Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
bahan ajar 3 dan bahan ajar 6, penimbang ke-2 bahan ajar 3, bahan ajar 5 dan bahan ajar 9 dan penimbang -3 bahan ajar 5 dan bahan ajar 9. Untuk kesesuaian
dengan PMR penimbang-1 bahan ajar 2 dan bahan ajar 3 , penimbang -2 bahan ajar 3, bahan ajar 5 dan bahan ajar 19 dan penimbang-3 bahan ajar 2 dan bahan
ajar 7.
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan proses pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dengan Pendekatan Matematika Realistik PMR berbasis budaya sebagai perlakuan pada
kelompok eksprimen dan Pendekatan Matematika Konvensional Biasa PMB pada kelompok kontrol. Dengan demikian, pada tiap sekolah yang menjadi sampel
penelitian terdapat dua kelas yang diteliti yaitu satu kelas sebagai kelompok eksprimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Tabel 3.17, menunjukkan
gambaran model pedagogi yang dilakukan pada kelas eksprimen dan kelas kontrol.
Tabel 3.17 Model Pedagogi pada Kelas Eksprimen dan Kelompok Kontrol
No. Pendekatan Matematika Realistik
Pendekatan Matematika Biasa
1
Bahan Ajar dirancang dalam bentuk masalah
kontekstual yang
harus diselesaikan
oleh siswa.
Konsep matematika dibangun sendiri oleh siswa
melalui proses matematisasi Bahan ajar yang digunakan adalah buku
ajar yang biasa dipakai oleh guru. Kegiatan
pembelajaran biasanya
dilakukan dengan membahas contoh soal dan dilanjutkan dengan latihan.
2
Guru berperan
sebagai fasilitator,
mediator, dan partner dengan menyajikan berbagai
masalah kontekstual,
serta melakukan negosiasi secara eksplisit,
intervensi, kooperatif,
penjelasan, pembenaran setuju dan tidak setuju,
pertanyaan atau refleksi dan evaluasi. Guru berperan sebagai sumber belajar,
menjelaskan konsep,
menjelaskan contoh soal, memberikan soal-soal
latihan yang harus dikerjakan siswa, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3
Siswa berperan sebagai peserta yang aktif. Kontribusi dalam proses pembelajaran
diharapkan datang dari siswa sendiri dengan memproduksi dan mengkonstruksi
sendiri model secara bebas. Siswa
berperan sebagai
penerima informasi yang diberikan oleh guru dan
berlatih menyelesaikan soal-soal latihan.
4
Interaksi dalam kegiatan pembelajaran bersifat multi arah
Interaksi dalam kegiatan pembelajaran bersifat satu atau dua arah
G. Analisis Data