Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
e. Memberikan postest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
f. Memberikan angket kepada siswa di kelompok eksperimen.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir yang dilakukan, yaitu: a.
Melakukan pengolahan dan analisis data kuantitatif terhadap hasil tes kemampuan pemahaman konsep siswa,
b. Melakukan pengolahan dan analisis data kualitatif terhadap lembar observasi,
jurnal harian, dan angket, c.
Mengambil kesimpulan terhadap hasil analisis data yang telah dilakukan, d.
Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang. F. Teknik Analisis Data
Setelah data di lapangan diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi data untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data yang diperoleh
dari lapangan, peneliti kategorikan ke dalam dua kategori, yaitu data yang bersifat kuantitatif dan data yang bersifat kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil tes
kemampuan pemahaman konsep siswa pada dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengolahan data kuantitatif
menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 for Windows dan Microsoft office excel 2007. Sementara itu, data kualitatif berupa data yang diperoleh dari
pengisian format lembar observasi, jurnal harian, dan angket.
1. Data Kuantitatif
a. Analisis Data Skor Pretest
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Dalam mencari normalitas dari
distribusi masing-masing kelompok, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorov-Smirnov Z atau Shapiro Wilk.
2 Uji Homogenitas
Jika sampel berdistribusi normal, maka analisis data dilanjutkan dengan uji homogenitas varians. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
Hanni Pratiwi, 2013 Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe Co-Op Dalam Pembelajarann Matematika Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
yang dihasilkan memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas ini dengan menggunakan
Lavene’s Test. 3
Uji Perbedaan Rata-rata Dua Pihak Uji perbedaan rata-rata dua pihak untuk mengetahui apakah kemampuan
awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama atau tidak. Berikut diuraikan langkah-langkah uji perbedaan rata-rata:
a Jika sampel berdistribusi normal dan homogen, maka uji perbedaan rata-rata
data tes dengan menggunakan uji t. b
Jika sampel berdistribusi normal dan tidak homogen, uji perbedaan rata-rata data tes dengan menggunakan
uji t’. c
Jika sampel tidak berdistribusi normal, maka dilakukan statistik uji non-
parametrik dengan menggunakan uji Mann-Whitney. b.
Analisis Data Skor Postest
Analisis data skor postest dilakukan untuk menguji hipotesis, jika kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda
secara signifikan. Dalam menganalisis data skor postest tahapannya hampir sama dengan menganalisis data skor pretest, hanya saja pada uji kesamaan rata-rata
analisis data skor postest dilakukan dengan uji satu pihak. 1
Uji Normalitas 2
Uji Homogenitas 3
Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak Uji perbedaan rata-rata satu pihak dilakukan untuk melihat apakah rata-
rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe co-op co-op lebih baik daripada siswa
yang memperoleh pembelajaran konvensional. Jika salah satu atau kedua data tidak berdistribusi normal, maka dilakukan statistic uji non-parametik dengan
menggunakan uji Mann-Whitney.
c. Analisis Data Skor Gain Ternormalisasi