Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Salah satu komponen penting dalam sebuah penelitian adalah tersedianya instrumen yang baik serta dapat diandalkan untuk menjaring dan mengumpulkan
data penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah: tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif
matematis, sakala sikap siswa, skala karakter siswa dan skala PMR. Agar instrumen-instrumen tersebut memenuhi kriteria baik dan dapat diandalkan, maka
sebelum digunakan
terlebih dahulu
dikembangkan. Secara
terperinci pengembangan instrumen penelitian tersebut beserta hasil-hasilnya diuraikan
sebagai berikut. 1.
Tes Kemampuan Awal Matematis KAM Kemampuan awal matematis adalah pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelum pembelajaran berlangsung. Pengetahuan awal matematika siswa diukur melalui seperangkat soal tes dengan materi yang sudah dipelajari di kelas VII.
Pemberian tes kemampuan awal matematika, selain bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum pembelajaran, juga dimaksudkan untuk memperoleh
data untuk mengetahui kesetaraan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ini dilakukan agar sebelum diberikan perlakukan kedua kelompok pada
masing-masing sampel penelitian dalam kondisi awal yang sama dan pembagian kemampuan awal matematis KAM juga digunakan untuk penempatan siswa
berdasarkan kelompok rendah, sedang dan tinggi. Kriteria pengelompokan berdasarkan skor kemampuan matematis siswa KAM berdasarkan penilaian
acuan patokan PAP pada Tabel 3.3.
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Tabel 3.3 Kriteria Kategori Kemampuan Awal Matematis KAM
Kemampuan Awal Mahasiswa Kategori
KAM ≥ 75 skor ideal = 75 Tinggi
55 skor ideal =55 KAM 75 skor ideal = 74 Sedang
KAM ≤ 55 skor ideal = 54 Rendah
Keterangan: Skor Ideal KAM adalah 100
2. Tes Berpikir Kritis Matematis Tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa ini
disusun tes kemampuan yang dikembangkan berbentuk tes uraian. Sebelum tes tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan validasi isi oleh pembimbing,
dosenpakar pendidikan matematika realistik, dan guru SMP sebagai penimbang. Validasi muka, meliputi: kejelasan dari segi bahasa, kejelasan dari sisi format
penyajian, kejelasan dari segi gambarrepresentasi dan disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Validitas Muka Soal Tes Berpikir Kritis Matematis
Penim bang
Uraian Nomor soal
Ket 1
2 3
4 5
6 7
8
1 Kejelasan bahasa
L L
L L
L L
L L
Kejelasan format penyajian L
L L
L L
L L
L Kejelasan gambar
L L
L L
L L
L L
2 Kejelasan bahasa
L TL
L L
L L
L TL
R Kejelasan format penyajian
L L
L L
L L
L L
Kejelasan gambar L
L L
L L
L L
L 3
Kejelasan bahasa L
L TL TL
L L
L TL
R Kejelasan format penyajian
L L
L L
L L
L L
Kejelasan gambar L
L L
L L
L L
L Ket : L = Layak , TL = Tidak Layak dan R = Revisi
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Item yang direvisi untuk penimbang ke-2 soal nomar 2 dan nomor 8 dan penimbang ke 3 soal nomor 3, nomor 4 dan nomor 8 yaitu kejelasan bahasa.
Validasi isi, meliputi: kesesuaian dengan materi pokok, kesesuaian dengan indikator pencapaian hasil belajar, kesesuaian dengan karakteristik
kemampuan berpikir kritis matematis, kesesuaian PMR dan dengan tingkat kesukaran siswa SLTP pada Tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5. Hasil Validitas Isi Soal Tes Berpikir Kritis Matematis
Penim Bang
Uraian Nomor soal
Ket .
