Pembuatan Arang Aktif Metode Penelitian .1 Analisa Tempurung Biji

8. Daya jerap terhadap uap benzena Contoh kering oven ditimbang 1gram dan dimasukkan ke dalam petridish, lalu ditimbang lagi, kemudian diletakkan di dalam eksikator yang berisi uap benzena. Diamati pada jam ke-24 dan 48 dengan cara mengangkat petridish, lalu dibiarkan ± 15 menit lalu ditimbang. Daya jerap uap benzena = Berat contoh akhir – berat contoh awal x 100 Berat contoh awal

3.3.3 Pembuatan Arang Aktif

Arang tempurung biji nyamplung kemudian diaktivasi dengan retort aktivasi kapasitas 300 g. Sebelumnya arang direndam dalam asam phosfat teknis sesuai perlakuan yaitu 0, 5 dan 10 bv. Kemudian arang di aktivasi dengan suhu 700 o C dan 800 o C selama 60 dan 120 menit. Arang aktif yang dihasilkan kemudian dianalisis meliputi rendemen, kadar air, zat terbang, abu, karbon terikat, daya jerap iodin dan benzena sesuai standar BSN SNI 06-3730-1995. 1. Rendemen arang aktif Rendemen arang aktif ditetapkan dengan menghitung perbandingan berat arang aktif hasil aktivasi terhadap berat arang sebelum aktivasi. Rendemen = Berat arang hasil aktivasi x 100 Berat arang sebelum aktivasi 2. Kadar air Contoh sebanyak 2 gram dimasukkan ke dalam cawan porselin, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C selama 24 jam. Setelah didinginkan dalam desikator, lalu ditimbang sampai beratnya tetap. Kadar air = Berat contoh awal – berat contoh akhir x 100 Berat contoh awal 3. Kadar zat terbang Contoh kering oven ditimbang sebanyak 1 gram dan dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya, lalu dimasukkan ke dalam tanur listrik pada suhu 950 o C selama 10 menit. Setelah didinginkan dalam desikator ditimbang sampai beratnya tetap. 17 Kadar zat terbang = Berat contoh awal – berat contoh sisa x 100 Berat contoh awal 4. Kadar abu Contoh kering oven ditimbang sebanyak 1 gram dan dimasukkan ke dalam cawan porselin yang sudah diketahui beratnya, kemudian dimasukkan ke dalam tanur listrik pada suhu 700 o C selama 5 jam. Setelah didinginkan dalam desikator ditimbang sampai beratnya tetap. Kadar abu = Berat contoh sisa x 100 Berat contoh awal 5. Kadar karbon terikat Kadar karbon terikat dihitung dengan cara pengurangan dari kadar abu dan zat terbangnya. Kadar karbon terikat = 100 - kadar abu + kadar zat terbang 6. Daya jerap terhadap iodin Contoh kering oven ditimbang 1 gram dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer bertutup dan ditambahkan 25 ml larutan iod 0,1 N dan dikocok selama 15 menit pada suhu kamar, selanjutnya larutan disaring. Larutan hasil saringan dipipet 10 ml, dan dititer dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,1 N sampai berwarna kuning, lalu ditambahkan larutan kanji 1 sebagai indikator sehingga larutan berwarna biru. Selanjutnya larutan dititer kembali sampai warna biru hilang. Daya jerap iod mgg = [10 – ml contoh x N Na 2 S 2 O 3 ] x 126,93 x fp Berat contoh g 7. Daya jerap terhadap uap benzena Contoh kering oven ditimbang 1gram dan dimasukkan ke dalam petri dish, lalu ditimbang lagi, kemudian diletakkan di dalam eksikator yang berisi uap benzena. Diamati pada jam ke-24 dan 48 dengan cara mengangkat petridish, lalu dibiarkan ± 15 menit lalu ditimbang. Daya jerap uap benzena = Berat contoh akhir – berat contoh awal x 100 Berat contoh awal 18

3.3.4 Karakteristik pola struktur arang dan arang aktif