Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Berdasarkan data sebaran sampel penelitian kedua sekolah beragreditasi B, namun untuk menentukan level sekolah dengan kategori rendah dan katagori
sedang peneliti menentukan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM untuk mata pelajaran matematika. Pada SMPN 10 dengan KKM adalah 65 untuk
level sekolah sedang dan pada SMP Xaverius KKM adalah 62 untu level sekolah randah.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan desain kelas kontrol pre tes-post tes. Pengelompokan siswa ditentukan berdasarkan kategori
tingkat kemampuan matematis tinggi, sedang, rendah, dengan pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik PMR berbasis budaya dan
pendekatan matematika biasa PMB. Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan menggunakan
pembelajaran matematika realistik PMR dan menggunakan pembelajaran matematika biasa PMB.
A O X O A O O
Keterangan: A : Pengambilan sampel secara acak kelas
X
:
Penerapan pembelajaran matematika realistik O : Pre tes dan post tes pembelajaran matematika realistik PMR untuk
kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Pada desain ini, pengelompokkan subjek penelitian dilakukan secara acak kelas A, kelompok eksprimen diberi perlakukan pembelajaran dengan
pendekatan PMR X, dan kelompok kontrol pembelajaran dengan pendekatan pembela konvensional atau biasa, kemudian masing-masing kelompok diberi pre
tes dan post tes O. Tidak ada perlakuan khusus yang diberikan pada kelompok kontrol artinya pembelajaran yang dilakukan bersifat klasikal atau konvensional.
Selanjutnya, untuk melihat pengaruh penggunaan kedua pendekatan tersebut terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, karakter siswa dan
kemampuan PMR, maka dalam penelitian ini melibatkan tingkat kemampuan matematika siswa tinggi, sedang, rendah. Keterkaitan antar variabel bebas,
terikat, dan kontrol disajikan dalam model yang disajikan pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis, Karakter Siswa,
Pembelajaran, Level Sekolah, dan Keseluruhan Siswa
Level Sekolah
KAM Siswa
Kelas Eksperimen E Pembelajaran Matematika
Realistik PMR Kelas Kontrol K
Pembelajaran Matematika Biasa PMB
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Matematis, Karakter siswa
Kemampuan Berpikir Kritis dan kreatif
Matematis, Karakter siswa
Pre Post
Gain Pre
Post Gain
Menengah M
TinggiT MTE
MTE MTE
MTK MTK
MTK Sedang S MSE
MSE MSE
MSK MSK
MSK Rendah R
MRE MRE
MRE MRK
MRK MRK
Sub Total Bawah
R TinggiT
BTE BTE
BTE BTK
BTK BTK
Sedang S BSE BSE
BSE BSK
BSK BSK
Rendah R BRE
BRE BRE
BRK BRK
BRK Sub Total
Keseluruhan KSE
KSK
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
D. Instrumen Penelitian