1. Pembinaan dengan Keteladanan
Selain  memberikan  pengetahuan,  nasihat,  hadiah  dan  hukuman  sebagai bentuk  pembinaan  akhlak  peserta  didik,  hal  yang  paling  penting  dilakukan  oleh
guru aqidah akhlak adalah memberikan teladan yang baik bagi peserta didiknya. Apabila  guru  aqidah  akhlak  ingin  peserta  didiknya  mau  menerima  dan
melaksanakan  apa  yang  dijelaskan  dan  dinasihatinya,  maka  guru  harus  mampu menunjukkan  terlebih  dahulu  kepada  peserta  didiknya  bahwa  dia  pun  memiliki
akhlak yang baik sebagaimana yang ia berikan kepada peserta didiknya. Berdasarkan  hasil  observasi  penulis  terhadap  akhlak  para  guru  khususnya
guru  aqidah  akhlak  di  MTs  Al-Muhajirin  Bandar  Lampung  cukup  baik.  Mereka selalu  menunjukkan  kedisiplinan  kepada  peserta  didiknya  dengan  tidak  pernah
datang terlambat kesekolah, mengajar dengan penuh tanggung jawab, ikut shalat zuhur  dan  ashar  berjamah  dengan  peserta  didik  disekolah,  bertutur  kata  dengan
lemah  lembut,  tidak  mengatakan  perkataan  yang  kurang  baik  dan  sopan  santun kepada kepala madrasah, guru maupun kepada peserta didiknya.
Menurut Kepala MTs  Al-Muhajirin Bandar  Lampung,  guru aqidah akhlak mereka  mampu  menjadi  teladan  yang  baik  bagi  peserta  didiknya.  Penilaian
Kepala MTs tersebut didasarkan pada hasil observasi beliau pada kinerja gurunya yang  menurut  beliau  cukup  baik,  tidak  pernah  bolos  mengajar  tanpa  keterangan
yang  jelas,  tidak  pernah  datang  terlambat,  cukup  dekat  dengan  peserta  didik, mampu menjaga perkataan dan sikapnya didepan peserta didik.
Menurut  seorang  peserta  didik  MTs  Al-Muhajirin  Bandar  Lampung,  guru aqidah  akhlak  mereka  cukup  baik.  Apa  yang  diajarkan  dan  dilakukannya  cukup
sesuai. Menurut pandangan mereka, guru aqidah akhlak tersebut taat menjalankan agama, ramah, tidak mudah marah, apabila marah tidak mengeluarkan perkataan
yang buruk, dan sopan santun kepada peserta didiknya. Dan mereka menyatakan sangat menyukai guru aqidah akhlak mereka tersebut.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut dapat dipahami bahwa guru  aqidah  akhlak  di  MTs  Al-Muhajirin  Bandar  Lampung  cukup  mampu
menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi peserta didiknya. Hal tersebut ditunjukkan  dari  kedisiplinannya  dan  kinerja  guru  aqidah  akhlak  di  MTs  Al-
Muhajirin  Bandar  Lampung  yang  cukup  baik,  ketaatannya  menjalankan  ajaran agama dan akhlaknya kepada peserta didiknya.
2. Pembinaan dengan Pembiasaan
Memiliki akhlak yang baik merupakan hal yang bukan mudah, perlu upaya yang  dilakukan  secara  terus  menerus  sehingga  menjadi  suatu  kebiasaan  yang
melekat pada diri peserta didik tersebut. Untuk itu diharapkan guru aqidah akhlak dalam  pembinaan  akhlak  peserta  didiknya  untuk  mengupayakan  agar  peserta
didiknya terbiasa melakukan akhlak yang baik. Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  Kepala  MTs  Al-Muhajirin  Bandar
Lampung,  membiasakan  peserta  didiknya  agar  terbiasa  melakukan  akhlak  yang baik,  salah  satunya  dengan  menanamkan  kedisiplinan  dengan  tegas.  Apabila
peserta didik terlambat datang kesekolah maka tidak akan diperkenankan masuk.