Analisis Daya Pembeda Analisis Tingkat Kesukaran

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka tes ini tergolong baik karena mempunyai reliabilitas tinggi. Perhitungan yang lebih terperinci dapat dilihat pada lampiran C hal.182.

c. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal yang membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda atau indeks diskriminasi tes adalah dengan membagi dua subjek, menjadi bagian 50- 50 setelah diurutkan menurut peringkat perolehan skor hasil tes. Dalam menentukan daya pembeda tiap butir soal menggunakan rumus disesuaikan dari Suherman, 2003:161 IA S S DP B A   Keterangan : DP : daya pembeda, S A : jumlah skor pada kelompok atas yang menjawab benar, S B : jumlah skor pada kelompok bawah yang menjawab benar, IA : jumlah skor ideal salah satu kelompok. Hasil perhitungan koefisien reliabilitas, kemudian ditafsirkan dan diinterpretasikan mengikuti interpretasi yang dikemukakan Suherman 2003:161 seperti pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Klasifikasi Soal 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Kurang baik Cukup Baik Sangat baik Berdasarkan hasil perhitungan, daya pembeda hasil uji coba diperoleh pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Koneksi Matematik No. Daya Pembeda Soal Nilai Interpretasi 1 0,03 Kurang Baik 2a 0,37 Cukup 2b 0,40 Cukup 3a 0,33 Cukup 3b 0,53 Baik 3c 0,37 Cukup 4a 0,31 Cukup 4b 0,33 Cukup 4c 0,43 Baik Pemecahan Masalah Matematik 5 0,31 Cukup 6 0,39 Cukup 7 0,37 Cukup 8 0,06 Kurang Baik

d. Analisis Tingkat Kesukaran

Menganalisis tingkat kesukaran dari setiap item soal dihitung berdasarkan jawaban seluruh siswa yang mengikuti tes. Skor hasil tes yang diperoleh siswa diklasifikasikan atas benar dan salah seperti pada analisis daya pembeda. Sedangkan rumus yang digunakan digunakan adalah : r r I S TK  , Suherman, 2003:170 Keterangan: TK : Tingkat kesukaran. S r : Jumlah skor siswa yang menjawab soal dengan benar. I r : Jumlah skor ideal Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Kategori Soal 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00 Sukar Sedang Mudah Berdasarkan perhitungan, tingkat kesukaran soal hasil uji coba diperoleh seperti pada tabel berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Tingkat Kesukaran Koneksi Matematik No. Tingkat Kesukaran Soal Nilai Interpretasi 1 0,19 Sukar 2a 0,65 Sedang 2b 0,55 Sedang 3a 0,77 Mudah 3b 0,67 Sedang 3c 0,78 Mudah 4a 0,60 Sedang 4b 0,57 Sedang 4c 0,70 Sedang Pemecahan Masalah Matematik 5 0,55 Sedang 6 0,56 Sedang 7 0,55 Sedang 8 0,26 Sukar Berdasarkan analisis hasil uji coba soal, baik validitas, reliabilitas tingkat kesukaran dan daya pembeda butir soal, peneliti mengambil kesimpulan soal nomor 1 dan nomor 8 tidak dipakai sebagai soal instrumen penelitian dibuang. Rekapitulasi keseluruhan analisis hasil uji coba soal instrumen, disajikan dalam lampiran C hal. 185.

2. Format Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION ( CIRC ) DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM.

0 3 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

0 1 54

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

1 7 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 30

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6