Perangkat Pembelajaran METODE PENELITIAN

Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu skala penilaian yaitu : 2: Sering, 1: Kadang-kadang dan 0: Jarang Lembar observasi berupa cek list yang digunakan oleh observer pada saat proses pembelajaran untuk menilai aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer dilakukan oleh dua orang yang diberikan arahan tentang PMR. 8. Pedoman Wawancara Wawancara berfungsi untuk mempertegas dan melengkapi data yang dirasakan kurang lengkap atau belum terjaring melalui observasi dan tes. Selain itu, wawancara juga dapat digunakan untuk mengetahui strategi, cara berpikir kritis dan kreatif, langkah-langkah, serta kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada tes berpikir kirtis dan kreatif matematis.

E. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Bahan Ajar PMR berbasis budaya khususnya budaya Maluku yang berisi materi dan lembaran mengikuti materi pelajaran matematika SLTP sesuai dengan KTSP 2006 dan mengacu pada karakteristik dan alur pembelajaran PMR . Bahan Ajar dibuat untuk 10 tatap muka yang berisi 1 deskripsi situasi atau permasalahan yang pemecahannya harus dipikirkan dan diselesaikan siswa; 2 tugas-tugas terbimbing terstruktur yang berangsur-angsur menuju tugas-tugas yang tidak terbimbing; 3 soal-soal yang mengukur kemampuan berpikir kirtis matematis meliputi mengidentifikasi, menghubungkan, Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menganalisis dan memecahkan masalah. Sedangkan, untuk kreatif matematis meliputi kelancaran, keaslian, kelenturan dan elaborasi; 4 soal-soal yang mengukur kemampuan PMR; dan 5 permasalahan yang mengukur kemampuan siswa dalam intertwinment dan pemodelan matematik. Semua komponen ini disusun berdasarkan karakteristik dan alur pembelajaran dalam PMR. Permasalahan yang disajikan dalam bahan ajar ini berupa permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan karakter dan budaya klususnya berkaitan dengan budaya Maluku yang nantinya dikerjakan oleh seluruh kelompok. Selanjutnya, dari hasil pekerjaan masing-masing kelompok itu didiskusikan bersama untuk mendapatkan pemecahan masalah yang tepat. Dengan menggunakan bahan ajar dalam proses pembelajaran sangat diharapkan keaktifan seluruh siswa dalam kelompoknya masing-masing. Di sini peran guru hanya sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa. Siswa harus dipandang sebagai individu yang mempunyai potensi untuk mengembangkan pengetahuan dalam dirinya. Siswa diharapkan aktif mengkonstruksi pengetahuannya. Bahkan diharapkan siswa tidak sekedar aktif sendiri, tetapi ada aktivitas bersama di antara mereka interaktivitas. Selanjutnya di akhir pembelajaran, diharapkan siswa dapat menyimpulkan atau merangkum tentang pengetahuan matematika yang ia peroleh selama pembelajaran berlangsung, baik secara individu maupun kelompok. Apabila siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan kesimpulan, maka guru dapat memberikan bimbingan seperlunya. Hal ini dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh siswa dapat merata dan sesuai dengan harapan. Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sebelum bahan ajar tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan validasi muka dan isi oleh pembimbing, dosenpakar pendidikan matematika realistik, dan guru SMP sebagai penimbang. Pertimbangan validasi muka dan isi bahan ajar dengan pendekatan matematika realistik untuk siswa SMP yang dimaksudkan adalah berkenaan dengan hal-hal berikut: 1. Format; berkaitan dengan sistematika penyajian, kejelasan bahasa yang digunakan, kejelasan ilustrasigambar. 2. Isi; berkaitan dengan kesesuaian terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar, kesesuaian terhadap tingkat perkembangan mental siswa, keruntutan penyajian, kesesuaian dengan alokasi waktu. 3. Proses; berkaitan dengan unsur kontekstual, unsur matematisasi in formalformal, model of, model for, formal mathematics, unsur kontribusi siswa, unsur keterjalinan intertwine. Hasil validitas bahan ajar ditampilkan pada tabel 3.15 Tabel 3.15. Hasil Validitas Muka Bahan Ajar Penim Bang Uraian 10 Pertemuan Ket . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kejelasan bahasa L L TL L L L L TL L L R Kejelasan format penyajian L TL L L L L L L L L R Kejelasan gambar L L TL L L L TL L L L R 2 Kejelasan bahasa L L L L L L L L L L Kejelasan format penyajian L L L L L L TL L L TL R Kejelasan gambar L L L L L L L L L L 3 Kejelasan bahasa TL L TL L L L TL L L L R Kejelasan L L L L L L L L L L Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu format penyajian Kejelasan gambar L L TL L L L L L L L R Ket : L = Layak , TL = Tidak Layak dan R = Revisi Item yang direvisi untuk kejelasan bahasa penimbang ke-1 bahan ajar dan bahan ajar 8 ,dan penimbang -3 bahan ajar 1, bahan ajar 3 dan bahan 7. Untuk jelasan format penyajian penimbang-1 bahan ajar 2, penimbang -2 bahan ajar 7 dan bahan ajar 10. Kejelasan gambar penimbang-1 bahan ajar 3 dan bahan ajar 7, penimbang-2 bahan ajar 5 dan untuk penimbang ke-3 bahan ajar 3. Validasi isi, meliputi: kesesuaian dengan materi pokok, kesesuaian dengan indikator pencapaian hasil belajar, kesesuaian dengan karakteristik kemampuan berpikir kritis matematis, kesesuaian PMR dan dengan tingkat kesukaran siswa SLTP pada Tabel 3.16. Tabel 3.16. Hasil Validitas Muka Bahan Ajar Penim bang Uraian 10 Pertemuan Ket . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kesesuaian materi L L L L L L L L L L Kesesuaian Indikator hasil belajar L L L L L L L L L L Kesesuaian Karakter berpikir kritis dan kreatif L TL TL L L TL L L L L R Kesesuaian PMR dengan L L TL L L L L L L L 2 Kesesuaian materi L L L L L L L L L L Kesesuaian Indikator hasil belajar L L L L L L L L L L R Kesesuaian Karakter berpikir kritis dan kreatif L L TL L T L L L L T L L R Kesesuaian PMR dengan L L TL L L L TL L L L 3 Kesesuaian materi L L L L L L L L L L R Kesesuaian Indikator hasil belajar L L L L L L L L L L Kesesuaian Karakter berpikir kritis dan kreatif L L L L T L L L L T L L Kesesuaian PMR dengan L TL L L L L TL L L L R Ket : L = Layat , TL = Tidak Layak dan R = Revisi Item yang direvisi untuk karakter berpikir kirtis dan kreatifitas penimbang ke-1 Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu bahan ajar 3 dan bahan ajar 6, penimbang ke-2 bahan ajar 3, bahan ajar 5 dan bahan ajar 9 dan penimbang -3 bahan ajar 5 dan bahan ajar 9. Untuk kesesuaian dengan PMR penimbang-1 bahan ajar 2 dan bahan ajar 3 , penimbang -2 bahan ajar 3, bahan ajar 5 dan bahan ajar 19 dan penimbang-3 bahan ajar 2 dan bahan ajar 7.

F. Kegiatan Pembelajaran