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Kesesuaian materi
L L
L L
L L
L L
Kesesuaian Indikator hasil belajar L
L L
L L
L L
L Kesesuaian Karakter berpikir kritis
L L
TL L
L L
TL L
R Kesesuaian PMR dengan
L L
L L
L L
L L
2 Kesesuaian materi
L L
L L
L L
L L
Kesesuaian Indikator hasil belajar L
L L
L L
L L
L Kesesuaian Karakter berpikir kritis
L L
L L
L L
L TL
R Kesesuaian PMR dengan
L L
L L
L L
L L
3 Kesesuaian materi
L L
T L
L L
L Kesesuaian Indikator hasil belajar
\ L
L L
L L
L L
L Kesesuaian Karakter berpikir kritis
L L
TL L
TL L
L TL
R Kesesuaian PMR dengan
L L
L L
L L
L L
Ket : L = Layak , TL = Tidak Layak dan R = Revisi
Item yang direvisi untuk penimbang-1 soal nomor 3 dan soal no 7, penimbang ke-2 soal nomar 2 dan nomor 8 dan penimbang ke 3 soal nomor 3,
nomor 5 dan nomor 8 yaitu kesesuaian karakter berpikir kritis. setelah di revisi dilakukan uji coba tes berpikir kritis kepada siswa SMP berjumlah 27 siswa.
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Hasil perhitungan uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal menggunakan program
Excel 2007. Setelah dilakukan uji coba, menunjukkan bahwa soal yang ada layak untuk dilakukan penelitian karena memenuhi validitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran dan reliabilitas seperti tertera pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Hasil Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran dan Reliabilitas
Tes Berpikir Kritis Matematis
No Keofisien Kolelasi
Validitas Indeks Daya
Pembeda Indeks Kesukaran
1 0.891
Valid 0.274
Cukup 0.447
Sedang 2
0.894 Valid
0.251 Cukup
0.472 Sedang
3 0.878
Valid 0.309
Cukup 0.432
Sedang 4
0.759 Valid
0.227 Cukup
0.614 Sedang
5 0.451
Valid 0.078
Cukup 0.429
Sedang 6
0.451 Valid
0.097 Cukup
0.318 Sedang
7 0.451
Valid 0.155
Jelek 0.566
Sedang 8
0.451 Valid
0.192 Jelek
0.351 Sedang
Keofisien Reabelitas
0.989
Setelah dianalisis untuk memperoleh data kemampuan berpikir kritis
matematis, dilakukan penskoran terhadap jawaban siswa untuk setiap butir soal. Kriteria penskoran menggunakan skor rublik yang dimodifikasi dari Facione
Ratnaningsih, 2007 pada Tabe 3.7.
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Tabel 3.7. Pedoman Penskoran Respon Siswa pada Kemampuan
Berpikir Kritis Matematis
Aspek yang Diukur
Respos Siswa terhadap Soal atau Masalah Skor
Mengidentifikasi Tidak menjawab, atau memberikan jawaban salah
Hanya menjelaskan konsep-konsep yang digunakan tetapi benar. 1
Menjelaskan konsep-konsep yang digunakan kurang lengkap tetapi benar dengan alasan yang salah.
2 Menjelaskan konsep-konsep yang digunakan kurang lengkap tetapi
benar dengan alasan yang benar. 3
Menjelaskan konsep-konsep yang digunakan dengan lengkap tetapi benar dan memberikan alasan yang benar.
4
Menghubungkan Tidak menjawab, atau memberikan jawaban salah
Hanya melengkapi data pendukung dengan lengkap dan benar. 1
Melengkapi data pendukung dengan lengkap dan benar, tetapi salah dalam menentukan aturan
2 Melengkapi data pendukung dan menentukan aturan dengan lengkap
dan benar tetapi penjelasan cara memperolehnya kurang lengkap. 3
Melengkapi data pendukung dan menentukan aturan serta memberikan penjelasan cara memperolehnya, semuanya lengkap
dan benar. 4
Menganalisis Tidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah.
Hany.a memeriksa masalah saja tetapi benar. 1
Memeriksa masalah dengan benar tetapi memberikan penjelasan yang tidak dapat dipahami dan tidak memperbaiki kekeliruan.
