Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
,
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan QS. An-Nahl : 97.
77
Dalam hal ini salah satu contoh dari misi kerasullan SAW. Yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Dalam salah satu hadisnya
beliau menegaskan bahwa “Sesungguhnya Aku Nabi Muhammad diutus untuk
menyempurnakan akhlaq yang mulia HR. Baihaqi. Orang yang selalu melaksanakan akhlak baik, mereka akan senantiasa
memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan pahala yang berlipat ganda diakhirat dan akan dimasukkan kedalam surga. Dengan demikian orang yang
berakhlak mulia akan mendapatkan keberuntungan hidup di dunia dan akhirat.
9. Ruang Lingkup Pembinaan Akhlak
Ruang lingkup pembinaan akhlak yaitu akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap diri sendiri dan akhlak terhadap alam
sekitar. Penulis menguraikan pembagian akhlak yaitu sebagai berikut: a.
Akhlak terhadap Allah SWT Akhlak terhadap Allah dapat diartikan tingkah laku atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk yang lemah terhadap Allah. Orang-orang yang beriman mengerti akan kejadian alam semesta ini, niscaya ia
77
Depag RI, Op.cit, h.278
akan menumpahkan harapannya kepada Allah SWT, niscaya ia akan berharap akan menjadi hamba yang baik, berharap untuk mendapatkan rahmat-Nya,
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangan-Nya, diantara akhlak terhadap Allah SWT adalah:
1 Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan
mempergunakan firman-Nya dalam al- Qur‟an sebagai pedoman hidup dan
kehidupan. 2
Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya 3
Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhaan Allah 4
Mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT 5
Menerima dengan ikhlas semua qada dan qadar Illahi setelah berikhtiar maksimal sebanyak-banyaknya hingga batas tertinggi
6 Memohon ampunan hanya kepada Allah
7 Berbuat hanya kepada Allah.
78
At-taubah yaitu suatu sikap yang menyesali perbuatan buruk yang pernah dilakukan dan berusaha
menjauhinya, serta melakukan perbuatan baik. Dalam Al-
Qur‟an diterangkan tentang taubat dalam Surat An-Nahl ayat: 119:
78
Mohamad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Rajagrapindo Persada, 2011, h. 356-357.
Artinya: “Kemudian, Sesungguhnya Tuhanmu mengampuni bagi orang- orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian
mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki dirinya, Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
79
QS. An-Nahl : 119 8
Bertawakal yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah Azza wa Jalla, membersihkannya dari ikhtiar yang keliru, dan tetap menapaki kawasan-
kawasan hukum dan ketentuan.
80
Oleh karena itu syarat umat yang harus dipenuhi bila seseorang ingin mendapatkan sesuatu yang diharapkan, ia
harus lebih dahulu berupaya sekuat tenaga lalu menyerahkan ketentuannya kepada Allah SWT, maka yang demikian itu manusia dapat meraih
kesuksesan dalam hidupnya. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Imran ayat 159 yang berbunyi:
....
Artinya : ...” kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad maka
bertawakallah kepada Allah, sungguh Allah mencintai orang- orang yang bertawakal.” Q.S Al-Imran : 159.
81
79
Ibid, h. 382.
80
Depag RI, Op.cit, h. 281
81
Depag RI, Op.cit, h. 72