LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

1 Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini merupakan suatu permasalahan yang mendasar dan membutuhkan perhatian dari semua pihak. Salah satu upaya dari pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan, yaitu dengan adanya penerapan kurikulum 1994 yang kemudian terus berkembang dan diperbaiki hingga sekarang menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Khusus mengenai pembelajaran matematika, pada KTSP dijelaskan bahwa pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan, diantaranya yaitu: 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Lima tujuan pembelajaran matematika yang tercantum pada buku pendoman KTSP adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada pelajaran matematika. Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Matematika sebagai bagian kurikulum memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas lulusan yang mampu berpikir secara logis, rasional, kritis, dan sistematis untuk menyelesaikan persoalan dalam ilmu pengetahuan lain dan untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, mutu pendidikan di Indonesia terutama dalam mata pelajaran matematika masih rendah. Menurut Firdaus Wulandari, 2011: 6 Data UNESCO menunjukkan bahwa peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah. Hasil tes Trends in International Mathemetics and Sciences Study TIMSS tahun 2003 menunjukkan bahwa kemampuan matematika anak kelas dua Sekolah Menengah Pertama SMP di Indonesia berada di peringkat ke-35 dari 46 negara. Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. “Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah ” Kusnandar Wulandari, 2011. Berkaitan dengan masalah tersebut, pada pembelajaran matematika juga ditemukan keragaman masalah sebagai berikut: 1 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2 para siswa jarang mengajukan pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas, atau kurang paham, 3 keaktifan dalam mengerjakan soal-soal latihan dalam proses pembelajaran juga masih kurang, 4 kurangnya keberanian siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas. Hal ini mengambarkan efektifitas belajar mengajar dalam kelas masih rendah. Menurut Kurniati 2010: 3 “tinggi rendahnya prestasi belajar siswa antara lain tergantung pada seberapa jauh ia mampu menemukan dan menyelesaikan secara baik tugas-tugas yang diberikan setela h mengalami proses pembelajaran”. Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selain itu prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika antara lain ditentukan oleh kemampuan memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan, sehingga dalam menyelesaikan soal-soal matematika dalam bentuk tugas atau tes yang diberikan guru dalam pembelajaran di sekolah, siswa dapat menyelesaikan dengan baik. Menurut Zubaedah 2008 dalam penelitian tindakan kelas di SMP, mengatakan “rendahnya nilai siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dapat menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep tersebut masih rendah ”. Kemampuan siswa dalam memahami suatu materi tergolong rendah sehingga bila tidak ditindak lanjuti dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Dari data diatas, kemampuan pemahaman konsep siswa sangat berperan penting dalam prestasi belajar siswa. Oleh karena itu sudah saatnya guru matematika mengubah model pengajaran matematika di kelas untuk dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Banyak sekali model pembelajaran yang berkembang saat ini. Dan diharapkan model yang berkembang saat ini bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Diantara berbagai macam tipe-tipe pembelajaran yang berkembang pada saat ini, tipe-tipe yang berkembang dari model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang sangat relevan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Karena dalam model pembelajaran kooperatif siswa dituntut untuk aktif dalam proses mengemukakan gagasan matematis kepada teman sekelompok, teman sekelas maupun kepada guru. Model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op merupakan salah satu metode yang dikembangkan dari model pembelajaran kooperatif. Dalam tipe Co- op Co-op ini, setiap siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam kelompoknya. Di dalam tipe ini setiap siswa dalam kelompok memiliki permasalahan atau materi yang berbeda, setiap siswa harus bisa menjelaskan dan menjawab materi yang menjadi tanggungjawabnya dengan baik kepada teman- temannya, sehingga siswa banyak dilatih untuk memahami konsep matematika secara sendiri ataupun berkelompok. Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Lalu dalam tipe ini pula, setiap kelompok diharuskan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dalam kelompok kepada kelas. Karena materi atau permasalahan di setiap kelompok berbeda, maka setiap kelompok dituntut pula untuk menjelaskan dan mengemukakan materi yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik. Karena dalam tipe Co-op Co-op ini setiap siswa terus dilatih untuk memahami konsep matematika. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan tipe Co-op Co-op diharapkan dapat memberikan pengaruh kepada peningkatan Kemampuan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan melihat asumsi di atas, peneliti ingin mencoba melihat sejauh mana pengaruh tipe Co-op Co-op terhadap peningkatan Kemampuan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika. Yang dituangkan dalam judul “Pengaruh Penerapan Model Kooperatif tipe Co-op Co-op dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-2 MTSN ANGKUP ACEH TENGAH

0 7 1

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP.

6 11 73

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARING TIPE Penerapan Metode Cooperative Learing Tipe Co-Op Co-Op Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Kelas VIII D SMP Negeri 1 Batuwarno Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Metode Cooperative Learing Tipe Co-Op Co-Op Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Kelas VIII D SMP Negeri 1 Batuwarno Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 7

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMP : Penelitian Eksperimen terhadap Siswa SMP Negeri 30 Bandung.

1 1 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DENGAN PEMBELAJARAN JOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP.

0 1 48

KEEFEKTIFAN MEDIA CAKRAM AJAIB DAN METODE KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SMP NEGERI 30 SEMARANG.

0 1 153

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MASA PENJAJAHAN BELANDA DI PULAU JAWA MELALUI METODE Co-Op Co-Op.

0 0 4

Penerapan Pembelajaran CO OP CO OP denga

0 0 18

122192744 Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co Op

0 0 35