2 Memeriksa masalah dengan benar dan memberikan penjelasan yang
benar tetapi tidak memperbaiki kekeliruan 3
Memeriksa, memperbaiki, dan memberikan penjelasan setiap langkah masalah dengan lengkap dan benar
4
Memecahkan masalah
Tidak menjawab atau memberikan jawaban yang salah. Mengidentifikasi soal dengan benar tetapi model matematika dan
penyelesaiannya salah. 1
Mengidentifikasi soal dengan benar tetapi terdapat kesalahan dalam model matematika sehingga penyelesaian dan hasilnya salah.
2 Mengidentifikasi soal dan model matematika dengan benar, tetapi
penyelesaiannya terdapat kesalahan dalam proses perhitungan sehingga hasilnya menjadi salah.
3 Mengidentifikasi dan membuat model matematika dengan benar,
kemudian penyelesaiannya dengan benar. 4
1.
Tes Berpikir Kreatif Matematis
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Tes untuk mengukur kemampuan siswa ini disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan prosedur penyusunan instrumen yang baik dan benar.
Indikator yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis yang disusun berbentuk tes uraian. Sebelum tes tersebut digunakan, terlebih
dahulu dilakukan validasi muka dan konten isi oleh pembimbing, dosenpakar pendidikan matematika realistik, dan guru SLTP sebagai penimbang. Validasi
muka, meliputi: kejelasan dari segi bahasa, kejelasan dari sisi format penyajian, kejelasan dari segi gambarrepresentasi pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Hasil Validitas Muka Soal Tes Berpikir Kreatif Matematis
Penim Bang
Uraian Nomor soal
Ket. 1
2 3
4 5
6 7
1 Kejelasan bahasa
L L
L L
L L
L Kejelasan format penyajian
L L
L L
L L
L Kejelasan gambar
L L
TL L
TL L
TL R
2 Kejelasan bahasa
L L
L L
L L
L Kejelasan format penyajian
L L
L L
L L
L Kejelasan gambar
L L
L L
TL L
L R
3 Kejelasan bahasa
TL L
L L
L L
L R
Kejelasan format penyajian L
L L
L L
L L
Kejelasan gambar L
L L
L L
L L
Ket : L = Layak , TL = Tidak Layak dan R = Revisi
Item yang direvisi untuk penimbang ke-1 soal nomar 3, nomor 5 dan nomor 8 dan penimbang ke-2 soal nomor 5, nomor 4 dan nomor 8 yaitu kejelasan gambar.
Untuk penimbang ke-3 soal no 1 kejelasan bahasa. Validasi isi, meliputi: kesesuaian dengan materi pokok, kesesuaian
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
dengan indikator pencapaian hasil belajar, kesesuaian dengan karakteristik kemampuan berpikir kritis matematis, kesesuaian PMR dan dengan tingkat
kesukaran siswa SLTP pada Tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9 Hasil Validitas Isi Soal Tes Berpikir Kreatif Matematis
Penim Bang
Uraian Nomor soal
Ket. 1
2 3
4 5
6 7
1 Kesesuaian materi
L L
L L
L L
L Kesesuaian Indikator hasil belajar
L L
L L
L L
L Kesesuaian Karakter berpikir kritis L
L TL
L TL
L L
R Kesesuaian PMR dengan
L L
L L
L L
L 2
Kesesuaian materi L
L L
L L
L L
Kesesuaian Indikator hasil belajar L
L L
L L
L L
Kesesuaian Karakter berpikir kritis L
L L
TL TL L
L R
Kesesuaian PMR dengan L
L L
L L
L L
3 Kesesuaian materi
L L
T L
L L
Kesesuaian Indikator hasil belajar L
L L
L L
L L
Kesesuaian Karakter berpikir kritis L
L TL
L TL
L L
R Kesesuaian PMR dengan
L L
L L
L L
L Ket : L = Layak , TL = Tidak Layak dan R = Revisi
Item yang direvisi untuk penimbang-1 soal nomor 3 dan soal no 5, penimbang ke-2 soal nomar 4 dan nomor 5 dan penimbang ke-3 soal nomor 3, nomor yaitu
kesesuaian karakter berpikir kritis. setelah di revisi kemudian dilakukan uji coba tes berpikir kritis kepada siswa SMP berjumlah 27 siswa.
