Keadaan siswa Keadaan guru Lingkungan Belajar

a. Keadaan siswa

Jika dilihat jumlah siswa yang masuk Sekolah Dasar Negeri Waru Jaya cukup banyak. Untuk tahun ajaran 20102011 sekarang ini jumlah siswa SDN Waru Jaya siswa sebanyak 315 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 182 orang dan jumlah siswa perempuan 133 orang. Ini berasal dari kelas I sampai dengan kelas VI. Karena jumlah siswa yang banyak, maka ada beberapa kelas yang dibagi menjadi dua yaitu kelas A dan B. Kelas yang terbagi menjadi dua yaitu kelas I, kelas II, dan kelas III. Berikut ini adalah rincian data siswa SDN Waru Jaya tahun ajaran 20102011. Tabel 3.1 Data siswa SD Negeri Waru Jaya Tahun Pelajaran 20102011 Kelas Jenis Kelamin Jumlah L P I II III IV V VI 38 36 27 29 13 31 26 33 25 16 12 8 64 69 53 45 25 39 Jumlah 182 133 315

b. Keadaan guru

Jumlah guru dan karyawan keseluruhan di SD Negeri Waru Jaya berjumlah 14 orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 9 orang dan sukwan sebanyak 4 orang serta 1 orang penjaga sekolah sukwan. Data guru dan karyawan di SDN Waru Jaya pada tahun ajaran 20102011 dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Data Guru SD Negeri Waru Jaya Tahun Ajaran 20102011 No Nama Nip GolRuang Jabatan 1 Suhandi, S.Pd 195504081976041001 IV a Kepsek 2 Kodir Omansyah,A.Ma 196003141982041001 IVa Guru Kelas 3 Taufik Hidayat, S.Pd 196006121983051001 IVa Guru Kelas 4 Sunardi, A.Ma 196307101983051001 IVa Guru Kelas 5 Eli Yuyu Yuliah, S.Pd 196307201983052001 IVa Guru Kelas 6 Asep Rinendar, A.Ma 196405141983051001 IVa Guru Penjas 7 Sopiyandi, A. Ma 196306121984121003 IVa Guru Agama 8 Sri Wahyaningih, S.Pd 196401111988032001 IVa Guru Kelas 9 Suharto 196702242007011006 IIb Guru Kelas 10 Irma Kristanti, S.Sas Guru B. Inggris 11 Evi Thoyyibah, S.Pd Guru Kelas 12 Casmilah, A.Ma Guru Penjas 13 Titih Fatmawati, A.Ma Guru Kelas 14 Agus Penjaga Sekolah

c. Lingkungan Belajar

Sekolah Dasar Negeri Waru Jaya terletak di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Bangunan sekolah ini terdiri dari 9 ruangan kelas, 1 ruang kepala sekolah dan guru, 2 kantin, 1 ruangan WC siswa dan guru, serta 1 ruangan perpustakaan. Lingkungan keluarga siswa bervariasi, maka tingkat kesejahteraan masyarakatpun berbeda-beda. Namun demikian, ciri khas pedesaan tidak hilang sama sekali. Kehidupan bergotong royong masih tercermin dimasyarakat serta perhatian mereka terhadap kelangsungan pendidikan di sekolah ini, dengan beberapa indikator misalnya semua siswa telah memakai seragam sekolah lengkap, berpakaian olahraga saat berolahraga, dan aktifitas positif bila ada kegiatan di luar sekolah. Dari indikator di atas, diharapkan akan menjadi penunjang keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar Negeri Waru Jaya, meskipun ada kendala bahwa pembelajaran masih bersifat kaku, yaitu dengan penerapan materi secara langsung.

2. Waktu Penelitian