merencanakan kebutuhan bahan cat
kayu Merencanakan kebutuhan bahan politer
2 Mengecat kayu
Mengecat permukaan
kayu 3 Menghitung
anggaran biaya
pekerjaan pengecatan kayu
Menghitung anggaran biaya pengecatan kayu
sumber: Dokumen SMK N 5 Surakarta Dalam pelaksanaan prakerin siswa diharapan melaksanakan pekerjaan
seperti yang ada pada rencana pembelajaran praktek kerja industri. Berdasar hasil observasi pada tanggal 13 Agustus 2010 terlihat memang siswa peserta
prakerin mengerjakan pekerjaan seperti yang ada di rencana pembelajaran Praktek kerja industri. Lebih lanjut informan 4 13 Agustus 2010
menjelaskan bahwa ” Kalau disini ya mas, para siswa saya suruh untuk melakukan pengukuran tanah, jadi saya suruh mencoba menggunakan
teodolit, saya suruh membuat plesteran, mengaci, dan juga mengecat. Selain itu siswa juga saya suruh untuk menghitung RAB, merencanakan bangunan,
commit to user
gitu mas”. Lebih lanjut Informan 6 20 Agustus 2010 menyatakan bahwa “Ya yang praktek di sini kan ada 2 jurusan ya mas, untuk yang anak
konstruksi ya saya suruh memlester, melakukan pembesian , membuat bekeisting, dll, sedangkan untuk anak gambar saya suruh buat gambar depan
bangunan yang sedang dibangun ini, dan hasilnya pun dapat kita terima, jadi untuk depan bangunan ini yang menggambarnya adalah anak praktek itu”.
Dari beberapa pernyataan di atas peneliti menganalisis dan mengambil kesimpulan bahwa siswa prakerin sudah melaksanakan prakerin
sesuai dengan rencana pembelajaran praktek kerja industri. Pelaksanaan prakerin yang sudah sesuai dengan rencana pembelajaran diharapkan dapat
untuk mengetahui relevansi kemampuan siswa. Menurut informan 1 18 Agustus 2010 yang menyatakan bahwa” Ya harapannya link and match itu
relevan, masalahnya itu didepan sudah ada singkronisasi, kalaupun ada itu hanya perkecualian”. Lebih lanjut informan 3 14 Agustus 2010 mejelaskan
bahwa “Menurut saya kemampuannya sudah bisa dikatakan 80 bisa mengikuti karena kelas yang di industri dari kelas 2 ke kelas 3”. Sedangkan
pendapat yang lain dikemukakan oleh informan 4 13 agustus 2010 yang menyatakan bahwa” Kemampuan siswa pada dasarnya sudah bisa diterapkan
di dunia industri yaitu untuk kemampuan dasar, namun masih diperlukan pengembangan dari kemampuan tersebut, contohnya peserta didik sudah bisa
mengaci, mengecat, dan lain-lain”. Hal senada juga di sampaikan oleh informan 6 20 agustus 2010 yang menjelaskan bahwa “Secara keseluruhan
kemampuan siswa sudah bisa mengikuti semua pekerjaan yang diberikan di industri, misal saya coba suruh memlester sudah bisa, saya suruh menghitung
pun juga sudah bisa, saya suruh melakukan pekerjaan pembesian dia juga bisa mengerjakan jadi kalau dikatakan apakah kempuan siswa atau si anak
praktek itu relevan ya bisa, meskipun dia baru paham yang dasar-dasar saja”. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi peneliti dapat
menyimpulkan bahwa kemampuan yang dimiliki siswa sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan dunia industri meskipun hanya
kemampuan dasarnya saja.
commit to user
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat tabel angket untuk mengetahui kemampuan siswa dengan pekerjaan di industri sebagai berikut:
Tabel.9. Angket untuk mengetahui kemampuan siswa dengan pekerjaan di industri anak TGB.
NO STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR RELAVAN DENGAN
INDUSTRI YA
TIDAK
A Menggambar Bangunan Gedung
1 Membuat analisa perencanaan bangunan
gedung rumah tinggal dan umum
Membuat analisa perencanaan bangunan gedung rumah tinggal dan
umum Membuat analisa perencanaan
bangunan umum
9
9
2 Menggambar bangunan gedung tidak bertingkat
Membuat gambar perencanaan bangunan
Membuat gambar pelaksanaan bangunan.
Menggambar detail konstruksi
9 9
9
3 Menggambar bangunan gedung bertingkat
Mengambar gambar perencanaan. Menggambar gambar pelaksanaan
Menggambar detailkonstruksi
9 9
9
4 Memahami dasar-dasar program Auto Cad
Menguasai teknik menginstal software Auto Cad
9
5 Menerapkan perintah- perintah dasar menggambar
dengan program Auto Cad Menerapkan perintah-perintah dasar
menggunakan program Auto Cad
9
6 Membuat gambar bangunan gedung dengan program
Auto Cad Mencetak hasil gambar dengan printer.
Membuat gambar perencanaan bangunan gedung dengan program
Auto Cad.
9 9
commit to user
Membuat gambar pelaksanaan bangunan gedung dengan program
Auto Cad
9
B Menyusun Rencana Anggaran Biaya
Bangunan Gedung
1 Menyiapkan prosedur pelelangan
Menyiapkan prosedur pelelangan
9
2 Menghitung anggaran biaya bangunan gedung.
Menghitung volume pekerjaan. Menghitung harga satuan pekerjaan.
Menyusun rincian RAB. Menyusun rekapitulasi RAB.
9 9
9 9
3 Menyusun RKS bangunan gedung
Menyusun syarat-syarat administrasi. Menyusun syarat-syarat tekniks.
