Muhammad Irfan Triawan, 2014 Hubungan Antara Lingkungan Peer Group Kelompok Teman Sebaya Terhadap Kenakalan Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Remaja, diharapkan mampu menjadi dirinya sendiri, pandai
menyesuaikan diri, serta tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan
ataupun teman sepermainan yang membawa pengaruh negatif.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara bertahap, diantaranya:
Bab I, merupakan pendahuluan yang meliputi bagian latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi skripsi dari penelitian. Bab II, merupakan pengembangan dari kajian teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang dikaji, kerangka pikir, dan hipotesis. Bab III, merupakan bab bab yang mengkaji tentang metodologi penelitian
yang digunakan oleh peneliti, di dalamnya meliputi pendekatan penelitian, lokasi dan subjek penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional,
variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, dan analisis data.
Bab IV, merupakan bab yang mengkaji hasil penelitian dan menganalisis data yang telah ditemukan.
Bab V, merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.
42
Muhammad Irfan Triawan, 2014 Hubungan Antara Lingkungan Peer Group Kelompok Teman Sebaya Terhadap Kenakalan Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang dimana penelitian ini adalah suatu pemecahan suatu permasalahan. Penelitian merupakan
bagian dari pemecahan suatu masalah. Jadi fungsi penelitian adalah menjelaskan dan menjawab terhadap suatu permasalahan serta memberikan alternatif bagi
kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan suatu masalah. Menurut Sugiyono
2004, hlm. 1, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara
peer group kelompok teman sebaya terhadap kenakalan remaja, sehingga untuk
mengukur hubungan antar variabel harus diketahui terlebih dahulu nilai dari setiap variabel tersebut. Selain itu, pendekatan kuantitatif dapat mengukur dengan
sampel yang banyak, berbeda dengan pendekatan kualitatif. Metode Penelitian Kuantitatif menurut Sugiyono 2009, hlm. 14 adalah:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel dan pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode
penelitian deskriptif. Menurut Suryabrata 1983, hlm. 75 “Tujuan dari penelitian
deskriptif ialah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
sifat populasi atau daerah tertentu”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
penelitian deskriptif ini peneliti dapat mengetahui apakah terdapat hubungan yang