Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

Menurut Rukmana 2010:2 penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan adalah Suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c. Kelas adalah Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran dari seorang guru. Dengan menggabungkan bahasan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas atau ruangan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan Model Spiral Kemmis dan Mc.Taggart Kasbolah, 1999:70, yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, semakin lama semakin meningkat perubahan hasil dan pencapaian. Pada dasarnya desain penelitian terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatanobservasi dan refleksi. Adapun alur tindakan dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart Kasbolah, 1999:70 Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pertama, bahwa sebelum peneliti melaksanakan tindakan terlebih dahulu harus direncanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disususun secara matang maka tindakan mulai dilakukan. Ketiga, bersamaan dilaksanakan tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlu melakukan perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi Perencanaan Siklus I Observasi Perencanaan Siklus II Observasi Refleksi Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan sampai optimal. ii. Prosedur Penelitian Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin dicapai. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilakukan dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk melihat siswa dalam kemampuan pembelajaran, diberikan tes awal pembelajaran lompat tinggi dengan menggunakan bilah bambu dan tali karet untuk mengetahui kemampuan awal siswa secara umum sebagai bahan yang evaluasi yang tepat untuk pembelajaran siklus pertama dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam pembelajaran teknik dasar lompat tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dipergunakan model pembelajaran melalui bermain rintangan sebagai pendekatan pembentukan sikap dan keterampilan pembelajaran lompat tinggi dan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dengan prosedur sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Tindakan