Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data yang akan diteliti dengan menggunakan teknik observasi diantaranya data tentang latar belakang anak-anak jalanan yaitu tentang
jumlah anak jalanan di sana, kemudian tentang bagaimana proses pembinaan akhlak bagi anak-anak jalanan, dan hasil dari pembinaan akhlak
bagi anak-anak jalanan di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi. 3.
Studi dokumentasi “Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi yaitu metode yang
digunakan untuk menelusuri data historis” Bungin, 2010: 121. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupkan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumentasi dilakuakan untuk
mendapatkan data tentang latar belakang anak-anak jalanan, dengan melihat diokumen dari data anak-anak jalanan yang ada di Rumah Perlindungan
Anak Sahaja Cimahi pada tahun 2013.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, karena dapat memberi makna terhadap data yang dikumpulkan oleh
peneliti. Pengolahan data dan analisis data akan dilakukan melalui suatu proses yaitu penyusunan, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data
yang diperoleh dengan maksud untuk mendapatkan maknanya. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang peneliti dapatkan, yaitu dari hasil
wawancara, observasi, studi dokumentasi, angket, dan catatan lapangan maka peneliti melakukan prosedur pengolahan dan analisis data dari hasil
pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman Basrowi dan Suwandi, 2008: 209 yang mencangkup tiga kegiatan yang bersama, yaitu reduksi data data
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
reduction, penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan verifikasi conclusion drawing verification.
1. Reduksi data data reduction
Data yang dihasilkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dalam proses penelitian begitu banyak sehingga perlu
dilakukan reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya Sugiyono, 2008: 247. Mereduksi data berfungsi untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu,
dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik Basrowi dan Suwandi, 2008: 209
Pada tahap ini, reduksi dilakukan setelah proses wawancara ditulis ke dalam transkrip wawancara, kemudian peneliti mengidentifikasi satuan-
satuan data atau pertanyaan-pertanyaan subjek yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus penelitian kali ini. Kemudian dilakukan analisis
komparatif dengan melakukan crosscheck dengan sumber data lainnya. Dengan demikian validitas data yang ada dapat dipertanggung jawabkan.
2. Penyajian data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan
Basrowi dan Suwandi, 2008: 209, dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut Sugiyono: 249. Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa teks yang
bersifat naratif yang telah di pilih-pilih ke dakam bagian-bagian aspek yang memiliki kesamaan.
3. Validitas
Penelitian kualitatif menghadapi persoalan penting mengenai pengujian keabsahan data hasil penelitian. Banyak hasil penelitian kualitatif yang
diragukan kebenarannya karena beberapa hal, antara lain: subjektivitas peneliti, alat penelitian banyak kelemahan, dan akurasi penelitian.
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pemeriksaan keabsahan data mempunyai tujuan untuk menetapkan keabsahan data. Pelaksanaan pemerikasaan keabsahan data itu sendiri
didasarkan pada kriteria yang digunakan dalam penelitian. Pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi.
Meleong 2007:330 menyebutkan bahwa, “triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”.
Meleong 2011: 324 pengujian keabsahan data didasarkan empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan
transferability, kebergantungan
dependability, dan
kepastian konfirmability.
Adapun menurut Nasution 2003: 114-118 cara yang dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya yaitu
antara lain: a.
Memperpanjang masa observasi Pada saat melakukan observasi diperlukan waktu betul-betul
mengenal suatu lingkungan, oleh sebab itu peneliti berusaha memperpanjang waktu penelitian dengan cara mengadakan hubungan
baik dengan orang-orang disana, dengan cara mengenal kebiasaan yang ada dan mengecek kebenaran informasi guna memperoleh data dan
informasi yang valid yang dipergunakan dalam penelitian. b.