Hasil Perhitungan uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal menggunakan program
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Excel 2007. Setelah dilakukan ujicoba menunjukkan bahwa soal yang ada layak untuk dilakukan penelitian karena memenuhi validitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran dan reliabilitas seperti tertera pada tabel 3.10.
Tabel 3.10. Hasil Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran dan Reliabilitas
Tes Berpikir Kreatif Matematis
No Keofisien Kolelasi
Validitas Indeks Daya Pembeda
Indeks Kesukaran
1 0.753
Valid 0.427
Baik 0.571
Sedang 2
0.853 Valid
0.337 Cukup
0.487 Sedang
3 0.825
Valid 0.217
Cukup 0.392
Sedang 4
0.574 Valid
0.317 Cukup
0.356 Sedang
5 0.408
Valid 0.400
Baik 0.422
Sedang 6
0.483 Valid
0.275 Cukup
0.297 Sukar
7 0.662
Valid 0.200
Cukup 0.283
Sukar Keofisien
Reabelitas 0.7033
Setelah dianalisis untuk memperoleh data kemampuan berpikir kreatif matematis, dilakukan penskoran terhadap jawaban siswa untuk setiap butir soal.
dimodifikasi dari Evans 1991 bahwa komponen berpikir divergen terdiri atas
komponen sensitivity, fluency, flexibility, originality dan elaboration. Tabel 3.11
Pedoman Penskoran Soal Berpikir Kreatif Matematis
Indikator Reaksi terhadap soalmasalah
Skor
Fluency kefasihan atau
kelancaran Tidak memberi jawaban
Mengembangkan gagasan dan memberi jawaban yang tidak rinci dan salah
1 Mengembangkan gagasan dan memberi jawaban yang tidak rinci
tetapi hasil benar 2
Mengembangkan gagasan dan memberi jawaban yang rinci tetapi hasil salah
3
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Mengembangkan gagasan dan memberi jawaban yang rinci dan hasil benar
4 Flexibility
keluwesan atau kelenturan
Tidak memberi jawaban Tidak menggambarkan kepekaan dalam memberikan jawaban
dan mengarah pada jawaban salah 1
Menggambarkan kepekaan dalam memberikan jawaban, tetapi mengarah pada jawaban salah
2 Menggambarkan kepekaan dalam memberikan jawaban dan
mengarah pada jawaban benar 3
Menggambarkan kepekaan dalam memberikan jawaban dan jawaban benar
4 Originality
keaslian Tidak memberi jawaban
Memberi gagasanjawaban yang tidak beragam dan salah 1
Memberi gagasanjawaban yang tidak beragam tetapi benar 2
Memberi gagasanjawaban yang beragam tetapi salah 3
Memberi gagasanjawaban yang beragam dan benar 4
Elaboration elaborasi
Tidak memberi jawaban Memberi gagasanjawaban yang tidak beragam dan salah
1 Memberi gagasanjawaban yang tidak beragam tetapi benar
2 Memberi gagasanjawaban yang beragam tetapi salah
3 Memberi gagasanjawaban yang beragam dan benar
4
4. Skala Pendapat Terhadap Karakter Siswa. Karakter siswa dijaring melalui angket tertutup yang disusun berdasarkan
nilai-nilai karakter Hasan, dkk: 2010 meliputi: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat
Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Mengenghargai Prestasi, BersahabatKomuniktif, Cinta Damai, Sikap, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, dan
Tanggung-jawab. Skala karakter siswa terdiri dari item-item kegiatan dan pendapat dalam
bentuk pernyataan yang bersifat positif dan negatif dengan lima pilihan yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, N netral, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Tidak Setuju. Instrumen ini akan diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis yang dikembangkan dari
Sumarmo 2010. Sebelum instumen ini digunakan, dilaksanakan uji coba empiris dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan uji coba terbatas kepada siswa pada
kelas uji coba di luar sampel tapi setara. Tujuan dari uji coba ini untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahasa dan untuk meperoleh gambaran apakah kegiatan dan
pendapat dapat dipahami oleh siswa Tujuan uji coba ini untuk mengetahui tingkat validitas setiap item kegiatan
dan pendapat sekaligus untuk menghitung skor setiap pilihan SS, S, N, TS, STS dari setiap kegiatan dan pendapat dengan menggunakan program Excel 2007.
