Uji Koefisienan Determinasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentasi pengaruh variabel X Atraksi Wisata terhadap variabel Y
Motivasi Berkunjung dengan menggunakan rumus koefisienan determinasi kd yaitu :
Sumber : Sugiyono, 2012 Keterangan :
Kd = koefisienan determinasi
r = koefisienan korelasi
Tabel 3.7. Interpretasi Koefisienan Determinasi
Interval Koefisienan Tingkat Pengaruh
0 - 19,99 Sangat Lemah
20 - 39, 99 Lemah
40 - 59,99 Sedang
60 - 79,99 Kuat
80 - 100 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono 2012
3.8.6. Uji Hipotesis
Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah uji hipotesis. Uji hipotesisi dalam penelitian ini menggunakan Uji T, dengan rumus sebagai berikut:
t = r √ − 2 Sumber : Sugiyono, 2012
√ − 2222 Keterangan :
r = Koefisienan korelasi rank sperman
t = Distribusi student dengan derajat kebebasan db nn
-2
n = Banyaknya sampel
Nilai t
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel. Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n-2 = lebih besar dari t tabel, untuk pengambilan
kesimpulan menggunakan perbandingan t
tabel
, dengan kriteria sebagai berikut : -
Jika t hitung t tabel Ho ditolak : Ha diterima -
Jika t hitung t tabel Ho diterima: Ha ditolak kd = r
2
x 100
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul pengaruh atraksi wisata terhadap motivasi berkunjung wisatawan di kawasan wisata alam telaga remis yang
didukung oleh data dan teori-teori mengenai atraksi wisata dan motivasi berkunjung, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pendapat atau penilaiaan responden
mengenai daya tarik atraksi wisata yang ada di kawasan wisata alam telaga remis mengenai Natural attraction dan Man made attraction mempunyai
penilaian yang beragam, nilai daya tarik tinggi yaitu panoramapemandangan alam, daya tarik telaga, daya tarik flora dan daya tarik area piknik, untuk nilai
daya tarik tengah-tengah yaitu keragaman atraksi, are camping, speda air, dan daya tarik perahu. Sedangkan untuk daya tarik yang mempunyai nilai rendah
yaitu daya tarik fauna, daya tarik panggung hiburan dan keragaman atraksi wisata yang sudah memiliki nilai yang rendah. Item yang menjadi daya tarik
tinggi berasal dari natural attraction dengan item pertanyaan daya tarik panoramapemandangan alam, hal ini dapat disebabkan karena telaga remis
mempunyai pemandangan yang masih alami. Sedangkan untuk rekapitulasi penilaiaan mengenai variabel Atraksi Wisata berada pada kategori sedang.
Oleh sebab itu pengelola sebaiknya memberikan inovasi baru terhadap atraksi wisata untuk menunjang kegiatan wisatawan agar tidak merasa jenuh atau
bosan untuk mengunjungi kawasan wisata alam telaga remis. 2.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pernyataan responden mengenai motivasi berkunjung wisatawan dengan sub variabel Physical or
physiological motivation, Social motivation dan Fantasy motivation mempunyai penilaiaan yang beragam, hasil penilaian dengan skor sangat
tinggi adalah motivasi untuk merasakan dan menikmati udara yang segar di sekitar kawasan wisata alam Telaga Remis. Hasil penilaian motivasi
berkunjung dengan kategori skor tinggi adalah motivasi berkunjung untuk menikmati keindahan pemandangan alam, bersantai diarea piknik, untuk
mendapatkan kesehatan dengan berjalan santai di sekitar kawaasan, keinginan untuk berlibur dengan teman, keinginan untuk berlibur dengan keluarga, serta
keinginan untuk menyalurkan hobi seperti fotografi dan memancing. Hasil penilaian motivasi berkunjung dengan kategori skor tengah-tengah adalah
motivasi berkunjung untuk menikmati keindahan telaga, melakukan kegiatan sepeda air, keinginan untuk mengadakan pertemuan dengan rekan kerja dan
melakukan kegiatan perusahaan, keinginan untuk mendapatkan pengetahuan, keinginan untuk melakukan kegiatan adventure, serta keinginan untuk
melakukan kegiatan pelestarian alam. Dan hasil penilaian motivasi berkunjung dengan kategori skor rendah adalah keinginan untuk camping
bersama teman. Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai motivasi berkunjung yang memiliki nilai skor dengan kategori sangat tinggi berada
pada sub variabel Physical or physiological motivation dengan item pertanyaan untuk merasakan dan menikmati udara yang sangat disekitar
kawasan wisata alam telaga remis. Sedangkan untuk rekapitulasi penilaian terhadap variabel motivasi berkunjung berada pada kategori
sedang. Dari hasil yang didapat wisatawan kurang terdorong untuk datang datang ke telaga
remis hal ini disebabkan karena kurangnya dorongan dari luar terhadap wisatawan seperti keberagaman atraksi wisata yang kurang bervariatif dan
juga kurangnya pengelolaan terhadap kawasan wisata sehingga terlihat tidak menarik untuk wisatawan, oleh sebab itu pengelola sebaiknya membuat
inovasi baru mengenai atraksi wisata buatan untuk menjadi daya tarik wisata baru untuk wisatawan yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan. 3.
Hasil dari analisis statistik yang diteliti melalui analisi korelasi dan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan yaitu
dengan nilai koefisienan korelasi sebesar 0,260 antara atraksi wisata dan motivasi berkunjung namun hubungannya lemah karena berada pada rentang