Pengamatan yang dilakukan terus-menerus Melalui pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus dapat
memperhatikan sesuatu secara lebih cermat, terperinci dan lebih mendalam. Melalui pengamatan yang kontinu peneliti akan dapat
memberikan deskrifsi yang cermat dan terperinci mengenai apa yang sedang diamati.
c. Triangulasi
Tujuan triangulasi adalah mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkannya dengan data-data yang diperoleh. Triangulasi
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diartikan sebagai teknik penelitian pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik penelitian dan mengumpulkan data
yang sudah ada. Triangulasi berarti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
d. Membicarakan dengan orang lain peer debriefing
Pembicaraan ini antaralain bertujuan untuk memperoleh kritik, pertanyaan-pertanyaan tajam, yang menantang tingkat kepercayaan akan
kebenaran penelitian. Selain itu pembicaraan ini memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
e. Menggunakan bahasa referensi
Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran data, peneliti menggunakkan bahan dokumentasi yakni hasil
rekaman wawancara dengan subjek penelitian untuk bahan dokumentasi yang diambil dengan cara tidak mengganggu atau menarik perhatian
informan, sehingga informasi yang didapat memiliki validitas yang tinggi. f.
Mengadakan member check Salah satu cara yang paling penting adalah mengadakan member
check pada akhir wawancara dengan menyebutkan garis besarnya dengan maksud agar responden memperbaiki bila ada kekeliruan, atau
menambahkan apa yang masih kurang. Tujuan member check adalah agar informasi yang di peroleh peneliti dapat digunakan dalam penulisan
laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan. 4.
Penarikan kesimpulan Verifikasi Setelah data direduksi dan data disajikan maka langkah selanjutnya
adalah penarikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Basrowi dan
Suwandi 2008: 210 mengungkapkan: Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait
dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada,
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengelompokkan data yang telah terbentuk, dan proposisiyang telah dirumuskan.
Dalam menarik kesimpulan perlu melakukan verifikasi data agar hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu perlu dilakukan
verifikasi yang merupakan aktivitas pengulangana untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat. Peneliti selain melakukan verifikasi
di atas, juga melakukan verifikasi melalui berdiskusi, atau saling memrikas antar teman. Hal ini dilakukan untuk mencegah penilaian yang bersifat
subjektif.
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Novi Samiasih, 2013 Pembinaan Akhlak Bagi Anak-Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan:
Pembinaan akhlak bagi anak-anak jalanan yang dilakukan di Rumah Perlindugan Anak Sahaja Cimahi adalah merupakan kegiatan rohani yang
mengajarkan dan membina anak-anak jalanan agar dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk untuk kemudian dilaksanakan secara terus-
menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik. Anak jalanan yang terdata berada di Rumah Perlindungan Anak Sahaja
Cimahi terdapat sekitar 33 anak binaan yang mayoritas berasal dari keluarga yang pra sejahtera, broken home, dan murni anak jalanan. Jumlah anak jalanan
yang masih bersekolah ada sekitar 5 anak, sedangkan yang lainnya mengikuti sekolah mengejar paket B dan C. Keseluruhan anak jalanan yang ada di sana
berprofesi sebagai pengamen. Namun selain dari mengamen mereka membuka layanan penyablonan kaos, menjual makanan yang disediakan oleh pembina,
dan menerima pekerjaan lain yang memerlukan jasa mereka.
Pembinaan akhlak bagi anak-anak jalanan di Rumah Perlindungan Anak Sahaja Cimahi adalah akhlak
terhadap Allāh, Akhlak terhadap diri sendiri, dan akhlak terhadap sesama. Akhlak
terhadap Allāh ini mengajarkan kepada anak jalanan untuk menjadi hamba Allāh yang beriman dan bertakwa kepadaNya
dengan membiasakan shalat berjamaah, belajar membaca al Qur`ān, dan
mengadakan pengajian rutin. Kemudian pembinaan akhlak terhadap diri sendiri dengan cara berhenti mengkonsumsi obat-obatan terlarang, minum-minuman
keras dan ngelem, menjaga kebersihan diri, mengendalikan emosi, dan membiasakan hidup disiplin. Sedangkan pembinaan akhlak terhadap sesama
yaitu dengan cara sopan santun kepada orang tua dan tidak berkelahi dengan teman. Adapun pemberian materi akhlak diatas dengan menggunakan beberapa
metode diantaranya yaitu, menggunakan metode nasihat, metode teladan, metode pembiasaan dan metode ancaman. Adapun dalam pelaksanaan