Dengan demikian, pemberian skor dari setiap kegiatan atau pendapat siswa ditentukan secara aposteriori yaitu berdasarkan jawaban responden dengan
menentukan skala deviasi normal Azwar 1995:125. Hasil uji coba skala pendapat terhadap karakter dan budaya siswa tertera
pada tabel 3.12.
Tabel 3.12 Hasil Uji Coba Skala Pendapat Terhadap Karakter Siswa
No T
table
T
hitung
Kriteria No
T
table
T
hitung
Kriteria
1 0.38
0.42 Valid
28 0.38
0.79 Valid
2 0.38
0.55 Valid
29 0.38
0.48 Valid
3 0.38
0.44 Valid
30 0.38
0.43 Valid
4 0.38
0.53 Valid
31 0.38
0.39 Valid
5 0.38
0.49 Valid
32 0.38
0.49 Valid
6 0.38
0.59 Valid
33 0.38
0.64 Valid
7 0.38
0.46 Valid
34 0.38
0.39 Valid
8 0.38
0.42 Valid
35 0.38
0.49 Valid
9 0.38
0.42 Valid
36 0.38
0.40 Valid
10 0.38
0.42 Valid
37 0.38
0.41 Valid
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
11 0.38
0.55 Valid
38 0.38
0.41 Valid
12 0.38
0.44 Valid
39 0.38
0.40 Valid
13 0.38
0.50 Valid
40 0.38
0.57 Valid
14 0.38
0.62 Valid
41 0.38
0.70 Valid
15 0.38
0.46 Valid
42 0.38
0.54 Valid
16 0.38
0.52 Valid
43 0.38
0.48 Valid
17 0.38
0.50 Valid
44 0.38
0.43 Valid
18 0.38
0.44 Valid
45 0.38
0.68 Valid
19 0.38
0.54 Valid
46 0.38
0.79 Valid
20 0.38
0.54 Valid
47 0.38
0.54 Valid
21 0.38
0.75 Valid
48 0.38
0.61 Valid
22 0.38
0.76 Valid
49 0.38
0.54 Valid
23 0.38
0.79 Valid
50 0.38
0.43 Valid
24 0.38
0.47 Valid
51 0.38
0.41 Valid
25 0.38
0.53 Valid
52 0.38
0.46 Valid
26 0.38
0.51 Valid
53 0.38
0.50 Valid
27 0.38
0.45 Valid
Berdasarkan hasi uji coba menunjukkan bahwa skala karakter dan budaya dan karakter menunjukkan setiap item soal valid dan hasil jawaban siswa
bervariasi yaitu SS, S, N, TS dan STS untuk jawaban pernyataan positif dan STS, TS, N, S dan SS untuk jawaban pernyataan negatif, menunjukkan bahwa skala
pembinaan karakter dan budaya dapat di gunakan dalam penelitian ini. 5. Skala Pendapat terhadap Pembelajaran Matematika Realistik PMR
Skala pendapat terhadap PMR dapat dijaring melalui angket tertutup yang disusun berdasarkan aspek-aspek PMR yaitu
pengalaman langsung Performance Experience, pengalaman dari orang lain Vicarious Experience, aspek
SosialVerbal Verbal Persuasion dan aspek Psikologis Physiological and Affective State.
Skala pendapat terhadap PMR terdiri dari item-item kegiatan dan pendapat
dalam bentuk pernyataan yang bersifat positif dan negatif dengan lima pilihan
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, N Netral, TS tidak setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Instrumen ini dikembangkan dari sumarmo 2010 dan
akan diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis . Sebelum instumen ini digunakan, dilaksanakan ujicoba
empiris dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan uji coba terbatas kepada siswa kelas uji coba di luar sampel tapi setara. Tujuan dari uji coba ini untuk mengetahui
tingkat keterbacaan bahasa dan untuk memperoleh gambaran apakah kegiatan dan pendapat dapat dipahami oleh siswa dengan baik.
