Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Nurbudi Rachman Alfaiz, 2013 Analisis Kemampuan Membaca Teks Berbahasa Jerman Siswa SMA Negeri 1 Cibeber Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca dalam pembelajaran bahasa termasuk ke dalam keterampilan reseptif dan salah satu keterampilan yang menuntut pemahaman seseorang. Hal ini berlaku untuk membaca teks berbahasa ibu maupun teks berbahasa asing. Pada pembelajaran bahasa asing, membaca bagi pemula dirasa sulit. Kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosakata dan tata bahasa Struktur und Wortschatz, serta panjangnya teks yang membuat minat membaca menjadi menurun, selain itu kurangnya waktu yang diberikan dalam membaca teks berbahasa asing saat pembelajaran di kelas juga mempengaruhi proses pemahaman teks. Seseorang dapat dikatakan memahami sebuah teks bacaan, apabila ia telah mendapatkan informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis melalui teks yang ditulisnya. Hal ini juga merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran membaca dalam bahasa asing. Seorang pembelajar yang baik diduga tidak mengalami banyak hambatan dalam memahami sebuah teks, namun tidak semua pembelajar dapat dengan mudah memahami isi sebuah teks, bahkan akan mengalami kesulitan dalam memahaminya. Kesulitan memahami teks dapat terlihat pada saat siswa menjawab soal dan menentukan tema atau judul dari sebuah teks. Kesulitan juga diduga dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan umum yang dimiliki siswa. Selain itu Nurbudi Rachman Alfaiz, 2013 Analisis Kemampuan Membaca Teks Berbahasa Jerman Siswa SMA Negeri 1 Cibeber Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pengetahuan mengenai gaya membaca juga diduga mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Hal ini dikarenakan siswa dapat terbantu dalam mengerjakan soal-soal membaca dengan menerapkan gaya membaca yang tepat. Kesulitan pembelajar dalam memahami teks juga dapat dipengaruhi oleh jam pelajaran di kelas, serta sarana dan prasarana dalam mempelajari bahasa. Tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan membaca seperti laboratorium bahasa, perpustakaan yang memiliki buku berbahasa Jerman dan hal-hal yang mendukung pembelajaran bahasa. Hal tersebut juga diduga menyebabkan terjadinya keterbatasan siswa dalam mempelajari bahasa. Salah satu sekolah penyelenggara pembelajaran bahasa Jerman adalah SMAN 1 Cibeber Cianjur. Sekolah ini merupakan SMA negeri yang berada di daerah kecamatan Cibeber yang berjarak kira-kira 15 km dari pusat kota. Sekolah ini mempunyai laboratoriun MIPA yang lengkap dan perpustakaan. Namun laboratorium bahasa dan buku-buku berbahasa Jerman belum dimiliki oleh sekolah ini. Diduga pembelajaran bahasa di sekolah ini kurang diperhatikan oleh pihak sekolah. Pembelajaran bahasa Jerman di sekolah ini diberikan di setiap jurusan baik IPA maupun IPS. Bahasa yang diajarkan di sekolah ini pun tidak hanya bahasa Jerman tapi juga bahasa Arab. Hanya saja pembagian jam pelajaran antara bahasa Jerman dan bahasa Arab diberikan per angkatan. Hal ini dirasa kurang efektif dalam pembelajaran bahasa khususnya bahasa Jerman karena kurangnya jam Nurbudi Rachman Alfaiz, 2013 Analisis Kemampuan Membaca Teks Berbahasa Jerman Siswa SMA Negeri 1 Cibeber Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pelajaran dan bahasa Jerman diduga dipandang hanya sebagai muatan lokal dan keberadaannya pun kurang diperhatikan oleh pihak sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai kemampuan siswa dalam membaca teks berbahasa Jerman di SMAN 1 Cibeber Cianjur, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami teks, serta upaya yang dilakukan siswa untuk mengatasi kendala dalam membaca teks berbahasa Jerman.

B. Identifikasi Masalah