Jenis Data Dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Uji Koefisien Determinasi Uji F Statistik Uji T Statistik

30

3.6 Jenis Data Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara tertentu diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang diolah lebih lanjut untuk pemenuhan kebutuhan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id sesuai dengan periode pengamatan.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Peneliti melakukan dua metode dalam pengumpulan data. Pertama, melalui studi pustaka dengan mengumpulkan buku-buku referensi yang berkaitan dengan penelitian dan dokumentasi penelitian terdahulu. Kedua, dengan studi dokumentasi yaitu melalui media internet dengan cara mengunduh data yang diperlukan dalam bentuk laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit melalui website BEI maupun website lain yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan terbuka.

3.8 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic descriptive dengan menggunakan program SPSS versi 17. Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara 31

3.8.1 Pengujian Asumsi Klasik

Adapun tujuan dari pengujian asumsi klasik adalah agar data yang diperoleh: a. Berdistribusi normal. b. Non-multikolinieritas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. c. Non-autokorelasi, artinya kesalahan penggangu dalam model regresi tidak saling berkolerasi. d. Homoskedasititas, artinya variance variabel independen dari suatu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama. Model regresi linier berganda multiple regression dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria BLUE Best Linear Unbiased Estimator, BLUE dapat dicapai bila memenuhi asumsi klasik. Sedikitnya terdapat lima uji asumsi yang harus dilakukan terhadap suatu model regresi tersebut, yaitu: 1. Uji normalitas 2. Uji autokorelasi 3. Uji multi kolinieritas 4. Uji heteroskedastisitas 5. Uji linearitas Universitas Sumatera Utara 32 Penelitian ini hanya akan menggunakan empat jenis uji asumsi klasik dari lima asumsi diatas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas independent dan variabel terikat dependent mempunyai distribusi normal atau tidak. Ghozali 2006:10 mengatakan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Suliyanto 2005:63 “uji normalitas adalah pengujian untuk mengetahui residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak”. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel. Kurva berbentuk bel mempunyai dua karakteristik pokok, yaitu kurva berkonsentrasi di posisi tengah dan menurun di dua sisi dan kurva berbentuk bel ini bersifat simetris. Untuk mengetahui normalitas data dapat diuji dengan menggunakan histogram, Normal plot, Skewness dan Kurtosis atau dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Cara pertama yang dilakukan untuk menafsir normalitas data adalah dengan membuat hipotesis seperti berikut: • : Data berdistribusi normal • : Data tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara 33 Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti berikut: • Jika sig 0.05 H ditolak, diterima • Jika sig 0.05 H diterima, ditolak

2. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2005:11 menyebutkan uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika ada pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedatisitas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedatisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot.

3. Uji Autokorelasi

Menurut Priyatno 2008:47 uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dalam asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam regresi adalah tidak adanya autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu Durbin-Watson DW test, uji Langrage Multiplier LM test, uji statistik Q dan Run Test. Universitas Sumatera Utara 34 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas atau Upper Bound DU dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai Durbin-Watson DW lebih rendah daripada batas bawah atau Lower Bound DL maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai Durbin-Watson DW lebih besar daripada 4-DL maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada auto korelasi negative. 4. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas DU dan batas bawah DL atau DW terletak di batas antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk melakukan pengujian apakah terdapat multikolinearitas atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF 10. Universitas Sumatera Utara 35 Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu sebagai berikut: 1. Membuang salah satu variabel. 2. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian dan Regresi Ridge .

3.8.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hipotesis pertama H1, hipotesis kedua H2, hipotesis ketiga H3 dianalisis dengan regresi linear berganda untuk melihat pengaruh masing-masing variabel, hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : H1 : Total Asset Turn Over berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan H2 : Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan H3 : Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan Universitas Sumatera Utara 36 Total asset turn over, debt to equity ratio, debt to asset ratio secara terpisah terhadap Return On Asset yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + Y = a + Y = a + Hipotesis keempat H4 dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh variabel total asset turn over, debt to equity ratio dan debt to asset ratio secara bersama-sama terhadap Return On Asset yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + + + + e Keterangan: Y = Return On Asset a = Konstanta b 1,2,3 = Koefisien Regresi X 1 = Total Asset Turn Over X 2 = Debt to Equity Ratio X 3 = Debt to Asset Ratio e = Error

a. Uji Koefisien Determinasi

Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali 2005:105 Universitas Sumatera Utara 37 “Adjusted R 2 dianggap lebih baik dari R 2 karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model”.

b. Uji F Statistik

Uji F Statistik adalah uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. H = 0, artinya Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return On Asset Ha ≠ 0, artinya Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio secara simultan berpengaruh terhadap Return On Asset

c. Uji T Statistik

Uji T Statistik adalah uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh secara masing-masing atau parsial terhadap variabel terikat. H = 0, artinya Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset. H a ≠ 0, artinya Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009-2011, dimana jumlah populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 32 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 25 perusahaan dengan total pengamatan yang digunakan sebanyak 75 amatan25x3. Data Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio untuk tahun 2009-2011 dapat dilihat pada lampiran. 4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan nilai standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TATO 75 .02 .49 .2101 .12406 DER 75 .05 2.20 .8295 .57821 DAR 75 .04 .68 .3908 .18618 ROA 75 -.11 .14 .0395 .04541 Valid N listwise 75 Sumber : Diolah dari SPSS, 2012 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Analisis Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 117 80

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset - Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17