Tujuan uji coba ini untuk mengetahui tingkat validitas setiap item kegiatan dan pendapat sekaligus untuk menghitung skor setiap pilihan SS, S, K, J, JS dari
setiap kegiatan dan pendapat dengan menggunakan progam Excle 2007. Dengan demikian, pemberian skor dari setiap kegiatan atau pendapat siswa ditentukan
secara aposteriori yaitu berdasarkan jawaban responden dengan menentukan skala deviasi normal Azwar 1995:125.
Hasil uji coba skala pendapat terhadap RME tertera pada Table 3.13
Tabel 3.13 Hasil Uji Coba Skala Pendapat terhadap RME
No T table T
hitung
Kriteria No
T
table
T
hitung
Kriteria
1 0.38
0.40 Valid
23 0.38
0.64 Valid
2 0.38
0.38 Valid
24 0.38
0.56 Valid
3 0.38
0.54 Valid
25 0.38
0.77 Valid
4 0.38
0.84 Valid
26 0.38
0.57 Valid
5 0.38
0.54 Valid
27 0.38
0.41 Valid
6 0.38
0.41 Valid
28 0.38
0.69 Valid
7 0.38
0.69 Valid
29 0.38
0.59 Valid
8 0.38
0.58 Valid
30 0.38
0.39 Valid
9 0.38
0.39 Valid
31 0.38
0.54 Valid
10 0.38
0.38 Valid
32 0.38
0.75 Valid
11 0.38
0.93 Valid
33 0.38
0.45 Valid
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
12 0.38
0.44 Valid
34 0.38
0.41 Valid
13 0.38
0.40 Valid
35 0.38
0.69 Valid
14 0.38
0.70 Valid
36 0.38
0.53 Valid
15 0.38
0.45 Valid
37 0.38
0.47 Valid
16 0.38
0.78 Valid
38 0.38
0.40 Valid
17 0.38
0.54 Valid
39 0.38
0.42 Valid
18 0.38
0.73 Valid
40 0.38
0.44 Valid
19 0.38
0.58 Valid
41 0.38
0.40 Valid
20 0.38
0.45 Valid
42 0.38
0.39 Valid
21 0.38
0.69 Valid
43 0.38
0.44 Valid
22 0.38
0.69 Valid
44 0.38
0.97 Valid
Berdasarkan hasi uji coba skala pendapat terhadap PMR, menunjukkan untuk setiap item soal valid dan jawaban siswa bervariasi yaitu SS, S, N, TS dan
STS untuk jawaban pernyataan positif dan STS, TS, N, S dan SS untuk jawaban pernyataan negative. Dengan demikian, skala pendapat terhadap PMR dapat
digunakan dalam penelitian ini.
6. Skala Pendapat Terhadap Sikap Siswa Skala sikap siswa dapat dijaring melalui angket tertutup yang disusun
berdasarkan sikap siswa dalam pemebelajaran matematika yaitu pengalaman
langsung Performance Experience, pengalaman dari orang lain Vicarious Experience, aspek SosialVerbal Verbal Persuasion dan aspek Psikologis
Physiological and Affective State. Skala sikap siswa
terdiri dari item-item kegiatan dan pendapat dalam bentuk pernyataan yang bersifat positif dan negatif dengan lima pilihan yaitu SS
Sangat Sekali, S Sering, N Neral, TS tidak setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju . Instrument ini dikembangkan dari Sumarmo 2010 dan akan diberikan
kepada siswa setelah pelaksanaan tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
matematis . Sebelum instumen ini di gunakan, dilaksanankan ujicoba empiris dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan uji coba terbatas kepada siswa kelas
uji coba di luar sampel tapi setara. Tujuan dari uji coba ini untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahasa dan untuk meperoleh gambaran apakah kegiatan dan
pendapat dapat dipahami oleh siswa dengan baik. Tujuan uji coba ini untuk mengetahui tingkat validitas setiap item kegiatan
dan pendapat sekaligus untuk menghitung skor setiap pilihan SS, S, N, TS, STS dari setiap kegiatan dan pendapat dengan menggunakan program Excel 2007.
