Latar Belakang Penerapan Algoritma Maximum-Flow Dalam Optimasi Volume Air Pada Pipa S-1 Ilmu Komputer USU

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Flow-Network ini memilik banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Flow- Network sering digunakan untuk memodelkan sistem lalu lintas, suatu sistem yang sering menjadi masalah utama dalam kehidupan, terutama di kota besar. Salah satu masalah yang sering muncul dalam Flow-Network adalah Maximum-Flow Problem. Secara sederhana, Maximum-Flow Problem dapat dideskripsikan sebagai masalah pencarian untuk mencari arus Maximum yang dapat mengalir pada sebuah Network yang hanya memiliki satu source dan sink. Model aliran maksimum mempunyai tujuan untuk memaksimalkan jumlah arus yang melewati Aliran Pipa Air dalam sebuah sistem Aliran Air. Hal ini tentunya sangat umum terjadi pada bidang transportasi, produksi, komunikasi, dan distribusi aplikasi masalah aliran maksimum yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah Aliran Air S-1 Ilmu Komputer USU. Penulis memilih bagaimana mencari solusi pada pipa air di S-1 Ilmu Komputer USU agar air yang dialiri lebih deras dari belokan-belokan pipa air yang lainnya Farizal, 2013. Universitas Sumatera Utara Dan yang akan mengalir sesuai dengan arah lebih rendah atau tinggat pada pipa yang lebih tinggi. Untuk daerah kampus pada umumnya air yang dialiri masuk ke dalam saluran-saluran pipa buatan yang mengalirkan air masuk ke dalam masing- masing pipa bak kamar mandi dan wastafel. Kasus-kasus kelancaran air pada aliran pipa air di kampus S-1 Ilmu Komputer USU yang memiliki beberapa masalah sepenuhnya bergantung pada kondisi pipa air yang berada di kampus, karena adanya bangunan-bangunan yang menghalangi arah aliran air. Aliran yang terjadi berubah arah karena membentur bangunan dan mengakibatkan arah aliran memantul atau berbelok baik ke kiri maupun ke kanan pada aliran pipa air pada kampus Loebis, 1992. Sebuah model matematis telah dikembangkan sejak dua dekade yang lalu untuk melakukan analisa spasial terhadap aliran air steady flow pada saluran. Akan tetapi model matematis tersebut membutuhkan banyak persamaan matematis yang sangat kompleks untuk melakukan penelitian dibidang drainase tetapi dipenelitian ini tidak dibahas tentang drainase pada aliran-aliran diluar kondisi kampus, melainkan hanya membahas tentang bagaimana mencari aliran maximum pada aliran pipa air S-1 Ilmu Komputer USU untuk mengetahui kapasitas maximum-nya setiap pipa. Salah satu model lain yang juga seringkali digunakan pada proyek modernisasi sistem pengairan adalah simulasi aliran air yangunsteady flow pada saluran terbuka Gartrell, 1993. Kelemahan model tersebut adalah pengguna perlu memahami dasar dari sistem yang akan dimodelkan serta mempunyai cukup waktu dan kemampuan untuk menetapkan apakah model yang dihasilkan masuk akal atau tidak. Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan digunakan sebuah metode Maximum-flow yang sederhana dan tidak memerlukan banyak persamaan matematis pengairan Misra, 1995.

1.2 Rumusan masalah