Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
adalah eksperimen. Dalam pelaksanaannya digunakan siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok
kontrol. Pada kelompok eksperimen, peneliti memberlakukan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya, yang bertujuan untuk melihat gejala atau
dampak yang ditimbulkan pada diri siswa terkait dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis. Selanjutnya, untuk melihat gejala yang muncul pada
subjek yang diberi perlakuan, diperlukan kelompok subjek pembanding yang disebut kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan atau
membandingkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Selain menghadirkan
kelompok pembanding, peneliti berupaya semaksimal mungkin melakukan pengontrolan terhadap variabel-variabel luar yang tidak menjadi fokus kajian
dalam penelitian.
B. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SLTP se-Kota Ambon yang didasarkan atas pertimbangan: 1 tingkat perkembangan kognitif siswa
SMP masih berada pada tahap operasi konkrit, sehingga penerapan pendekatan matematika realistik berbasis budaya akan sangat membantu siswa untuk
memahami materi matematika yang diberikan dan pengembangan keterampilan yang diinginkan; 2 penerapan pendekatan matematika realistik PMR berbasis
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
budaya di SLTP memberikan dampak positif terhadap kekritisan, kreativitas, karakter dan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini dipilih sekolah dengan level menengah dan bawah. Karena, pada level ini kemampuan akademik siswanya heterogen, mulai dari yang
terendah sampai dengan yang tertinggi terwakili. Sampel penelitian adalah SMP Negeri di Kota Ambon dengan level sekolah level sekolah sedang berakreditasi
B dengan kriteria ketuntasan minimal KKM adalah 63, dan level sekolah rendah berakreditasi B dengan kriteria ketuntasan minimal 60. Subyek penelitan
ditentukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling sampel acak strata.
Sekolah yang terpilih sebagai sampel penelitian untuk sekolah berakreditasi B adalah SMPN 10 Ambon dan sekolah berakreditasi B adalah
SMP Xaverius Ambon. Pada setiap sekolah dilakukan pemilihan sampel kelas dengan teknik sampel acak kelompok kelas. Pada SMPN 10 Ambon terpilih
sebagai sampel adalah kelas VII.1 kelas eksperimen dan kelas VII.2 kelas kontrol. Sedangkan, pada SMP Xaverius Ambon terpilih sebagai sampel adalah
kelas VII.b kelas eksperimen dan kelas VII.c kelas kontrol. Tabel 3.1 Berikut disajikan sebaran sampel penelitian tersebut.
Tabel 3.1 Sebaran Sampel Penelitian
Kelompok Siswa Sekolah Berakreditasi
Kelompok EksperimenPMR
Kelompok Kontrol PMB
Jumlah
SMP Level Sedang 30
29 59
SMP Level Rendah 22
25 47
Total 52
54 106
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Berdasarkan data sebaran sampel penelitian kedua sekolah beragreditasi B, namun untuk menentukan level sekolah dengan kategori rendah dan katagori
sedang peneliti menentukan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM untuk mata pelajaran matematika. Pada SMPN 10 dengan KKM adalah 65 untuk
level sekolah sedang dan pada SMP Xaverius KKM adalah 62 untu level sekolah randah.
C. Desain Penelitian