Dengan demikian, pemberian skor dari setiap kegiatan atau pendapat siswa ditentukan secara aposteriori yaitu berdasarkan jawaban responden dengan
menentukan skala deviasi normal Azwar 1995:125. Hasil uji coba skala sikap tertera pada Table 3.14.
Tebel 3.14. Hasil Uji Coba Skala Sikap Siswa.
No T tabel
T hitung Kriteria
No T tabel
T hitung Kriteria
1 0.38
0.40 Valid
19 0.38
0.48 Valid
2 0.38
0.40 Valid
20 0.38
0.45 Valid
3 0.38
0.47 Valid
21 0.38
0.69 Valid
4 0.38
0.41 Valid
22 0.38
0.84 Valid
5 0.38
0.54 Valid
23 0.38
0.61 Valid
6 0.38
0.43 Valid
24 0.38
0.50 Valid
7 0.38
0.40 Valid
15 0.38
0.40 Valid
8 0.38
0.49 Valid
16 0.38
0.49 Valid
9 0.38
0.61 Valid
27 0.38
0.42 Valid
10 0.38
0.42 Valid
28 0.38
0.46 Valid
11 0.38
0.46 Valid
29 0.38
0.51 Valid
12 0.38
0.40 Valid
30 0.38
0.47 Valid
13 0.38
0.40 Valid
31 0.38
0.40 Valid
14 0.38
0.54 Valid
32 0.38
0.50 Valid
15 0.38
0.52 Valid
33 0.38
0.74 Valid
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
16 0.38
0.42 Valid
34 0.38
0.67 Valid
17 0.38
0.52 Valid
35 0.38
0.74 Valid
18 0.38
0.46 Valid
Berdasarkan hasi uji coba, skala sikap siswa menunjukkan untuk setiap item soal valid dan jawaban siswa bervariasi yaitu SS, S, N, TS dan STS untuk
jawaban pernyataan positif dan STS, TS, N, S dan SS untuk jawaban pernyataan negative. Dengan demikian, skala sikap siswa dapat di\gunakan dalam penelitian
ini. 7. Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan dua jenis pedoman observasi yaitu pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran yang berfungsi untuk melihat keefektifan
kegiatan guru dalam menerapkan kedua model pembelajaran di kelas. Khusus untuk PMR, dikembangkan berdasarkan lima karakteristik PMR, dan pedoman
observasi keaktifan siswa berfungsi untuk melihat keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas atau kelompok, keaktifan siswa meresponi arahan guru
dalam pembelajaran dan kemampuan guru mengelola pembelajaran. Pedoman observasi pembelajar berupa item pernyataan yang tertera pada
angket untuk menilai aktivitas guru dan siswa dengan skala penilaian sebagai berikut:
1 kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dengan skala penilaian
yaitu : 2 : Ya, 1: Tidak Jelas dan 0 : Tidak 2
keaktifan siswa dalam diskusi kelas atau kelompok dengan skala penilaian yaitu : 2: Aktif, 1: Kurang Aktif dan 0: Aktif
3 keaktifan siswa dalam meresponi arahan guru dalam pembelajaran dengan
Anderson L. Palinussa, 2012 Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Karakter Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Budaya Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
skala penilaian yaitu : 2: Sering, 1: Kadang-kadang dan 0: Jarang Lembar observasi berupa cek list yang digunakan oleh observer pada saat
proses pembelajaran untuk menilai aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer dilakukan oleh dua orang yang diberikan arahan tentang
PMR. 8. Pedoman Wawancara
Wawancara berfungsi untuk mempertegas dan melengkapi data yang dirasakan kurang lengkap atau belum terjaring melalui observasi dan tes.
Selain itu, wawancara juga dapat digunakan untuk mengetahui strategi, cara berpikir kritis dan kreatif, langkah-langkah, serta kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada tes berpikir kirtis dan kreatif matematis.
E. Perangkat Pembelajaran