164
Usep Kurniadin, 2013 Studi Produktivitas Sekolah Dasar Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar
Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut. Melalui
pendekatan metode statistika yang digunakan dalam menganalisis data yang sesuai dapat dilakukan dengan mempergunakan analisis jalur yang termasuk
metode statistika parametrik. Proses transformasi data pada penelitian ini digunakan metode successive interval yang merupakan cara mentransformasikan
data berskala ordinal menjadi data berskala interval. Transformasi ini adalah agar dapat mengoperasikan data variabel secara aritmetik, dapat digunakan
metode statistik parametrik. Pengujian alat ukur dilakukan untuk mendapatkan data yang valid dan
reliabel, sehingga hasil pengolahan data yang dilakukan dapat dianalisis lebih lanjut. Pengujian alat ukur ini menggunakan uji validitas untuk mendapatkan
data yang valid dan uji reliabilitas untuk mendapatkan konsistensi jawaban responden yang cukup tinggi.
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mampu mengukur apa yang akan diukur dalam suatu penelitian Singarimbun,
2003:124. Jadi Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrumen penelitian. Alat ukur
yang absah akan mempunyai validitas yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Untuk menguji instrumen penelitian, terlebih dahulu dicari nilai harga korelasi
165
Usep Kurniadin, 2013 Studi Produktivitas Sekolah Dasar Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar
Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan formula Koefisien Korelasi Product Moments Pearson sebagai berikut :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r Keterangan:
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
Y : Jumlah skor total seluruh item
X : Jumlah skor tiap item
Setelah nilai korelasi r
s
didapat, kemudian dihitung nilai t
hitung
untuk menguji tingkat validitas alat ukur penelitian dengan rumus sebagai berikut:
2
1 2
r n
r t
Keterangan:
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
Setelah nilai
t
hitung
diperoleh, langkah
selanjutnya adalah
membandingkan nilai t
hitung
tersebut dengan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi sebesar
= 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2. Kaidah keputusannya adalah: -
Jika t
hitung
t
tabel
, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah valid.
- Jika t
hitung
t
tabel
, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah tidak valid.
166
Usep Kurniadin, 2013 Studi Produktivitas Sekolah Dasar Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar
Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Guna dapat menentukan tingkat validitas suatu instrumen penelitian dilakukan dengan melihat kriteria penafsiran indeks korelasinya. Dalil yang
digunakan pengambilan keputusannya, yaitu sebagai berikut: 1.
Sangat tinggi, dengan kriteria :
0,81 r 1,00
2. Tinggi, dengan kriteria
: 0,61 r
0,80 3.
Sedang, dengan kriteria :
0,41 r 0,60
4. Rendah, dengan kriteria
: 0,21 r
0,40 5.
Sangat rendah, dengan kriteria :
0,00 r 0,20
Rumus yang dikemukakan di atas, baik pengolahan, pengujian, maupun analisis data untuk membuktikan tingkat validitas dilakukan dengan alat bantu
Program SPSS versi 17, dengan menggunakan kriteria valid yaitu tingkat signifikan yang kurang dari α = 0,05.
2. Uji Reliabilitas