1. Tahap Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti menyusun rencana tindakan dan rencana penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan dalam proses
pembelajaran teknik dasar lompat tinggi melalui bermain rintangan. Adapun
kegiatan perencanaan tersebut diantaranya:
a. Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah dan meminta persetujuan kepala
sekolah dan guru. b.
Melakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya gunting pada siswa kelas V SDN Waru Jaya. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan data awal sebagai masalah penelitian. c.
Mengidentifikasi pokok permasalahan. d.
Merencanakan siklus I, siklus II, dan siklus III yang dituangkan dalam bentuk rencana pembelajaran RPP yang terdapat pada lampiran 1.
e. Menyiapkan instrumen observasi.
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan yaitu tahap pelaksanaan praktik pembelajaran yang sebenarnya berdasarkan rencana tndakan yang telah disusun bersama-sama
antara praktisi dan peneliti guna memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar.
Kegiatan Awal:
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan dalam
pembelajaran lompat tinggi gaya gunting. b.
Mempersiapkan alat bantu. c.
Mengkondisikan siswa
d. Apersepsi.
e. Guru memimpin pemanasan yang meliputi pemanasan statis dan pemanasan
dinamis.
Kegiatan Inti:
a. Guru menjelaskan dan mendemontrasikan pembelajaran lompat tinggi gaya
gunting. b.
Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang pembelajaran lompat tinggi gaya gunting.
c. Siswa memperhatikan demontrasi pembelajaran lompat tinggi gaya gunting.
d. Siswa melakukan pembelajaran lompat tinggi gaya gunting secara bergantian.
Kegiatan Akhir
a. Evaluasi
b. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
c. Guru mengoreksi jalannya kegiatan pembelajaran.
3. Tahap Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa dalam pembelajaran lompat tinggi melalui bermain rintangan. Melalui tahap
observasi semua data dikumpulkan dengan membuat catatan lapangan yang lengkap mengenai hal yang terjadi dalam proses pembelajaran. Jenis observasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasif. Menurut Sugiyono 2005: 64, dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan sumber data. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti
melakukan wawancara dengan siswa dan praktisi. Hasil observasi ini dijadikan dasar refleksi dari tindakan yang telah dilakukan, untuk merencanakan tindakan
selanjutnya.
4. Tahap Refleksi