Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Tingkat Pemahaman
Kriteria Skor
Miskonsepsi Jawaban mengandung kesalahan konsep yang
mendasar tentang konsep yang dipelajari. 1
Miskonsepsi Sebagian
Jawaban memberikan sebagian informasi yang benar tetapi juga menunjukkan adanya kesalahan
konsep dalam menjelaskan. 2
Paham Sebagian
Jawaban sebagian besar benar dan mengandung paling sedikit satu konsep secara ilmiah tetapi
tidak seluruh konsep dan tidak mengandung kesalahan konsep.
3 Paham
Seluruhnya Jawaban benar dan lengkap mengandung seluruh
bagian konsep yang diterima secara ilmiah. 4
a. Uji Validitas Butir Soal
Suatu alat evaluasi disebut valid absah atau sahih apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi Suherman, 2003: 102.
Cara menentukan tingkat indeks validitas adalah dengan menghitung koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur
lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi sehingga hasil evaluasi yang digunakan sebagai kriteria itu telah mencerminkan
kemampuan siswa sebenarnya. Makin tinggi koefisien korelasinya makin tinggi pula validitas alat ukur tadi.
Untuk mencari koefisien validitas tes uraian bisa menggunakan rumus korelasi produk moment memakai angka kasar raw score Suherman, 2003:
120 yaitu:
Keterangan:
xy
r
Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = Banyak subjek
X = Nilai rata-rata harian tes matematika Y = Nilai hasil tes yang akan dicari koefisien validitasnya
Klasifikasi untuk menginterpretasikan besarnya koefisien validitas menurut Suherman 2003: 113 adalah sebagai berikut:
Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2 2
11
1 1
t i
s s
n n
r
Tabel 3.2 Klasifikasi Validitas Instrumen
Nilai
xy
r Interpretasi
0,90 ≤
xy
r 1,00 Validitas sangat tinggi sangat baik 0,70 ≤
xy
r 0,90 Validitas tinggi baik
0, 40 ≤
xy
r 0,70 Validitas sedang cukup
0,20 ≤
xy
r 0,40 Validitas rendah kurang
0,00 ≤
xy
r 0,20 Validitas sangat rendah
xy
r 0,00 Tidak valid
Berdasarkan perhitungan dan interpretasi dari kategori-kategori di atas, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Tiap Butir Soal
Nomor Soal Koefisien Korelasi Interpretasi
1 0,199
Validitas sangat rendah 2
0,546 Validitas sedang
3 0,780
Validitas tinggi 4
0,028 Validitas sangat rendah
5 0,829
Validitas tinggi 6
0,354 Validitas rendah
7 0,670
Validitas sedang 8
0,784 Validitas tinggi
Hasil analisis perhitungan validitas setiap butir soal instrumen tes selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.2 halaman 142.
b. Reliabilitas Butir Soal