Prinsip – Prinsip Desain Grafis

commit to user 38 prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar Additive color yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat Substractive color yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya, maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik. ”Dalam penyatuan elemen-elemen tidak ada patokan yang standar, karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya. Meski demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan prinsip-pninsip dasar desain grafis. Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan.” Suyanto, 2004: 56

2. Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Menurut Hann, 1999 : 189 agar penyatuan elemen-elemen yang dibutuhkan dalam sebuah desain membentuk suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. Seorang desainer juga harus mempertimbangkan prinsip-prinsip atau tata nilai desain untuk dapat menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai estetis. commit to user 39 Berikut merupakan Prinsip-Prinsip Desain Grafis : a. Kesatuan Unity Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi kedalam komponen penyusun perwujudannya. b. Keseimbangan Balance Kualitas hubungan antara elemen desain yang membangun keseimbangan dan kesan tarikan, tolakan, gaya berat dan perhatian. Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan dengan penyebaran yang menyenangkan, baik keseimbangan formal simetris dan keseimbangan non formal asimetris c. Keselarasan Harmony Kualitas hubungan antar elemen yang membentuk suatu hubungan yang saling mendukung, terpadu dan selaras. Adapun unsur yang dapat membentuk keselarasan adalah: 1. Nada tone Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tingkat kekuatan dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut harus terpadu dan selaras. 2. Irama Rhytme Pengulangan elemen-elemen desain yang teratur commit to user 40 3. Pergerakan Movement Kesan gerak dan gambar yang pada dasarnya statis akan memberikan kesan hidup. d. Penonjolan Emphasis Menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan sehingga pembaca langsung akan melihat apa yang ditonjolkan tersebut. Sebuah karya seni harus mempunyai karakteristik yang unik dan dapat membangun sebuah pemusat perhatian. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberi penonjolan: a. Penggunaan warna tertentu yang kontras. b. Penggunaan hurut cetak Bold dan italic pada huruf peraga atau Badan text. c. Penggunaan alat bantu typof. d. Pengulangan yang beraturan. e. Membesarkan bagian tertentu. e. Kesederhanaan Simplicity Prinsip kesederhanaan berhubungan erat denan kemampuan manusia menerima pesan, dengan artian bahwa manusia dapat menerima pesan dalam jumlah yang relatif terbatas. Prinsip ini adalah proses menentukah dan mempertimbangkan kompleksitas elemen-elemen untuk dijadikan sederhana. Penggunaan ukuran yang serasi antara panjang-lebar, besar-kecil, tebal-tipis, untuk mencapai keterpaduan yang enak dilihat. commit to user 41 f. Kejujuran Honesty Sebuah keaslian merupakan nilai utama dari sebuah karya seni. ”Grafis merupakan sebuah bentuk komunikasi visual dimana dengan sebuah titik atau goresan sederhana orang dapat mengkomunikasikan pesan kepada orang lain.” Pujirianto, 2005 ; 13 Dari semua elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain inilah seorang kreatif desain harus mampu menguasai dan memahami seluruh unsur-unsur kaidah tersebut yang nantinya akan diaplikasikan dalam sebuah bentuk desain guna menciptakan sebuah karya seni yang berkualitas. commit to user 42

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Wonderstar Indonesia

Wonderstar Indonesia, sebuah perusahaan penyedia jasa professional untuk penyelenggara acara, dengan mengorganisasikan seluruh rangkain acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client. Wonderstar Indonesia berdiri di tahun 2003, meskipun sebenarnya kiprah dalam bisnis entertainment sudah dimulai sejak tahun 1995, diawali dengan bendera Biz Plus, dilanjutkan dengan Air Plus yang kemudian bertranformasi menjadi Wonderstar Indonesia di tahun 2003. Perkembangan Wonderstar Indonesia sangat signifikan, tujuan yang ingin dicapai untuk client kami adalah : “ One Stop Service Agency”. Mulai dari pelaksanaan acara local hingga berskala nasional, dari event road show, brand activation, musik konser sampai dengan MICE dijalankan dengan baik. Atas dasar kerja keras, tanggung jawab, semangat dan ide-ide kami yang inovatif dan kreatif, berbagai event yang kami kerjakan dapat berhasil dengan baik. Dan hal itu pula yang menjadi pemicu kami untuk bekerja keras lebih baik dan lebih baik lagi. Seperti halnya motto kami “ Even the eyes closed creativity still goes”, tidak akan pernah ada kata mati untuk kreativitas dan inovasi.