9 9
C
Melaksanakan Pembuatan Maket Bangunan
1 Merencanakan pembuatan maket interior bangunan
Membuat gambar kerja maket interior. Membuar gambar kerja maket
eksterior.
9 9
2 Membat maket interior bangunan
Membuat maket interior. Membuat maket eksterior.
9
3 Merencanakan pembuatan maket eksterior bangunan
Membuat gambar kerja maket eksterior.
9
4 Membuat maket eksterior bangunan
Membuat maket eksterior banguna gedung.
9
Jumlah 17 8
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa kemampuan produktif siswa teknik gambar bangunan dengan pekerjaan di industri adalah sebagai berikut :
68 100
25 17
= x
commit to user
Jadi berdasarkan pernyataan informan di atas dan analisis dokumen peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan siswa program keahlian teknik
bangunan khususnya pada teknik gambar bangunan sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan dunia industri dengan tingkat relevansi mencapai
68. Tabel 10. Angket
untuk mengetahui kemampuan siswa dengan pekerjaan di industri anak TKB
NO STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR RELAVANSI
DENGAN INDUSTRI YA
TIDAK
A
Perncanaan Konsruksi Bangunan
1
Merencanakan letak konstruksi bangunan gedung
Membuat rencana kerja dan syarat untuk pelaksanaan konstruksi bangunan
Membuat gambar bestek untuk konstruksi bangunan gedung
9
9
B
Pemetaan atau Pengukuran
1 Pengukuran Lokasi Proyek Pengukuran Ketinggian Dasar Bangunan Yang Akan Dibangun
Membuat pemasangan bouplank bangunan gedung
9 9
C Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
1 Melaksanakan konstruksi batu dan beton bertulang
Merencanakan dimensi konstruksi batu beton
Membuat pasangan bata Membuat plesteran
Mengaci Membuat begisting
Melakukan pekerjaan pembesian Melakukan pekerjaan pengecoran beton
9 9
9 9
9 9
9
commit to user
2 Melaksanakan kontruksi
kayu Merencanakan dimensi konstruksi
kayu Membuat konstruksi kayu
9 9
3 Melaksanakan kontruksi baja
Merencakan dimensi konstruksi baja Melakukan pekerjaan konstruksi baja
9
9
D Merencanakan Biaya Kegiatan Pelaksanaan
Banguanan Gedung
1 RAB Menghitung volume pekerjaan
Menghitung harga satuan pekerjaan Menyusun rincian RAB.
Menyusun rekapitulasi RAB.
9 9
9 9
E Menguji Bahan Banguanan
1 Pengujian bahan bangunan
Mengidentifikasi berbagai jenis bahan bangunan
Menguji kualitas berbagai bahan bangunan
9
9 Jumlah
17
4
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa kemampuan produktif siswa teknik konstruksi bangunan
dengan pekerjaan di industri adalah sebagai berikut :
95 .
80 100
21 17
= x
Jadi berdasarkan pernyataan informan di atas dan analisis dokumen peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan siswa program keahlian teknik
bangunan khususnya pada teknik konstruksi bangunan sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan dunia industri dengan tingkat relevansi mencapai
80,95.
commit to user
Tabel.11. Angket untuk mengetahui kemampuan siswa dengan pekerjaan di
industri anak TKK
NO
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
RELAVANSI DENGAN INDUSTRI
YA TIDAK
A Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Dan Ukir
Perabot Kayu
1 Menggambar konstruksi
perabot Menggambar konstruksi perabot
9
2 Menghitung anggaran biaya pembuatan perabot kayu
Menghitung anggaran biaya pembuatan perabot kayu
9
3 Membuat konstruksi perabot Membuat konstruksi perabot
9
B Melaksnskan Pekerjaan Jok Perabot Kayu
1 Merencanakan bentuk jok perabot kayu
Menggambar jok. Membuat daftar kebutuhan bahan.
9 9
2 Membuat jok perabot kayu Membuat jok perabot kayu
9
C Melaksanakan Pekerjaan Politur Dan Melamik
1 Merencanakan kebutuhan bahan politer
Merencanakan kebutuhan bahan politur 9
2 Mempolitur Mempolitur permukaan kayu
9
3 Menghitung anggaran biaya pekerjaan politer
Menghitung anggaran biaya pekerjaan politer
9
4 Merencanakan kenutuhan bahan melamik
Merencanakan kebutuhan bahan melamik
9
5 Melaksanakan finishing kayu Melaksanakan finishing kayu dengan
9
commit to user
dengan melamik melamik
6 Menghitung anggaran biaya pekerjaan melamik
Menghitung anggaran biaya pekerjaan melamik
9
D Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan Kayu
1 Merencanakan kebutuhan bahan cat kayu
Merencanakan kebutuhan bahan cat kayu
9
2 Mengecat kayu Mengecat permukaan kayu
9
3 Menghitung anggaran biaya pekerjaan pengecatan kayu
Menghitung anggaran biaya pekerjaan pengecatan kayu
9
Jumlah 9
6 Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa kemampuan produktif siswa teknik
konstruksi kayu dengan pekerjaan di industri adalah sebagai berikut :
60 100
15 9
= x
Jadi berdasarkan pernyataan informan di atas dan analisis dokumen peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan siswa program keahlian teknik
bangunan khususnya pada program keahlian teknik konstruksi kayu sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan dunia industri dengan tingkat
relevansi mencapai 60 . Berdasarkan data di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
kemampuan siswa pada kurikulum kelompok produktif sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan pekerjaan yang ada di dunia usahadunia
industri DuDi.
3. Faktor Penghambat Pelaksanaan Prakerin SMK N 5 Surakarta